Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Organisasi Militer Buatan Jepang di Indonesia

image-gnews
Anggota Laskar Bambu Runcing memegang tombak saat bersiap melawan Belanda pada 1946. ANRI/IPPHOS/Handout via REUTERS
Anggota Laskar Bambu Runcing memegang tombak saat bersiap melawan Belanda pada 1946. ANRI/IPPHOS/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saat Jepang menduduki Indonesia, mereka membentuk sejumlah organisasi militer dan melatih para pemuda Indonesia beragam keterampilan militer dan kedisiplinan. Tujuan Jepang melakukan itu untuk mendukung mereka melawan sekutu dalam perang Asia Timur Raya. Namun, orang-orang yang dilatih tersebut berbalik menyerang Jepang dan Sekutu dan memilih untk merdeka. Apa saja organisasi tersebut? Dilansir dari berbagai sumber, berikut deretan organisasi militer bentukan Jepang di Indonesia: 

1. Heiho

Merangkum dari repository.kemdikbud.go.id, Heiho atau Pasukan Pembantu adalah prajurit Indonesia yang langsung ditempatkan di dalam organisasi militer Jepang. Heiho merupakan bagian internal dari pasukan Jepang sehingga ditugaskan pembantu prajurit Jepang di garis depan dan belakang pertempuran

Prajurit Heiho berusia 18 hingga 25 tahun. Kesatuan ini dibentuk atas kehendak kementrian angkatan darat. Anggota Heiho mendapatkan pendidikan militer selama 2 bulan, yang kemudian disebarkan dalam satuan angkatan perang Jepang. Paska kemerdekaan Heiho dibubarkan dan dilebur menjadi BKR.

2. Peta

Peta atau Pembela Tanah Air berdiri pada 3 Oktober 1943 yang diatur dalam Osamu Seinendan nomor 44.  Pada awalnya Peta dilatih Tokubetsu Han, sebuah seksi khusus dari bagian intelijen Jepang. PETA ditugaskan sebagai pasukan gerilya yang membantu Jepang jika terjadi serangan dan menjadi korps keamanan mempertahankan tanah air.

Pembentukan Peta berawal dari perintah Panglima tentara Jepang Letnan Jenderal Kumakici Harada, yang kemudian diajukan oleh Gatot Mangkuprojo. Personel Peta sendiri tergabung dari golongan di dalam masyarakat, termasuk anggota Seinendan. Peta juga mengenal jenjang kepangkatan dalam organisasi, seperti daidanco (komandan batalion), cudanco (komandan kompi), shodanco (komandan peleton), bundanco (komandan regu), dan giyuhei (prajurit sukarela).

3. Jawa Hokokai

Mengutip dari eprints.uny.ac.id, Jawa Hokokai dibentuk saat Jepang kalah dari sekutu pada Perang Asia Timur Raya. Untuk menghadapi kondisi tersebut, Panglima Tentara ke-16 Jenderal Kumakici Harada mencetuskan organisasi baru yang diberi nama Jawa Hokokai atau Himpunan Kebaktian Jawa. Terbentuknya satuan tersebut diharapkan memberikan darma bakti terhadap pemerintah demi kemenangan perang.

Jawa Hokokai adalah organisasi pusat yang anggota-anggotanya terdiri atas bermacam-macam hokokai atau himpunan kebaktian sesuai dengan bidang profesinya. Seperti Kyoiku Hokokai, Isi Hokokai, Fujinkai dan Keimin Bunka.

4. Seinendan

Dilansir dari ruangguru.com, Seinendan atau Korps Pemuda didirikan sebagai barisan cadangan yang mengamankan garis belakang pasukan Jepang. Korps ini dibuat untuk mendapatkan tenaga cadangan Jepang di perang Asia Timur Raya.

Korps Seinendan beranggotakan pemuda dengan usia 15-25 tahun. Salah satu tokoh Indonesia yang pernah menjadi anggota Seinendan adalah Sukarni dan Latief Hendraningrat.

5. Giyugun

Giyugun merupakan angkatan bersenjata yang dibentuk di Sumatera pada 1943. Pasukan ini hampir sama dengan PETA, namun tidak terikat dengan aturan tentara Jepang.

Giyugun berdiri pada tingkat karesidenan atau Provinsi. Pasukan ini dilatih sedemikian rupa untuk berperang melawan tentara sekutu yang hendak menyerbu dan merebut kembali Indonesia. Giyugun juga dimanfaatkan untuk menghadapi Belanda dalam perang pasca kemerdekaan, dikutip dari p2k.unkris.ac.id.

6. Jibakutai

Jibakutai terinspirasi dari pasukan bunuh diri, Kamikaze. Jibakutai didirikan jepang pada 8 Desember 1944 dan dibentuk sebagai pendukung tentara Jepang.

Pada awalnya anggota Jibakutai mencapai 50.000 personel yang berasal dari para intelektual seperti guru dan redaktur media massa. Namun, setelah kemerdekaan pasukan ini mengubah namanya menjadi Barisan Berani Mati (BBM) dan menunjukkan aksinya dalam perang melawan Sekutu di Surabaya pada 10 November 1945.

7. Tokubetsu Kaisatsu Tai

Tokubetsu Kaisatsu Tai merupakan barisan militer bentukan Jepang memperkuat kekuatan Kepolisian Jepang. Satuan ini didirikan pada April 1944, tepatnya ketika Jepang menerapkan militerisasi setelah mengusir Belanda dari wilayah Nusantara.

Tokubetsu Kaisatsu Tai ditugaskan menjaga keamanan seluruh wilayah Hindia Belanda. termasuk sebagai tenaga tempur saat perang Asia Timur Raya. Oleh karena itu, Tokubetsu Kaisatsu Tai yang menjadi embrio lahirnya Brimob Polri disebut-sebut sebagai pasukan polisi yang terlatih, berdisiplin tinggi, dan terorganisasi dengan rapi kala itu.

KHUMAR MAHENDRA | HARIS SETYAWAN

Pilihan Editor: Asal usul Bambu Runcing Menjadi Simbol Perlawanan Rakyat Terhadap Penjajah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

6 jam lalu

Bendera Jepang dan Indonesia. Shutterstock
Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman


Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

18 jam lalu

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU) yang berada di Kota Koga, Prefektur Ibaraki, Jepang, pada Jumat 3 Mei 2024. Kedubes RI di Jepang
Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

1 hari lalu

Kansai International Airport merupakan bandara pertama di Jepang yang dibangun di tengah laut di atas pulau buatan. Bandara Kansai sengaja dibangun jauh dari pemukiman untuk menghindari dampak kerusakan lingkungan yang akan timbul akibat aktivitas bandara, seperti polusi udara. jnto.org.au
Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

1 hari lalu

Bandara Internasional Kansai, masuk diurutan ketujuh bandara terbaik di Asia. businessinsider.com
Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.


Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

2 hari lalu

Fuki Yamada berselebrasi usai mencetak gol Jepang ke gawang Uzbekistan di final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.


Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

2 hari lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota, umumkan pensiun. Instageam
Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.


Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

2 hari lalu

Pelatih Jepang Go Oiwa dan pelatih Uzbekistan Timur Kapadze menjelang final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?


Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

2 hari lalu

Timnas Jepang AFC U23 2024 di Qatar. (AFP/KARIM JAAFAR)
Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.