Sebagai anak daerah, Danny dinilai lebih mengerti kondisi Kota Daeng, julukan Makassar. Terbukti perolehan suaranya mencapai 182.484 atau 31,18 persen. Mereka mengungguli sembilan pasangan lainnya.
Danny maju lagi dalam Pilkada Kota Makassar pada 2018. Saat itu dia berpasangan dengan Indira Mulyasari. Namun pasangan ini gagal ikut kontestasi lantaran diskualifikasi oleh Mahkamah Agung.
Lawannya, Munafri Arifuddin-A Rachmatika Dewi menggugat keputusan KPU Makassar atas penetapan pasangan calon wali kota dan wakilnya Danny-Indira.
Kasasi yang diajukan KPU ditolak Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Makassar. Dalam putusan tersebut, KPU Makassar diperintahkan mencabut keputusan penetapan pasangan Danny – Indira.
Pilkada Kota Makassar pun berlangsung dengan calon tunggal alias melawan kotak kosong. Pemilu 2018 pun dinyatakan gagal. Lebih dari separuh pemilih yang datang, memilih kotak kosong. Sementara 47 persen lainnya golput.
Pilkada Kota Makassar pun ditunda hingga Desember 2020. Lantaran, pada 2019 digelar Pilpres. Danny pun kembali maju. Kali ini dia berpasangan dengan Fatmawati Rusdi. Pasangan ini melawan tiga pasangan lainnya, yakni Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando, Syamsu Rizal MI-Fadli Ananda, dan Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun Nurdin Halid. Danny menang dengan suara mencapai 41,3 persen. Dia resmi menjabat sejak Februari 2021.
Karyanya sebagai arsitektur
Sebagai arsitektur, karya Danny yang tercatat antara lain Renovasi Masjid Raya Makassar pada 1999-2005, Proyek Gedung Private Care Center di Rumah Sakit Pusat Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Proyek Pengembangan Gedung Kampus Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Barombong, Revitalisasi Kawasan Pantai Losari, Makassar, Desain Masjid Apung Amirul Mukminin di Pantai Losari, dan Proyek Pembangunan Pantai Akkarena, Makassar.
Selain itu, Danny juga menjadi arsitek dari Wisma Negara Centre Point of Indonesia (CPI) di Makassar, Desain Menara Persatuan Sulawesi Tenggara di Kota Kendari, Desain Kantor Gubernur Gorontalo, Desain Kantor Gubernur Sulawesi Barat, Masterplan Ambon Waterfront City, Maluku, dan Masterplan Teluk Palu di Sulawesi Tengah.
Danny juga merupakan orang di balik proyek pengembangan Teluk Pacitan di Jawa Timur, pemanfaatan hasil Lumpur Lapindo, pengembangan Tata Ruang Garam di Madura, penyelamatan Pantai Utara Pulau Jawa, pengembangan Pulau Morotai, dan pengembangan pulau-pulau perbatasan Indonesia.
HENDRIK KHOIRUL MUHID | DIDIT HARIYADI
Pilihan Editor: Danny Pomanto Pindah ke PDIP, Komaruddin: Jangan Sampai Kepala Banteng, Ekornya Kambing
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.