Selain itu, Fajar juga menyoroti soal klaim Jokowi bahwa Indonesia akan mencapai periode emas pada 2045 karena bonus demografi. Dengan pendidikan yang semakin mahal, terutama pendidikan tinggi, dia menilai hal itu tak akan tercapai.
Dengan sulit dan mahalnya anak muda di Indonesia mendapatkan pendidikan tinggi, Fajar menilai Indonesia tak akan merasakan bonus demografi seperti klaim Jokowi.
Baca selengkapnya di sini: Jokowi Singgung Puncak Bonus Demografi 2030: Peluang Raih Indonesia Emas 2045
Kondisi kehidupan yang sulit, menurut dia, juga mendorong anak muda di Indonesia saat ini memiliki masalah kesehatan mental. Mengutip hasil studi dari The Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) dengan Universitas Gadjah Mada, Fajar menyatakan bahwa satu dari tiga anak muda di Indonesia saat ini memiliki masalah kesehatan mental.
"Kalau tidak ada kebijakan masif untuk memperbaiki kehidupan kaum muda, wajar kalau mereka makin muak pada kekuasaan politik," kata dia.
Karena itu, Partai Buruh pun meminta Presiden Jokowi tak sekedar membesar-besarkan capaian yang telah diperoleh pemerintah saat ini. Dia menilai presiden sebaiknya melakukan evaluasi soal apa yang penting untuk dia lakukan di sisa masa jabatannya.