PSI disebut plin-plan dukung Ganjar
PSI sebelumnya memang sempat mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan Ganjar Pranowo dan Yenny Wahid sebagai capres dan cawapres. Akan tetapi, mereka disebut tak diajak bekerja sama oleh PDIP sebagai partai yang mengusung Ganjar.
PDIP justru menerima tawaran kerja sama dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura dan Partai Perindo. Menurut Guntur, hal itu dikarenakan sikap plin-plan PSI dalam mendukung pencapresan Ganjar.
"Sikap PSI yang plin-plan terhadap Ganjar, padahal sejak 18 Januari saya adalah Ketua Umum Ganjarian Spartan," kata dia.
Belakangan, kata Guntur, PSI mengevaluasi dukungannya terhadap Ganjar yang pernah disampaikan pada 3 Oktober 2022. Salah satu bentuk evaluasi tersebut, lanjut Guntur, adalah dengan kunjungan PSI ke Partai Golkar yang merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) pada April 2023 lalu.
"Datang ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan menjadi sister party-nya Golkar," kata dia.
Setelah itu, kata Guntur, PSI juga mengundang Prabowo Subianto untuk datang ke kantor mereka pada awal Agustus lalu. Berselang beberapa hari kemudian, Guntur menyatakan keluar dari PSI. Guntur meyebutkan bahwa sikap penolakannya pada Prabowo juga sudh diketagui kader PSI lainnya.
"Teman-teman di DPP PSI juga tahu kok, sikap saya dari dulu, kalau PSI bareng Prabowo, saya akan keluar," ujarnya.
Pilihan editor: Guntur Romli Bantah Keluar dari PSI Karena Ingin Jadi Caleg dari PDIP
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.