Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Persahabatan KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy'ari, Pendiri Muhammadiyah dan NU Satu Guru

image-gnews
KH Hasyim Asy'ari. Wikipedia
KH Hasyim Asy'ari. Wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama atau NU yang didirikan KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy'ari kini menjadi dua organisasi Islam terbesar di Indonesia. Keduanya berbeda dalam membawa nilai keislaman. Muhammadiyah dikenal dengan konsep pemurnian Islam dan gebrakan dalam dunia pendidikan. Sementara NU lebih lunak dan toleran terhadap tradisi-tradisi di Tanah Air.

Melansir muhammadiyah.or.id, dalam sejarahnya, Muhammadiyah dan NU adalah persaudaraan yang erat. Meski memiliki konsep berbeda,  KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy’ari ternyata bersahabat karib semenjak remaja.

Merujuk pada buku K.H Ahmad Dahlan Sang Penyantun (2018) karya Imron Mustofa, dua bapak umat Islam di Indonesia ini bersahabat sejak sama-sama berguru kepada Kiai Saleh Darat asal Semarang. Imron menulis, saat itu Dahlan berumur 16 tahun sedangkan Hasyim berumur 14 tahun. Kiai Hasyim memanggil Kiai Dahlan dengan panggilan ‘Mas’ (kakak), sedangkan Kiai Dahlan memanggil Kiai Hasyim dengan sebutan ‘Adi’ (adik).

KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah. wikipedia.org

Melansir nu.or.id, namun kebersamaan mereka saat berguru dengan Kiai Saleh Darat tidak berlangsung lama. Dua tahun belajar di sana, keduanya akhirnya berpisah. Kendati begitu, saat menimba pendidikan di Mekah, keduanya ternyata berguru kepada orang yang sama, Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi. Selama di Mekah inilah yang membuat keduanya mempunyai kecenderungan yang berbeda. KH Hasyim Asy’ari sangat menyukai hadis. Sedangkan KH Ahmad Dahlan lebih tertarik pada pemikiran dan gerakan Islam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan semangat pergerakan Islamnya, KH Ahmad Dahlan giat mendirikan lembaga pendidikan Islam yang formal dengan mengadaptasi pada sistem sekolah kolonial. Sosok Kiai Dahlan terkenal pragmatikus, sedikit bicara, banyak bekerja. Dalam upaya menjawab persoalan umat, ia bersama dengan orang-orang di sekitarnya mendirikan sebuah organisasi yang diberi nama Muhammadiyah.

Sedangkan KH Hasyim Asy’ari sepulang dari Mekah, kemudian mendirikan pondok pesantren atau Ponpes Tebuireng, Jombang. Dia memilih untuk fokus pada kajian salafiyah, kitab-kitab kuning. Santri-santrinya banyak yang berdatangan untuk menimba ilmu. Dia bercita-cita mendirikan jamiyah ulama yang moderat dan berasas pada Ahlussunnah wal Jamaah. Kemudian dibentuklah organisasi NU sebagai bentuk asosiasi ulama-ulama salafi.

Pilihan Editor: Tokoh NU KH Hasyim Asy'ari, Mendirikan Ponpes Tebuireng hanya dengan 28 Santri

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

4 jam lalu

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menghadiri acara Halalbihalal dan Silaturahmi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Senen, Jakarta, Minggu, 28 April 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?


Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

1 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat


Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

2 hari lalu

Ilustrasi pendidikan di sekolah.
Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.


Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

3 hari lalu

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?


Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

3 hari lalu

Prabowo Subianto, tiba di kegiatan halalbihalal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta, Ahad 28 April 2024. Foto: TEMPO/Hendrik
Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.


Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

3 hari lalu

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU Yahya Cholil Staquf (tengah) dalam jumpa pers di Kantor PBNU, Jakarta Pusat pada Sabtu, 9 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.


Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

4 hari lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

6 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU


Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

7 hari lalu

Pasangan calon presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.


Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

8 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra (kiri) dan Arief Hidayat (kanan) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak seluruh permohonan yang diajukan capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, serta capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang diajukan dalam sidang putusan sengketa hasil Pemilihan Presiden 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.