TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan disebut-sebut sebagai calon kuat Ketua Umum Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Lantas, bagaimana respons Bahlil dan Luhut ihwal peluang menduduki kursi Ketua Umum Partai Golkar? Berikut pernyataan keduanya yang dihimpun Tempo.
Bahlil: Melalui mekanisme partai
Bahlil tidak tegas menyatakan siap atau tidak seandainya ditunjuk menjadi Ketua Umum Golkar menggantikan Airlangga Hartarto. Ia hanya menegaskan semua dilakukan lewat mekanisme partai.
“Saya kan bilang lewat mekanisme partai. Jadi lewat mekanisme partai aja,” kata Bahlil kepada awak media, Selasa, 25 Juli 2023.
Bahlil menegaskan setiap kader yang merasa bertanggung jawab untuk mengabdi kepada partai, tentu akan merasa terpanggil.
Terkait tudingan ia bukan bagian Golkar, Bahlil mengatakan ia merupakan kader struktural dari 2001-2014. “Selebihnya saya tidak lagi struktural. Tetapi kan saya enggak pernah pindah partai,” ujarnya.
Sebelumnya, Bahlil mengungkap soal menurunnya elektabilitas Partai Golkar berdasarkan survei untuk Pemilu 2024. Ia menyebut elektabilitas Golkar berada di kisaran 6 persen. Padahal dalam Pemilu 2019, elektabilitas partai itu mencapai 13 persen.
Di tengah isu musyawarah nasional luar biasa atau munaslub partai untuk menggoyang Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Bahlil sempat menyatakan kesiapannya maju jadi calon ketua umum partai itu.
Luhut: Kita lihat aja lah
Luhut yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar menanggapi soal dirinya yang disebut-sebut menggantikan posisi Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
"Kita lihat aja-lah, saya itu nggak terlalu ngurusin itu kok," katanya ditemui wartawan seusai acara Penandatanganan Impelementing Arrangement UK PACT Carbon Pricing di Jakarta, Senin, 24 Juli 2023.
Ia pun enggan berkomentar banyak saat ditanyai peluangnya jadi pimpinan partai berlambang pohon beringin itu. "Kita lihat nanti lah," ucapnya.
Selanjutnya: Politikus Golkar jagokan Bahlil dan Luhut