JAKARTA – TNI Angkatan Darat menyelenggarakan Bootcamp TNI AD to Gen Z di Markas Korps Pasukan Khusus (Kopassus) Cijantung, Jakarta Timur, mulai 1-2 Agustus 2023. Sebanyak 180 peserta dari 34 provinsi di Indonesia mengikuti bootcamp ini. Mereka terdiri atas pelajar SMA dan mahasiswa, termasuk dari SMAT Krida Nusantara, SMA Taruna Nusantara, dan Universitas Pertahanan.
Dalam bootcamp ini, para peserta mendapatkan pendidikan dari pelatih Kopassus, materi dari Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, SETARA Institute, JalaStoria, dan Tempo. Pendidikan tersebut meliputi kedisiplinan, kepemimpinan, inisiatif, kerja sama, wawasan kebangsaan, menangkal radikalisme, pengarusutamaan gender, hingga pelatihan menulis, fotografi, dan videografi.
Saat membuka Bootcamp TNI AD to Gen Z, Wakil Kepala Staf TNI Angatan Darat Letnan Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si. menyampaikan profil TNI AD dan apa saja program yang sudah berjalan, baik di dalam dan luar negeri. “Jati diri TNI Angakatan Darat sebagai tentara rakyat, tentara nasional, dan tentara professional yang lahir bersama rakyat, berjuang bersama rakyat. TNI AD mandarah daging di tengah masyarakat,” kata Agus di Gedung Chandraca, Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa, 1 Agustus 2023.
Agus menjelaskan, TNI Angkatan Darat memiliki 15 kodam di 38 provinsi, 347 kodim di 514 kabupaten/kota, 3.672 koramil di 7.277 kecamatan, dan 72.915 babinsa di 83.763 desa. “Kami bercita-cita satu kabupaten/kota terdiri atas satu kodim. Satu provinsi memiliki satu kodam. Terutama untuk daerah yang sulit dijangkau karena kondisi geografis,” katanya.
Prajurit TNI Angkatan Darat, menurut Agus, menjalankan operasi pengamanan di dalam dan luar negeri. Di dalam negeri, para prajurit menjaga keamanan di daerah objek vital dan perbatasan, seperti di Freeport, perbatasan Papua Nugini, Malaysia, Brunai Darussalam, dan Singapura. Adapun gelar satuan operasi di luar negeri bertujuan menjaga perdamaian dunia sesuai amanat UUD 1945 dan membantu kesulitan negara lain dalam konteks keamanan sosial.
Dalam kesempatan itu, Agus juga berinteraksi dengan para peserta dengan memberikan kuis dan mempersilakan mereka mengajukan pertanyaan. Peserta yang mampu menyebutkan Pancasila di luar kepala, rutin menjalankan ibadah, menyampaikan cita-cita dan latar belakang masing-masing mendapatkan hadiah. Para peserta juga menyampaikan beragam pertanyaan. Di antaranya, posisi pemerintah, terutama TNI Angkatan Darat dalam menangani Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua, kontribusi masyarakat Kalimantan Timur terhadap Ibu Kota Negara (IKN), peran generasi muda dalam pembangunan, dan sebagainya.
Sebanyak 180 pelajar dan mahasiswa mengikuti kegiatan Bootcamp TNI AD to Gen Z di Markas Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, pada 1-2 Agustus 2023. Dok. TEMPO
Agus melanjutkan, apabila semua generasi muda melakukan kegiatan positif, mulai dari rajin beribadah dan belajar, maka bangsa Indonesia akan memiliki masa depan cerah. “Sebagai komponen negara, saya mengajak adik-adik untuk membuka pengetahuan dan menjadi agen-agen perubahan di masyarakat,” ujarnya seraya mengingatkan sejumlah ancaman hibrida, seperti ancaman siber, perang ekonomi, poltik, propaganda, hingga narkoba.
Wakil Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Brigadir Jenderal TNI Achiruddin, S.E. yang juga sebagai penyelenggara Bootcamp TNI AD to Gen Z menyampaikan kesiapan prajurit Kopassus dalam menyukseskan kegiatan ini. “Kami menyiapkan dan melaksanakan kegiatan Bootcamp TNI AD to Gen Z dengan sebaik-baiknya,” katanya.
Kegiatan Bootcamp TNI AD to Gen Z ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan “Bersama Merawat Kebangsaan” yang berlangsung sejak Mei 2023. Sebelumnya, TNI AD menyelenggarakan KASAD Award 2023 sebagai wujud apresiasi untuk media yang menyebarluaskan isu-isu kebangsaan. Proses penjaringan pemberitaan media daring tersebut berlangsung sejak Mei 2023 dan acara puncak penyerahan KASAD Award oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal Dr. Dudung Abdurachman pada 10 Juli 2023.
Baca juga:
TNI AD Gelar Bootcamp, Latih Wawasan Kebangsaan untuk Generasi Z
Ketua Panitia Rangkaian Kegiatan “Bersama Merawat Kebangsaan” Dr. Djasa Pinaragusti mengatakan, kegiatan ini berangkat dari kesadaran semua pihak tentang pentingnya nilai-nilai kebangsaan yang harus dirawat dan dijaga dalam kehidupan sehari-hari. “Nilai-nilai kebangsaan ini menjadi pedoman dan acuan kita dalam berbangsa dan bernegara, menjaga persatuan dan kesatuan,” katanya.
Djasa meyakini, dalam tempo 20 sampai 30 tahun ke depan, ada peserta bootcamp yang bakal menjadi menteri, pejabat TNI Angkatan Darat, dan menempati posisi strategis lainnya. “Simak latihan-latihan yang disampaikan pemateri sehingga bisa disalurkan di daerah masing-masing,” ujarnya.
Seorang peserta asal Pinrang, Sulawesi Selatan, Nuraini mengatakan bercita-cita menjadi anggota Korps TNI Angkatan Darat atau Kowad. Kepada Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad) Letnan Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si., Nuraini bertekad mengangkat kondisi ekonomi keluarga karena ayahnya bekerja sebagai buruh pemikul semen. “Saya bersyukur dapat mengikuti bootcamp ini untuk lebih mengenal TNI AD, mempunyai pengalaman baru, dan mendalami Pancasila,” kata mahasiswa Universitas Negeri Makassar yang juga sulung dari lima bersaudara ini. (*)