Klarifikasi TNI soal pencopotan baliho Ganjar Pranowo
Julius juga mengklarifikasi video viral pencopotan baliho berdurasi 31 detik dengan narasi yang menyudutkan TNI. Ia menjelaskan pencopotan banner foto capres Ganjar Pranowo di lahan Makodim 1013/Muara Teweh terjadi pada Sabtu 15 Juli 2023 sekira pukul 17.45 WIB.
Bermula pada pukul 09.49 WIB, Dandim 0103/Muara Teweh Letnan Kolonel Infantri Edi Purwoko mendapat WhatsApp dari Ahmad Gunadi, putra Bupati Barito Utara, tentang permohonan izin memasang banner kegiatan festival musik di lahan Kodim 1013/Muara Teweh dengan melampirkan foto lokasi yang dimaksud.
Saat Lektkol Inf Edi melihat kiriman foto tersebut, ia baru menyadari adanya ada banner foto Ganjar Pranowo di baliho sebelahnya, yang juga berada dilahan Makodim 1013. Kemudian Dandim perintahkan Perwira Seksi Logistik (Pasi Log) untuk berkoordinasi dengan Satpol PP dan Panwaslu Kabupaten Barito Utara untuk mencopot banner foto Ganjar Pranowo yang berada di lahan Makodim 1013/Muara Teweh.
“Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dalam setiap pengarahan kepada prajurit TNI selalu menekankan ‘Netralitas TNI pada Pemilu 2024’, di antaranya tidak memberikan fasilitas tempat/sarana dan prasarana milik TNI kepada paslon dan parpol untuk digunakan sebagai sarana kampanye,” ujar Julius.
Panglima TNI: tetap pakai aturan
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono ikut buka suara. Ia mengatakan pencopotan baliho calon presiden Ganjar Pranowo tersebut sebagai tindakan untuk menjaga netraliras TNI di tahun politik Pemilu 2024.
“Beritanya mungkin seolah-olah dicopot, dipaksa, jadi tidak,” kata Yudo Margono kepada awak media, Senin, 17 Juli 2023.