TEMPO Interaktif, Brebes: Sudah enam bulan ini subsidi gaji guru tak tetap dan pegawai tak tetap di Kabupaten Brebes belum turun. Kondisi ini menyebabkan mereka resah karena hanya menerima honor dari Pemerintah Daerah Brebes yang nilainya hanya sekitar Rp 100 hingga Rp 150 ribu per bulan. “Kondisi ini sering terjadi, bahkan kami harus melakukan protes setiap terlambat turun,” kata Zaki Safrudin Rizal, Ketua Persatuan Guru dan Pegawai Tak Tetap Kabupaten Brebes.
Menurut Zaki, subsidi honor belum turun sejak bulan Desember 2008 hingga bulan Mei ini, biasanya dana tersebut diberikan kepada guru maupun pegawai tak tetap senilai Rp 150 ribu per bulan sebagai bantuan untuk memenuhi kebutuhan hidup pegawai tak tetap. Zaki mengaku ia sudah berdialog dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes, namun hasilnya tak memuaskan karena mereka beralasan sedang konsentrasi melaksanakan ujian nasional. “Kami juga bingung mesti mengadu kemana, karena kebijakan ada di dinas pendidikan kabupaten,” kata Zaki menjelaskan.
Zaki mengaku, bantuan subsidi tersebut menjadi harapan sekitar 6.500 pegawai dan guru tak tetap di Brebes untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Kepala Bagian Tenaga Kependidikan, Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes, Budi Ajar, mengakui kondisi tersebut. Menurut dia, saat ini Dinas Pendidikan Kabupten Brebes sedang konsentrasi mengurus pelaksanaan ujian nasional, sehingga Pemerintah Kabupaten belum mengajukan dana subsidi yang biasa diberikan kepada tenaga dan guru tak tetap di Brebes. “Mekanisme pengajuan juga jlimet, memerlukan waktu,” katanya.
Meski begitu ia berjanji segera mengurus pengajuan dana subsidi dengan cara memasukan pengeluaran dalam inventarisir dana ke kas daerah yang ditandatangani Kepala Dinas Pendidikan dan Bupati untuk diajukan kepada pemerintah provinsi dan pusat. “Itu kami lakukan setelah pelaksanaan ujian Nasional ini,” kata Budi Ajar berjanji.
EDI FAISOL