Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

SBY Berbagi 3 Memori Jadi Presiden, Tak Ingin Salahgunakan Kekuasaan

image-gnews
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berpidato dalam peresmian Museum dan Galeri SBY*Ani di Pacitan. YouTube/Susilo Bambang Yudhoyono
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berpidato dalam peresmian Museum dan Galeri SBY*Ani di Pacitan. YouTube/Susilo Bambang Yudhoyono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Republik Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berbagi memori dengan para sahabat seperti Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI ke-11 Boediono, dan semua yang dulu pernah bersama-sama mengemban tugas di pemerintahan. Memori pertama yang disampaikan SBY adalah dulu mereka ingin berbuat baik dalam mengatasi segala permasalahan bangsa tanpa mengeluh.

“Karena itulah tugas kita, tanggung jawab kita, kewajiban kita, tanpa harus menyalahkan masa lalu. Kita juga ingin membuat Indonesia kita makin maju. Inilah tekad semangat tujuan dan misi kita,” kata SBY dalam peresmian Museum dan Galeri SBY-Ani di Pacitan, Kamis, 17 Agustus 2023. Memori itu, ujar SBY, akan tercermin dalam ruang-ruang bersejarah di museum tersebut.

SBY menyampaikan bahwa mereka juga dulu mempunyai mimpi yang indah untuk negara dan rakyat Indonesia. “Kita semua berupaya membuat mimpi indah itu jadi kenyataan, for our love country, for our people, itu memori pertama,” ujarnya.

Memori kedua, kata SBY, mereka dulu dalam mencapai tujuan maupun mengemban misi memilih menggunakan cara yang patut. “Kami peduli pada cara untuk mencapai sebuah tujuan,” ucapnya. Ia menyampaikan tidak memilih cara yang tidak patut sebagaimana ajaran seperti ajaran filsuf Niccolo Machiavelli yang menghalalkan segala cara. “Untuk itu, kita juga masih ingat, kita tidak mau meninggalkan apalagi melanggar dalam mencapai tujuan, dalam mengatasi permasalahan yang kadang-kadang sangat berat, seolah tidak mungkin bisa kita lakukan,” tuturnya.

Tetapi, SBY menyatakan mereka teguh pada sikap dan pendirian untuk tidak melanggar konstitusi, pranata hukum, kaidah moral dan etika, nilai-nilai keadilan, serta demokrasi. Memang dengan pilihan dan prinsip seperti itu dalam mengatasi masalah serta memajukan kehidupan bangsa, menurut SBY, tantangan yang dihadapi luar biasa. Jalan yang mereka tempuh sering tidak mudah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kita masih ingat, kita harus sangat sabar, tetap tegar, dan tidak pernah berhenti ikhtiar. Banyak yang berkomentar kok berat seklai rasanya jadi presiden, wapres, menteri dalam mengemban tugas, mengatasi masalah, dalam memajukan bangsa ini,” ujarnya. Namun yang pasti satu hal, SBY menyampaikan tidak akan pernah menyesal atas pilihannya dulu, atas prinsip yang ia anut. “Kami sungguh tidak ingin menyalahgunakan kekuasaan yang kami miliki,” ucap SBY.

Berbicara soal kekuasaan, SBY bercerita masuklah pada memori ketiga soal bagaimana ia memaknai kekuasaan. “The meaning of power. Concept of power. The origin of power. And the use, or the exercise of power,” ujarnya. Ia menjadi politikus saat itu ingin mendapatkan kekuasaan secara sah dan halal. Setelah mendapatkan kekuasaan atas izin Allah berupa mandat dan kepercayaan dari rakyat, SBY menyatakan menggunakan kekuasaan secara baik. “Bukan hanya cara memperoleh kekuasaan, tetapi dalam menggunakan kekuasaan, kami ingin patuh, baik, dan benar,” tuturnya.

Ia pun mengingatkan kepada para sahabatnya yang hadir agar bersyukur bahwa dengan pilihan dan prinsip yang mereka anut dulu, yang ternyata konsekuensinya luar biasa berat dan tidak mudah tugas yang diemban. “Kita selalu merujuk menghormati semua pranata bernegara, mulai dari konstitusi, undang-undang, the rule of law, nilai-nilai demokrasi. Tetapi alhamdulillah sebagian besar rujukan dan sasaran bisa kita capai,” ucap Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu.

Secara jujur, SBY mengakui sebagian dari tujuan dan sasaran tidak sepenuhnya dicapai.  “Itu terjadi di seluruh dunia. Tetapi kalau kita saksikan nanti di dalam (museum), semua data fakta angka, kembali bersyukur, daripada yang tidak kita capai, lebih banyak yang kita capai dan wujudkan. Itulah tiga memori berkaitan dengan kebersamaan kita dulu ketika mengemban tugas negara dan menjalankan amanah rakyat Indonesia,” ujar SBY.

Pilihan Editor: Buka Museum dan Galeri di Pacitan, SBY: Untuk Raih Cita-cita Besar Tak Ada Jalan Lunak

 

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

2 jam lalu

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendatangi kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis, 19 September 2024. Dok. Istimewa
AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan SBY bertemu dengan Prabowo di Cikeas.


Grand Egyptian Museum Akhirnya Dibuka, Wisatawan Siap Terkagum-Kagum dengan Keajaiban Kuno

2 hari lalu

Grand Egyptian Museum. Instagram.com/@grandegyptianmuseum
Grand Egyptian Museum Akhirnya Dibuka, Wisatawan Siap Terkagum-Kagum dengan Keajaiban Kuno

Grand Egyptian Museum akhirnya dibuka di Giza, menampilkan artefak spektakuler, termasuk patung Ramses II dan Obelisk Gantung


Fadli Zon akan Dorong Pemerintah Provinsi Revitalisasi Taman Budaya

3 hari lalu

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan pemaparaan saat pembukaan Lomba Cerdas Cermat Museum (LCCM) Tingkat Nasional 2024 di Museum Nasional Indonesia, Jakarta, Jumat, 1 November 2024. Lomba edisi ke-10 tersebut diikuti peserta tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari 36 provinsi di Indonesia. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Fadli Zon akan Dorong Pemerintah Provinsi Revitalisasi Taman Budaya

Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan kementeriannya akan mendorong revitalisasi taman-taman budaya yang ada di setiap provinsi di Indonesia.


Fadli Zon: Museum Nasional akan Diperbaiki agar Tak Sekadar Tempat Penyimpanan

3 hari lalu

Menteri Kebudayaan Fadli Zon (kanan) foto bersama dengan perwakilan peserta Lomba Cerdas Cermat Museum (LCCM) 2024 di Museum Nasional Indonesia, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 1 November 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Fadli Zon: Museum Nasional akan Diperbaiki agar Tak Sekadar Tempat Penyimpanan

Menteri Kebudayaan Fadli Zon, mengatakan ke depan perlu ada pembakuan narasi, edukasi, maupun tampilan isi museum semakin baik.


Pro-Kontra Berbagai Tokoh Soal Penerapan Ujian Nasional yang Dikabarkan akan Diterapkan Lagi

3 hari lalu

Murid kelas 6 SDN Dayeuhkolot VII, mengerjakan soal try out Ujian Nasional SD di gedung PGRI di komplek Yon Zipur Dayeuhkolot, karena sekolahnya kebanjiran di Kabupaten Bandung, Jawa Barat 12 April 2016. TEMPO/Prima Mulia
Pro-Kontra Berbagai Tokoh Soal Penerapan Ujian Nasional yang Dikabarkan akan Diterapkan Lagi

Ujian Nasional (UN) bagi siswa sekolah dasar dan menengah dikabarkan bakal diterapkan kembali. Ini pendapat tokoh yang pro dan kontra.


Korea Utara Uji Coba ICBM Terkuat Sepanjang Masa, Bisa Capai Amerika Serikat

4 hari lalu

Peluncuran uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) berbahan bakar padat baru Hwasong-18 di lokasi yang dirahasiakan pada 13 April 2023. KCNA via REUTERS TV/via REUTERS
Korea Utara Uji Coba ICBM Terkuat Sepanjang Masa, Bisa Capai Amerika Serikat

Menhan Jepang, Jenderal Nakatani, mengatakan rudal ICBM itu terbang lebih tinggi dan lebih lama dibandingkan rudal lain yang pernah diuji Korea Utara


Survei Kawula17 Ungkap Penyebab Nilai Kinerja Jokowi Merosot Menjelang Lengser

4 hari lalu

Presiden ke-7 Joko Widodo meninggalkan Istana Merdeka menuju DPR RI untuk menghadiri Pelantikan Presiden kedelapan Prabowo Subianto, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024. Menjelang akhir masa jabatannya, Jokowi dihadapkan pada berbagai kontroversi yang memicu perdebatan publik diantaranya, Revisi UU TNI dan Polri, Revisi UU Penyiaran, Penurunan Usia Calon Gubernur, Tabungan Perumahan Rakyat dan Isu Dinasti Politik. TEMPO/Ilham Balindra
Survei Kawula17 Ungkap Penyebab Nilai Kinerja Jokowi Merosot Menjelang Lengser

Sigi Kawula17 menunjukan bahwa dari rentang nilai 1-10, nilai kinerja Jokowi merosot dari 5,7 di Q2 2024 menjadi 5,4 di Q3 2024 ini.


Cerita WNI yang Memilih Bertahan di Tengah Krisis Lebanon

5 hari lalu

Sebanyak 40 WNI dan 1 WNA tiba di Indonesia pada 7 Oktober 2024, setelah dievakuasi dari Lebanon. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Cerita WNI yang Memilih Bertahan di Tengah Krisis Lebanon

Tya Gustiasih, WNI yang tinggal di Lebanon sejak 2006, memilih bertahan bersama suami dan anak-anaknya


Langkah yang Dibutuhkan agar Anak Tertarik Kunjungi Museum

5 hari lalu

Ilustrasi - Pengunjung Museum Nasional, Jakarta, Selasa, 22 September 2015. [TEMPO/Subekti; SB2015092276] KOMUNIKA ONLINE
Langkah yang Dibutuhkan agar Anak Tertarik Kunjungi Museum

Berikut ide kegiatan yang bisa dilakukan di museum untuk menarik lebih banyak pengunjung anak.


Pengamat: Sebagai Wapres, Gibran Ikuti Jejak Pencitraan Jokowi dengan Blusukan

5 hari lalu

Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka meninjau proyek MRT Jakarta Fase 2 di Jakarta Pusat, Senin, 21 Oktober 2024. Instagaram/gibran_rakabuming
Pengamat: Sebagai Wapres, Gibran Ikuti Jejak Pencitraan Jokowi dengan Blusukan

Pengamat menilai Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengikuti jejak pencitraan sang ayah, Presiden ke-7 Joko Widodo untuk turun ke masyarakat bawah.