TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan hingga awal pekan ini, jenazah R, alias Redho Tri Agustian, mahasiswa korban pembunuhan disertai mutilasi di Sleman, masih belum diserahkan pihak keluarga.
"Untuk jenasah (R) masih di Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY," kata Kepala Bidang Humas Polda DIY Komisaris Besar Polisi Nugroho Ariyanto, Senin, 24 Juli 2023.
Potongan jasad R yang merupakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu, sebelumnya ditemukan di lima titik berbeda secara berurutan sejak Rabu, 12 Juli; dan Sabtu, 15 Juli di Sleman.
R, 20 tahun, asal Pangkal Pinang Bangka Belitung itu diduga kuat dibunuh dan dimutilasi dua pria kenalannya di media sosial W, 29 dan RD, 38 di kos W kawasan Krapyak, Triharjo, Sleman, pada Selasa petang, 11 Juli 2023.
Nugroho mengatakan belum diserahkannya jenazah R kepada pihak keluarga karena penyidik saat ini masih melaksanakan pemberkasan perkara. "Penyidik masih menunggu hasil tes DNA korban," kata dia.
Rektor UMY Gunawan Budiyanto mengatakan pihak kampus saat ini juga masih masih menunggu polisi mengumumkan hasil tes DNA korban mutilasi Sleman. "Kampus saat ini juga sedang menunggu hasil tes DNA dari kepolisian," kata Gunawan.
Gunawan mengatakan hingga saat ini pihaknya masih tidak percaya mahasiswanya bisa menjadi korban mutilasi itu. "Korban mahasiswa yang berperilaku baik kesehariannya, saya kadang-kadang masih sulit percaya, apa iya sih (mahasiswa UMY yang jadi korban mutilasi)," ujarnya.
Gunawan mengatakan, melalui Dekan Fakultas Hukum UMY, pihaknya telah mengumpulkan mahasiswa yang dekat dengan Redho. Semua itu untuk mengetahui apakah ada perilaku yang menyimpang dari korban seperti isu beredar.
"Dekan sudah mengumpulkan dan mengumpulkan teman-temannya satu organisasi profesi kemahasiswaan dan mengatakan tidak ada yang aneh dalam kesehariannya itu," kata dia.
Bahkan, Redho ini merupakan penerima hibah penelitian dari lembaga kemahasiswaan. "Korban ini anak berprestasi dan cukup cerdas," kata Gunawan.
Pilihan Editor: Saat Ditanya Soal Cawapres, Anies Baswedan: Kalau Diberitahu, Nanti Tidak Ada Kejutan