TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono meminta semua pihak menuntaskan kasus penculikan, penganiayaan yang dilakukan anggota Paspampres Praka RM dan berujung kematian seorang warga Aceh bernama Imam Masykur, 25 tahun, diproses dengan seterang-terangnya agar rasa aman masyarakat tidak terganggu. Penganiayan itu diduga dilakukan oleh anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Praka RM dan dua rekan dengan motif ekonomi.
‘’Kami mengutuk keras, kasus ini harus segera diusut setuntas dan seterang-terangnya. Siapapun pelakunya, segera selesaikan secara hukum,’’ kata Ibas dalam keterangannya, Selasa, 29 Agustus 2023.
Ibas mendorong agar Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan KSAD Jenderal Dudung Abdulrachman selaku pimpinan tertinggi di TNI mengusut tuntas kasus ini dengan pendekatan hukum yang berlaku. Ia juga meminta keduanya memberikan pernyataan dan keterangan publik mengenai kasus ini sehingga tidak menimbulkan kesimpangsiuran informasi di masyarakat.
"Pastikan juga Panglima TNI serta KSAD membuka komunikasi dengan keluarga korban untuk menyampaikan bela sungkawa dan pertanggungjawaban kelembagaan kepada keluarga korban,’’ kata legislator dari Jawa Timur VII ini.
Lebih lanjut, Ibas meminta agar kekerasan yang berujung kematian jangan sampai terulang. Menurut Ibas, kasus ini jelas merupakan pelanggaran sangat berat. Karena itu, ia
Putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini meminta agar proses pengusutan kasus harus transparan. Negara, kata dia, harus hadir dan memberikan rasa aman, nyaman, berkeadilan terhadap rakyatnya.
‘’Berat, ini sangat berat. Karena ini kan diduga ada unsur penculikan, penganiayan, pemerasan dan penghilangan nyawa serta pembunuhan. Lalu terduga pelakunya, justru orang-orang yang seharusnya atau selalu diharapkan melindungi rakyat. Jadi, berat sekali. Segera usut tuntas dan berikan hukuman setimpal, serta keluarga korban diberikan bantuan," kata Ibas.
Peristiwa penculikan Imam Masykur ini diduga terjadi pada hari Sabtu, 12 Agustus 2023 di Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Pria asal Desa Mon Kelayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Aceh diculik oleh pelaku yang berjumlah tiga orang.
Minta tebusan Rp 50 juta
Said, salah seorang keluarga korban, menyebutkan ketiga orang itu sempat mengaku polisi dan membawa korban menggunakan mobil. Dalam rentang waktu pukul 19.00 WIB-20.00 WIB, Said mengaku mendapat telepon dari korban yang menerangkan bahwa dirinya mengalami penganiayaan oleh para pelaku.
Para pelaku juga menelepon keluarga lain serta mengirimkan video penganiayaan terhadap korban. Para penculik juga meminta tebusan Rp 50 juta. Beberapa hari kemudian, Imam Masykur ditemukan warga di sebuah sungai di Karawang Barat, Jawa Barat dalam keadaan tanpa nyawa. Said m mengetahui hal ini saat dirinya dipanggil polisi untuk datang ke RSPAD.
Said bersama pihak keluarga sempat membuat laporan polisi ke Polda Metro Jaya dan menyampaikan kronologi penculikan pada 14 Agustus 2023. Lalu pada Sabtu, 26 Agustus 2023 pihak keluarga dihubungi Pomdam Jaya/Jayakarta mengenai terduga pelaku yang sudah ditangkap dan disebutkan, salah seorang di antaranya adalah seorang Paspampres berinisial Praka RM.
M JULNIS FIRMANSYAH
Pilihan Editor: Top Nasional: Paspampres Praka RM Terancam Hukuman Mati, Nama Baru Koalisi Pendukung Prabowo