TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Golkar Sirajuddin Abdul Wahab menilai Ketua Umum Airlangga Hartarto gagal memimpin partai jelang Pemilu 2024. Oleh sebab itu, Sirajuddin yang juga inisiator Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) mendukung Golkar menggelar musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) untuk melengserkan Airlangga dari jabatan Ketum.
Partai Golkar kini tengah digoyang isu musyawarah nasional luar biasa atau munaslub. Gelaran munaslub ditargetkan untuk menggeser Airlangga Hartarto dari kursi ketua umum. Adapun tokoh yang disebut siap menggantikan Airlangga adalah Luhut Binsar Pandjaitan.
Adapun salah satu syarat menggelar munaslub adalah munculnya kesepakatan dari 2/3 DPD Golkar. Menurut Dewan Pakar Golkar Ridwan Hisjam, jika 2/3 daerah tetap mempertahankan Airlangga seagai Ketum, maka Golkar akan hancur dan menjadi partai gurem.
“Ya silakan 2/3 pertahankan Airlangga. Hancur mereka semua. Turun di bawah 4 persen jadi partai gurem kalau DPD masih mempertahankan (Airlangga),” kata dia, Rabu, 26 Juli 2023.
Namun, di Hotel Grand Sheaton Jakarta, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto kembali menegaskan tidak ada rencana Munaslub Golkar. "Golkar tidak ada Munaslub," katanya.
GMPG pesimis jika Airlangga tetap pimpin Golkar
Ia mengaku pesimis jika partai beringin tetap dipimpin Airlangga. Apalagi kemarin, acara diskusi yang bertajuk Selamatkan Partai Golkar sempat diwarnai kerusuhan, ancaman, dan persekusi oleh pihak yang mengatasnamakan Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG).
“Sikap kami dari GMPG mendukung munaslub untuk mengganti Airlangga dari Ketum Golkar yang kita anggap gagal memimpin Partai Golkar,” kata Sirajuddin di Restoran Pulau Dua, Jakarta Pusat, Rabu, 26 Juli 2023.