TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional atau PAN Viva Yoga Mauladi memastikan partainya tidak akan memanggil Wali Kota Bogor Bima Arya yang mendukung pencapresan kader PDIP Ganjar Pranowo untuk diperiksa dewan etik. Menurut Viva, hal ini juga berlaku bagi seluruh kader PAN yang menyatakan dukungannya terhadap capres tertentu.
"Mengapa di panggil? Tidak ada yang salah kok," kata Viva saat dihubungi, Minggu, 23 Juli 2023.
Menurut Viva, partai dengan simbol matahari putih itu merupakan partai yang demokratis. Sehingga pengurusnya tidak perlu untuk menginvestigasi kader karena dukungan tertentu. "Ini partai yang demokratis. Santai saja," kata Viva.
Viva juga tak menampik bahwa ada hubungan yang dekat antara Ganjar dengan Bima Arya. Maka dari itu, kata Viva, secara aspirasi politik individu tidak ada yang dilanggar atas dukungan Bima Arya tersebut. "Tidak ada yang salah jika Mas Bima mendukung Mas Ganjar sebagai capres di Pilpres 2024," kata dia.
Kendati adanya dukungan Bima Arya terhadap pencapresan Ganjar di Pilpres 2024, Viva menegaskan dukungan tersebut tidak mewakili aspirasi PAN keseluruhan. Menurut Viva, arah dukungan PAN terhadap kandidat tertentu akan diputuskan oleh Ketum PAN Zulkifli HAsan sesuai hasil Rapat Kerja Nasional 2020 lalu. "Sesuai amanat Rakernas PAN 2020 akan diputuskan oleh ketum PAN Zulkifli Hasan," ujar Viva.
Pilihan Editor: Kilas Balik Peristiwa PDIP Panggil Gibran, Effendi dan Budiman Usai Bertemu Prabowo