TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md menjenguk Sultan Rifat Alfatih, korban terjerat kabel fiber optik yang mengalami luka parah pada Jumat malam kemarin. Akibat kabel optik yang tejuntai di jalanan tersebut, Sultan dirawat di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur dan kesulitan berbicara.
"Sultan yang terjerat kabel fiber optik sebelumnya mengirim surat terbuka yang ditujukan kepada Bapak Presiden dan saya. Saya senang bisa berjumpa dengan Sultan bersama ayah dan ibunya," tulis Mahfud di media sosial pribadinya, @mohmahfudmd, Sabtu, 5 Agustus 2023.
Mahfud Md mengatakan dalam pertemuan itu Sultan hanya bisa berkomunikasi dengan menulis pesan melalui ponselnya. Mahfud menyebut dirinya kemudian membalas pesan Sultan juga melalui ponsel yang sama.
"Sultan mengatakan pada saya bahwa keinginannya sederhana, pingin cepat sembuh agar kembali bisa kuliah dan bisa beraktivitas normal seperti teman-temannya di kampus," ujar Mahfud.
Mengutip keterangan ayah Sultan dan Direktur RS Polri Kramatjati, Mahfud mengatakan kondisi Sultan sudah makin bersemangat dan berharap bisa segera sembuh. Ia kemudian menyampaikan pesan kepada Sultan kesembuhannya tinggal menunggu waktu. Mahmud meminta Sultan bersabar mengikuti prosedur pengobatan dari dokter dan berdoa serta terus membangun optimisme.
Sebelumnya, Sultan terkena jeratan kabel optik yang melintang di kawasan Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan pada 5 Januari 2023 sekitar pukul 23.00 WIB. Akibatnya, kini Sultan harus bernapas menggunakan alat bantu. Ia juga sulit berbicara serta Makan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyatakan akan memfasilitasi pengobatan Sultan di RS Polri. Dia pun mengutus tim Kedokteran dan Kesehatan Polri (Dokkes Polri) dan Polres Metro Jakarta Selatan untuk mengunjungi mahasiswa 21 tahun itu di rumahnya kawasan Bintaro, Tangerang Selatan pada Kamis, 3 Agustus 2023.
Sultan kirim surat ke Jokowi dan Mahfud Md
Setelah menjalin perawatan beberapa bulan, Sultan Rifat kemudian menulis surat untuk Mahfud Md dan Presiden Jokowi. Dalam surat itu, Sultan menjelaskan bahwa tenggorokannya rusak parah sehingga saluran makan dan saluran pernapasannya juga rusak.
Sultan juga meminta kepada Jokowi dan Mahfud Md agar kasus ini segera diusut dan meminta pemilik kabel bertanggung jawab atas kelalaian membiarkan kabel optik melintang hingga mencelakakan dirinya.
"Kepada Pak Jokowi dan Pak Mahfud Md, ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan kepada bapak-bapak sekalian. Saya ingin cepat sembuh, dan diobati secepatnya, karena saya sendiri sudah tidak kuat berlama-lama lagi di kondisi seperti ini. Karena saya sudah ingin kembali produktif, kembali kuliah dan bisa melanjutkan aktivitas saya layaknya manusia normal. Saya ingin pihak yang bersangkutan segera bertanggung jawab atas kelalaian yang sudah dilakukan sehingga membuat saya seperti ini kondisinya. Saya ingin secepatnya kasus ini diakhiri dengan mendapatkan keadilan seadil-adilnya bagi saya dan keluarga agar kami tidak menjadi konsumsi publik lagi," bunyi salah satu bagian di surat terbuka tersebut.
