TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarinves) Luhut Binsar Panjaitan menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah bekerja dengan baik. Kendati operasi tangkap tangan KPK menurun, namun menurut dia pencegahan korupsi yang dilakukan KPK sudah berjalan dengan lebih baik.
“Ya memang harus begitu, ngapain bangsa kita ini pamer OTT, OTT melulu, bangga melihat itu,” kata Luhut di sela acara Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 18 Juli 2023.
Pernyataan Luhut mengenai OTT KPK, ditanggapi oleh beberapa pihak. Indonesia Corruption Watch (ICW) merasa heran dengan pernyataan dari Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia ini.
Menurut ICW, tanggapan Luhut ini justru membuat citra Indonesia buruk di mata dunia karena pernyataan yang tidak memiliki dasar dan logika berpikir yang jelas. Berbanding dengan Luhut, OTT ini justru bisa membuat citra baik Indonesia di mata dunia. Ini karena penegak hukum seperti KPK bisa membersihkan Indonesia dari pejabat korup.
“ICW menyarankan kepada saudara Luhut Binsar Panjaitan untuk lebih giat membaca literatur mengenai pemberantasan korupsi,” kata peneliti ICW Kurnia Ramadhana, seperti dikutip Tempo, Selasa, 18 Juli 2023.
Jika penegakan hukumnya baik, apalagi pemberantasan korupsinya, akan membuat cabang kekuasaan yang diisi oleh pejabat yang korupsi akan bersih. Dengan sendirinya, citra Indonesia pun baik di mata dunia. ICW menyarankan Luhut untuk membaca literatur pemberantasan korupsi dan mengetahui apresiasi dunia internasional pada kinerja KPK.
Pada 2013 lalu, KPK pernah meraih penghargaan bergengsi dari Ramon Magsaysay Award terkait efektivitas dan kinerja KPK yang diakui oleh dunia.
Kemudian ICW meminta Presiden untuk menegur Luhut terkait pernyataan OTT KPK yang merusak citra Indonesia. Karena pernyataannya mengesankan ada menteri yang tidak senang dengan pemberantasan korupsi dengan maksimal.
Operasi tangkap tangan ini merupakan salah satu alat untuk penindakan KPK. Karena tidak ada satu cabang kekuasaan yang bisa mengintervensi lembaga ini mau pun mengomentari mengenai penegakan hukum yang sedang dilakukan oleh KPK. Sebenarnya, ICW juga tidak terlalu kaget dengan pernyataan Luhut ini karena, menurutnya pemerintah juga tidak menunjukkan komitmen yang kuat pada pemberantasan korupsi ini.
Penting untuk diketahui, OTT ini efektif memberantas praktik korupsi di Indonesia. Penindakan yang paling efektif karena pembuktiannya dengan alat bukti yang lengkap dengan pelaku yang tidak bisa berpaling dengan alasan. Pemberantasan korupsi ini memiliki pola yang tidak bisa dipisahkan, di antaranya penindakan, pencegahan, dan pendidikan. Dan tidak mungkin untuk melakukan pencegahan berjalan sendiri tanpa adanya penindakan. Bahkan jika pencegahan diperkuat karena pejabat yang korup akan selalu menemukan cara untuk menyiasati.
Selanjutnya: Luhut sering mengungkapkan tak suka OTT KPK, kapan saja?