TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP akhirnya gerah dengan sikap kadernya, Budiman Sudjatmiko, yang blak-blakan mendukung Prabowo Subianto. Sekretaris Jenderal atau Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan, partainya akan memberi sanksi terhadap Budiman. Pengumuman sanksi akan digelar hari ini, Senin, 21 Agustus 2023.
“Partai akan mengambil suatu tindakan yang tegas. Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan,” kata Hasto Kristiyanto di sela-sela Rapat Kerja Daerah III DPD PDIP Kalimantan Timur di Balikpapan, Ahad, 20 Agustus 2023.
Lantas kapan sebenarnya Budiman Sudjatmiko mulai bermanuver mendukung bacapres usungan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya Prabowo Subianto, alih-alih mendukung Ganjar Pranowo bacapres usungan partainya? Gelagat Budiman mendukung Prabowo sebenarnya sudah terendus sejak Juli 2023.
Berikut perjalanan manuver politik Budiman mendukung Prabowo.
1. Budiman Sudjatmiko sambangi Prabowo Subianto di kediamannya
Sinyal dukungan itu terendus saat Budiman mengunjungi Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta, pada 18 Juli 2023. Budiman menyebut pertemuan itu bukan atas nama partai. Melainkan keinginannya sendiri. Pertemuan itu, kata dia, hanya untuk membicarakan perihal kebangsaan, kemanusiaan, dan masa depan.
“Kami melampaui soal status-status kami. Kita bisa bicara soal kebangsaan, kita bisa bicara soal kemanusiaan, kita bicara masa depan,” kata Budiman ketika itu.
2. Budiman Sudjatmiko dipanggil PDIP
Sepuluh hari berselang, buntut pertemuan itu, Budiman kemudian dipanggil partainya pada 28 Juli 2023 lalu. Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, mengatakan sebagai kader PDIP, Budiman Sudjatmiko tak bisa beralibi pertemuannya dengan Prabowo sebagai keinginan pribadi. Kendati begitu, setelah dipanggil Budiman ternyata tidak disanksi.
Komarudin Watubun mengungkapkan, kedatangan Budiman ke kediaman Prabowo bukan untuk menyampaikan dukungan di Pilpres 2024. Menurutnya, Budiman mengaku hanya ingin melakukan konsolidasi terhadap dua sosok yang saat ini akan maju sebagai capres. Untuk itu pihaknya hanya mengingatkan Budiman kembali ke garis organisasi.
“Tidak (ada sanksi), hanya memberi peringatan untuk kembali ke garis organisasi,” ujar Komarudin di Kantor DPP PDIP, Jumat, 28 Juli 2023.
3. Budiman Sudjatmiko disebut cenderung dukung Prabowo Subianto
Isu Budiman Sudjatmiko mendukung Prabowo Subianto tidak senyap begitu saja usai dirinya dipanggil PDIP. Gosip politik justru datang dari pihak Gerindra. Kecenderungan Budiman mendukung Prabowo disampaikan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo pada 10 Agustus 2023 lalu. Dia mengaku telah bertemu dan berbincang dengan Budiman.
Dalam acara Pembekalan Materi dan Konsolidasi Relawan Prabowo, adik Prabowo itu blak-blakan mengungkapkan Budiman memang cenderung mendukung Prabowo sebagai capres 2024. Hashim yakin akan kesimpulannya tersebut usai dua jam berbincang dengan kader PDIP itu. Dia mengaku terkejut, pasalnya Budiman dulunya merupakan sosok yang berseberangan dengan Prabowo. Tapi kini, kata dia, justru hendak mendukungnya.
“Dua jam saya diskusi. Saya curiga, saya sangat surprises. Ini apa betul orang yang namanya Budiman, yang dulu berseberangan dengan Pak Prabowo mau dukung Pak Prabowo?” kata Hashim, Kamis, 10 Agustus 2023.
4. Budiman blak-blakan deklarasikan dukungannya ke Prabowo
Sebelumnya, ramai relawan Prabowo menggandengkan Budiman Sudjatmiko sebagai cawapres untuk Prabowo. Dukungan itu direalisasikan dalam agenda “Prabu” alias Prabowo Budiman Bersatu di Marina Convention Centre, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat kemarin, 18 Agustus 2023.
Budiman tampak hadir dalam deklarasi itu. Dalam kesempatannya berbicara, dia bahkan secara terbuka menyatakan dukungannya kepada Prabowo. “Jika insyaallah, Pak Prabowo jadi Presiden ke-8 Indonesia, tolong Pak Prabowo majukan kesejahteraan umum,” ujar Budiman, Jumat, 18 Agustus 2023.
Budiman mengaku siap mendapatkan sanksi dari PDIP setelah mendeklarasikan relawan Prabu. “Saya siap misal ada sanksi. Tapi saya yakin, saya tak punya prasangka buruk kepada partai PDI Perjuangan,” ucap Budiman. Menurutnya, PDI Perjuangan mempunyai aturan jika ingin memberikan sanksi kepadanya. Budiman mengklaim bakal bertanggung jawab dengan pilihannya itu jika dipanggil oleh partai.
5. Opsi sanksi untuk Budiman Sudjatmiko: dipecat atau mengundurkan diri
Hari ini, Senin, 21 Agustus 2023, PDIP akan mengumumkan keputusan sanksi terhadap Budiman Sudjatmiko. Keputusan menjatuhkan sanksi ini dikabarkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kemarin. Hasto mengatakan, ada dua opsi untuk Budiman. Buntut dukungannya terhadap bacapres lawan politik, dia diminta mengundurkan diri atau dipecat dari PDIP.
“Partai akan mengambil suatu tindakan yang tegas. Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan,” kata Hasto Kristiyanto di sela-sela Rapat Kerja Daerah III DPD PDIP Kalimantan Timur di Balikpapan, Ahad, 20 Agustus 2023.
HENDRIK KHOIRUL MUHID I TIM TEMPO.CO
Pilihan Editor: Makin Jelas Manuver Politik Kader PDIP Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo Subianto