Karena gayung tak disambut oleh Gubernur Jawa Timur itu, NasDem lalu berpaling pada figur NU yang lain, yakni Yenny Wahid. Di mata Gus Choi, Yenny Wahid juga punya kapasitas tinggi serta masih muda.
“Kami bertemu dua kali dengan beliau. Dalam obrolan, kami bertiga, saya, Mbak Yenny dan Ahmad Ali (Wakil Ketua DPP NasDem), Mbak Yenny menyambut positif kalau dipasangkan dengan Anies,” kata Gus Choi.
Ahmad Ali selanjutnya menemui lagi Yenny untuk ketiga kalinya. Rangkaian pertemuan penjajakan dengan Yenny Wahid itu, kata Gus Choi, tentu saja disampaikan pada Anies.
“Saya sendiri dalam dalam suatu kesempatan juga menyampaikan pada ketum (Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh) tentang Mbak Yenny. Itulah kisahnya,” ujar Gus Choi.
Dengan batalnya Khofifah sebagai bacawapres Anies, menurut Gus Choi, saat ini bola di tangan Anies dan tiga ketua umum partai koalisi untuk memilih cawapres. Bisa AHY, Aher, Yenny Wahid atau tokoh lainnya.
“Kita tunggu saja. Saat ini belum mendesak, belum darurat. Sabar,” ucap Gus Choi.
IMA DINI SHAFIRA | KUKUH S. WIBOWO
Pilihan Editor: Tingkat Kepercayaan Publik terhadap Kejaksaan Tertinggi dalam 9 Tahun, Ini Sederet Permintaan Jokowi