TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Padjadjaran (Unpad) mengadakan kuliah umum bertajuk Peran Perguruan Tinggi dalam Pencegahan Korupsi di Indonesia di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, pada Jumat 21 Juli 2023 lalu.
Awalnya, acara tersebut akan dihadiri Ketua KPK Firli Bahuri. Namun, dirinya batal hadir karena adanya rencana penolakan dari Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa atau BEM Kema Unpad.
Baca Juga:
Tempo.co pada Jumat, 21 Juli 2023 melakukan wawancara dengan Ketua BEM Kema Unpad 2023, Haikal Febrian Syah mengenai alasan dan respons terhadap kuliah umum tersebut. Berikut petikannya:
Apa tujuan aksi ini?
Tujuannya merupakan reaksi terhadap postingan Instagram Unpad yang mengundang Firli Bahuri Ketua KPK yang problematik dan jejak kepimpinannya banyak sekali kebobrokan dan tidak sesuai dengan cita-cita reformasi 98.
Mengapa Firli Bahuri ditolak?
Kami sudah memiliki bunga rampai kajian mengenai mengapa Firli Bahuri merupakan sosok yang problematik dan hal-hal yang perlu diperbaiki di tubuh KPK. Kami dari BEM Kema Unpad (BEM Unpad) telah membuat 4 kajian dan pernyataan sikap yang nantinya akan kami serahkan.
Firli Bahuri dikabarkan tidak jadi datang, bagaimana reaksinya?
Kami sendiri baru mengetahui Firli Bahuri batal hadir kemarin setelah cross check ke pihak Unpad, bahkan beberapa kawan-kawan aksi baru mengetahui pagi harinya ketika berkumpul di titik aksi. Tentunya ini mengindikasikan bahwa Firli Bahuri pengecut dan takut akan aksi penolakan yang kami rencanakan. Meskipun dia bilangnya ada alasan pribadi yang membuatnya batal hadir. Tentu ini sebuah kemenangan bagi kami.
Apakah ini murni reaksi dari postingan instagram, adakah pihak yang memengaruhi aksi ini?
Iya betul, murni reaksi karena ini juga kami tahunya dari Instagram. Pihak Unpad sama sekali tidak memberi tahu atau mengundang BEM Kema Unpad untuk menghadiri kuliah umum tersebut.
Bagaimana reaksinya setelah tadi mendengar respons dari Unpad?
Kami sebenarnya menyayangkan sikap KPK yang elitis karena mereka hanya menginginkan perwakilan dari beberapa ketua lembaga dan tidak semua mahasiswa. Bahkan tidak diizinkan dialog di luar hanya diberikan beberapa menit untuk mendengarkan pernyataan aksi kami.
Bagaimana tindak lanjutnya?
Kami berharap pihak KPK melakukan audiensi dengan BEM Kema Unpad dan berbagai lembaga di Unpad mengenai kajian yang telah kami tulis.
Sebenarnya kan ini tidak hanya kuliah umum, ada pencanganan Zona Integrtias yang salah satunya melawan tindakan korupsi dan disaksikan oleh seluruh pimpinan fakultas, apakah dari BEM juga menolak pencanganan tersebut?
Kami mendukung bahwa Unpad harus menerapkan integritas mengenai sikap antikorupsi, tetapi yang kami sayangkan mengapa memilih Firli Bahuri untuk memberikan kuliah umum mengenai sikap antikorupsi tersebut. Padahal ada institusi dan narsum lain yang lebih kredibel.
Pilihan Editor: 8 Tuntutan BEM Unpad Setelah Kecewa dengan Firli Bahuri dan KPK