Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ridwan Kamil Sebut Kelompok NII Masih Nyata dan Pengikutnya Banyak

image-gnews
Sejumlah mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII) mengikuti acara cabut baiat massal mantan anggota NII di Asrama Haji Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 16 Agustus 2023. Sebanyak 121 orang mantan pengikut NII melakukan sumpah setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). ANTARA/Dedhez Anggara
Sejumlah mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII) mengikuti acara cabut baiat massal mantan anggota NII di Asrama Haji Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 16 Agustus 2023. Sebanyak 121 orang mantan pengikut NII melakukan sumpah setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). ANTARA/Dedhez Anggara
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, dari testimoni 31 pengikut Negara Islam Indonesia atau NII yang menyatakan kembali setia pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bahwa keberadaan kelompok itu masih nyata.

“Kemarin sekitar 30-an pejabat struktural NII yang sudah insyaf  melakukan komitmen kembali setia pada NKRI. Dilakukan upacara. Kemudian mereka memberikan testimoni apa adanya. Memang NII masih nyata dalam versi mereka,” kata dia di Bandung, Senin, 28 Agustus 2023.

Ridwan Kamil mengatakan, pola gerakan kelompok tersebut dengan mengumpulkan dana. “Polanya adalah pengumpulan dana. Makanya jangan kaget kalau Al Zaytun punya anggaran sampai belasan triliun kira-kira begitu dan aset di mana-mana,” kata dia.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan, pengikut NII tersebut mengaku di bawah pimpinan Panji Gumilang, pemimpin pondok pesantren Al Zaytun. “Kan markasnya di situ. Panji Gumilang yang memerintahkan pengumpulan dana. Makanya dananya triliunan. Setiap yang dibaiat hartanya diminta habis untuk perjuangan mereka,” kata dia.

Pengikut NII yang menyatakan ikrar janji setia kembali ke NKRI tersebut, kata Kang Emil, datang tanpa paksaan. “Sukarela gak ada paksaan. Tidak bisa saya buka identitasnya karena mereka akan mengalami banyak permasalahan sosial kalau dibuka. Kita monitor saja secara khusus melalui BIN, BNPT, Kesbangpol,” kata dia.

Berdasarkan keterangan dari para tokoh NII itu, Ridwan Kamil mengatakan, pengikut gerakan tersebut jumlahnya masih banyak. “Masih banyak versi mereka,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mantan Wali Kota Bandung itu mengatakan, alasan mereka menyatakan ikrar kembali ke NKRI karena melihat NII tidak seperti yang dibayangkan semula. “Setelah mengetahui ternyata itu tidak sebaik yang mereka bayangkan. Kan sekarang Panji Gumilang juga dituntut 3 perkara. Selain pelecehan agama, korupsi, ada pencucian uang,” kata dia.

Menurut RK, pengikut NII yang menyatakan ikrar setia tersebut menjanjikan akan mengajak kawan-kawannya yang lain untuk mengikuti langkah mereka. “Mereka menyesal dan mereka akan mengajak struktur-struktur lainnya untuk melakukan hal yang sama. Dan setelah saya posting dengan nomor yang tertera, ada sekitar 15 orang mengontak nomor telepon yang menyatakan ingin kembali ke NKRI dan minta perlindungan, kira-kira begitu,” kata dia.

Sebelumnya Ridwan Kamil mencantumkan nomor telepon yang bisa dihubungi oleh pengikut NII yang ingin menyatakan kembali ke NKRI dalam unggahan Instagram miliknya.

Ia pun mengimbau agar warga tidak gampang terpengaruh. “Pokoknya lawan, gitu aja. Semua yang memberikan narasi, tawaran, godaan mengubah ideologi Pancasila menjadi ideologi-ideologi lain-lain. Indikasinya mereka mulai mengejek-ejek pemerintahan, lambang negara, dan ideologi, itu awalnya. Kalau ketemu seperti itu tolong dilawan,” kata Ridwan Kamil.

Pilihan Editor: PPATK Belum Temukan Indikasi Al Zaytun Digunakan untuk Jasa Pencucian Uang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Politikus Golkar Ridwan Kamil dipanggil Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Istana Negara, pada Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.


Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

3 hari lalu

Mentan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia Praratya menghadiri acara halal bihalal di kediaman Airlangga, Jalan Widya Chandra III, Jakarta Selatan pada Kamis, 11 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.


Sidang Perdana Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Akan Digelar di PN Jaksel Hari Ini

3 hari lalu

Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang memasuki mobil tahanan usai menjalani sidang perdana kasus penistaan agama di Pengadilan Negeri (PN) Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 8 November 2023. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Sidang Perdana Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Akan Digelar di PN Jaksel Hari Ini

Penyidik Dittipideksus Bareskrim Polri telah menetapkan Panji Gumilang sebagai tersangka dalam kasus dugaan TPPU karena penggelapan uang yayasan.


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

4 hari lalu

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) bersama Wali Kota Bogor Bima Arya (kanan) berswafoto dengan warga saat meninjau pembangunan jembatan Otista, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat 21 Juli 2023. Kunjungan kerja Gubernur Jawa Barat di Kota Bogor tersebut dilakukan untuk meninjau pembangunan yang menggunakan anggaran berasal dari bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...


Kasus Panji Gumilang dari Pencucian Uang hingga Penistaan Agama

5 hari lalu

Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang mendatangi Mabes Polri untuk memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa, 1 Agustus 2023. Panji Gumilang diperiksa atas kasus dugaan penistaan agama, ujaran kebencian, berita bohong, Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) hingga penyalahgunaan uang zakat. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kasus Panji Gumilang dari Pencucian Uang hingga Penistaan Agama

Kilas balik kasus Panji Gumilang yang dikenakan pasal penistaan agama dan dilaporkan melakukan pencucian uang (TPPU).


Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Ajukan Praperadilan soal Kasus TPPU

6 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Ajukan Praperadilan soal Kasus TPPU

Polisi telah menetapkan Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Abdussalam Panji Gumilang, tersangka pencucian uang


Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

8 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.


Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

8 hari lalu

Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo di Jakarta, Jumat 12 Mei 2023. ANTARA/Fath Putra Mulya
Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?


72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

9 hari lalu

Logo Kopasus. Istimewa
72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

16 April diperingati sebagai hari Kopassus. Ini makna tulisan dan simbol yang terdapat pada baret merah Kopassus.