TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan alasan kelangkaan gas LPG bersubsidi di masyarakat. Menurut Jokowi, saat ini gas yang hanya diperuntukkan masyarakat miskin itu diperebutkan oleh banyak pihak.
"LPG itu, terutama yang bersubsidi, ini memang diperebutkan di lapangan. Dan itu hanya untuk yang kurang mampu. Itu yang harus digarisbawahi," ujar Jokowi dalam keterangannya seperti disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 24 Juli 2023.
Saat ditanya penyebab pasti dari kelangkaan tersebut, Jokowi tak bisa menjelaskan secara rinci. Ia mengatakan hal tersebut merupakan urusan Menteri BUMN Erick Thohir.
"Jadi mengenai kelangkaan, nanti biar Pak BUMN yang jawab, karena ini menyangkut Pertamina di bawah beliau (Erick), ya. Tanyakan," kata Jokowi.
Pada saat blusukan ke Pasar Bululawang, Jokowi memang ditemani Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir. Keduanya juga diajak Jokowi mengunjungi pabrik alutsista PT Pindad di Malang.
Cek harga sembako
Selain melihat kelangkaan gas LPG, Jokowi juga mengecek harga kebutuhan pokok di Pasar Bululawang. Menurut Jokowi harga pangan di pasar tersangka cukup stabil.
"Saya melihat harga harga di sini sangat bagus, kaya saya melihat daging ayam bisa harganya Rp34 ribu, bawang merah juga di harga Rp26 ribu, murah sekali di sini," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, hal ini bisa terjadi sebagian besar produksi bahan pokok tersebut berada di Kabupaten Malang. Selain itu, Jokowi menyebut harga pokok yang stabil menjadi pertanda inflasi di Kabupaten Malang terkendali dengan baik.
Pilihan Editor: Saat Ditanya Soal Cawapres, Anies Baswedan: Kalau Diberitahu, Nanti Tidak Ada Kejutan