Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PSI Sebut Ada 6 Dosa Besar Sistem Zonasi PPDB, Desak Nadiem Makarim Lakukan Ini

Editor

Febriyan

image-gnews
Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengenakan seragam sekolah memberikan bunga pada pegawai Kemendikbudristek yang berisi kartu harapan didepan kantor Kemendikbudristek, Senayan, Jakarta, Selasa 2 Mei 2023. Pada hari Pendidikan Nasional ini kader PSI menuntut Mendikbudristek Nadiem Makarim melakukan revolusi seperti memperbaiki sekolah rusak, jaminan kesejahteraan guru hingga wajib belajar 12 tahun. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengenakan seragam sekolah memberikan bunga pada pegawai Kemendikbudristek yang berisi kartu harapan didepan kantor Kemendikbudristek, Senayan, Jakarta, Selasa 2 Mei 2023. Pada hari Pendidikan Nasional ini kader PSI menuntut Mendikbudristek Nadiem Makarim melakukan revolusi seperti memperbaiki sekolah rusak, jaminan kesejahteraan guru hingga wajib belajar 12 tahun. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia atau DPP PSI, Furqan AMC, menekankan pentingnya evaluasi sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di seluruh Indonesia. Dia menyebutkan sistem tersebut memiliki setidaknya enam dosa besar.

"Penerapan sistem zonasi PPDB telah menimbulkan kisruh di berbagai daerah, karena itu wajib hukumnya sistem zonasi PPDB dievaluasi total," ungkap Furqan dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis, 20 Juli 2023.

Furqan menyatakan tujuan awal diterapkannya sistem zonasi sebenarnya sangat mulia. Diantaranya agar terjadi pemerataan akses pendidikan dan menghilangkan klasifikasi sekolah favorit dan tidak favorit. 

Selain itu sistem itu juga juga diharapkan dapat mendekatkan lingkungan sekolah dengan lingkungan keluarga sehingga orang tua akan lebih mudah memantau perkembangan anak dan kegiatan sekolahnya.

Namun, menurut Furqan sistem zonasi PPDB justru menimbulkan berbagai masalah dalam penerapannya. Dia mencatat setidaknya terdapat 6 dosa besar sistem yang diterapkan sejak 2017 tersebut, yaitu:

1. Diskriminasi terhadap siswa

Calon anggota legislatif DPR RI dari PSI yang akan bertarung di daerah pemilhan (Dapil) 2 Jawa Barat tersebut menilai sistem Zonasi PPDB telah menyebabkan praktek diskriminasi terhadap siswa yang rumahnya berada di luar zonasi. Hal ini dipicu oleh tak meratanya sebaran sekolah negeri di setiap wilayah. 

"Sebagai contoh di DKI, ada 40 SMA negeri di Jakarta Timur, sementara di Jakarta Selatan cuma 29. Lebih parahnya lagi di Jakarta Utara dan Jakarta Barat masing-masing cuma ada 17 SMA Negeri. Sementara di Jakarta Pusat paling sedikit, cuma 13 SMA Negeri," kata Furqan. 

Sebaran sekolah negeri yang tidak merata itu, menurut dia, membuat akses calon peserta didik baru akses untuk mendapatkan sekolah negeri tidak setara atau terdiskriminasikan. Di saat yang sama, kata Furqan, jumlah daya tampung sekolah negeri sangat terbatas dibanding pertumbuhan populasi.  

"Sebagai contoh berdasarkan data Disdik DKI jumlah daya tampung SMP di DKI 71 ribu kursi, sementara perkiraan jumlah murid barunya mencapai 149 ribu siswa," kata dia.

Untuk SMA, menurut Furqan, daya tampung di DKI cuma 28 ribu kursi dan SMK 19 ribu kursi, sementata perkiraan jumlah murid barunya mencapai 139 ribu siswa.

Selanjutnya, merusak moral siswa hingga suburkan budaya korupsi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kaesang sebut Jokowi akan Hadiri Kampanye Pilgub Bali & Pilwali Denpasar untuk Calon yang Didukung PSI

1 hari lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep saat mengunjungi DPD PSI Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Selasa (8/10/2024). (ANTARA/HO-PSI)
Kaesang sebut Jokowi akan Hadiri Kampanye Pilgub Bali & Pilwali Denpasar untuk Calon yang Didukung PSI

Kaesang Pangarep mengatakan mantan presiden Joko Widodo kemungkinan menghadiri kampanye Pemilihan Gubernur Bali 2924


Kaesang Ikut Kampanyekan Cabup-Cawabup di Pilkada Kabupaten Tangerang

3 hari lalu

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (DPP PSI), Kaesang Pangarep (Azmi Samsul Maarif)
Kaesang Ikut Kampanyekan Cabup-Cawabup di Pilkada Kabupaten Tangerang

Kaesang ikut menggalakkan kegiatan bagi-bagi susu, roti, dan buku tulis gratis kepada anak-anak sekolah.


Kilas Balik Penghapusan Ujian Nasional, Kini UN Dikabarkan Siap Berlaku Kembali

4 hari lalu

Sejumlah siswa SMA Negeri 4 Medan berada diantara sejumlah bangku yang kosong saat saat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hari pertama, di Medan, Sumatera Utara, Senin, 1 April 2019. ANTARA
Kilas Balik Penghapusan Ujian Nasional, Kini UN Dikabarkan Siap Berlaku Kembali

Pendidikan sekolah dasar dan menengah diwacanakan akan kembali menerapkan Ujian Nasional (UN). Ini alasannya dulu dihapuskan.


PSI Bakal Sanksi Anggota yang Alihkan Dukungan ke Pramono Anung

4 hari lalu

Politikus Golkar Ridwan Kamil menerima surat rekomendasi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk maju sebagai calon gubernur pada Pilkada Jakarta saat penyerahan rekomendasi di Jakarta Selatan, Kamis, 15 Agustus 2024 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
PSI Bakal Sanksi Anggota yang Alihkan Dukungan ke Pramono Anung

DPW PSI Jakarta membantah mengalihkan dukungan untuk pasangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta. Sebut solid dukung Ridwan Kamil.


Anggota DPRD Fraksi PSI Dorong Jakarta Jadi Kota Global yang Ramah Hewan

5 hari lalu

Ilustrasi kucing di kolong mobil. Shutterstock
Anggota DPRD Fraksi PSI Dorong Jakarta Jadi Kota Global yang Ramah Hewan

Politikus PSI itu mengakui masih banyak aturan yang perlu dibuat dan disempurnakan agar Jakarta dapat menjadi kota ramah hewan.


Kun Wardana Akan Tambah SMP dan SMA Demi Sistem Zonasi, FSGI Ungkap Masalah Lahan dan Guru

6 hari lalu

Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun dan Kun Wardana, bersiap menghadiri acara debat kedua Pilgub Jakarta di Beach City International Stadium, Jakart Utara, pada Ahad, 27 Oktober 2024. TEMPO/Alfitria Nefi Pratiwi
Kun Wardana Akan Tambah SMP dan SMA Demi Sistem Zonasi, FSGI Ungkap Masalah Lahan dan Guru

Pernyataan penambahan SMP dan SMA untuk sistem zonasi sekolah disampaikan oleh Kun Wardana pada saat acara debat kedua.


Kisah Ayah Prabowo dalam Gerakan Melawan Orde Lama

7 hari lalu

Sumitro Djojohadikusumo bersama Widjojo Nitisastro dan Radius Prawiro sesaat sesudah dilantik menjadi menteri kabinet pembangunan II di Istana Negara, Jakarta. TEMPO/Syahrir Wahab
Kisah Ayah Prabowo dalam Gerakan Melawan Orde Lama

Gerakan Pembaharuan Indonesia (GPI), sebuah gerakan bawah tanah yang dipimpin oleh Sumitro Djojohadikusumo, ayah Prabowo.


Rano Karno Bilang Sistem Zonasi PPDB Masih Diperlukan

8 hari lalu

Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3, Rano Karno, berbicara dalam debat kedua Pilgub Jakarta di Beach City International Stadium, Jakarta Utara, pada Ahad, 27 Oktober 2024 Cuplikan YouTube KPU DKI Jakarta
Rano Karno Bilang Sistem Zonasi PPDB Masih Diperlukan

Cawagub Jakarta, Rano Karno, menilai bahwa sistem zonasi dalam pendidikan masih diperlukan sembari membangun infrastruktur sekolah negeri.


Hari-hari Kegiatan Nadiem Makarim Usai Purnatugas

10 hari lalu

Nadiem Makarim dan Franka Franklin membaca dan bermain dengan anak-anak mereka. Foto: Instagram/@frankamakarim.
Hari-hari Kegiatan Nadiem Makarim Usai Purnatugas

Nadiem Makarim mengatakan ingin beristirahat setelah tidak lagi menjabat sebagai menteri.


Hashim: Program-Program Prabowo Merupakan Cita-Cita Papi

11 hari lalu

Sumitro Djojohadikusumo bersama Widjojo Nitisastro dan Radius Prawiro sesaat sesudah dilantik menjadi menteri kabinet pembangunan II di Istana Negara, Jakarta. TEMPO/Syahrir Wahab
Hashim: Program-Program Prabowo Merupakan Cita-Cita Papi

Prabowo begitu bersemangat saat ia bisa menjalamkan pemikiran dan program-program yang direncanakan oleh orang tua mereka sejak 50 hingga 60 tahun yang lalu.