Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Banyak Dikisahkan, Pangeran Diponegoro dan Kuda Kyai Gentayu

image-gnews
Patung Pangeran Diponegoro di depan Taman Suropati. Foto: Google Street View
Patung Pangeran Diponegoro di depan Taman Suropati. Foto: Google Street View
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nama salah satu pahlawan Indonesia, Pangeran Diponegoro menjadi buah bibir masyarakat belakangan ini karena usulan Prabowo Subianto untuk memindahkan makam Pangeran Diponegoro di Makassar ke tanah kelahirannya, Yogyakarta.

Usulan tersebut disampaikan oleh Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto saat menghadiri Forum Rapat Kerja Nasional atau Rakernas ke-XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia atau Apeksi yang diselenggarakan pada Kamis, 13 Juli 2023 di Makassar.

Prabowo mengatakan bahwa usulannya terkait pemindahan makam Pangeran Diponegoro di Makassar  ke Yogyakarta perlu dipertimbangkan. Selain itu, Prabowo juga menyebut bahwa Pangeran Diponegoro merupakan seorang pejuang yang tertawan oleh musuh dan puluhan tahun diasingkan jauh dari tempat asalnya.

“Perlu kita pikirkan, (Pangeran Diponegoro) seorang yang berjuang, tertawan oleh musuh, puluhan tahun dibuang, tidak boleh kembali ke kampung halamannya di saat Indonesia merdeka," ujar Prabowo.

Namun demikian, Prabowo juga menyebut bahwa usulannya dalam memindahkan makam Pangeran Diponegoro tentu hanya dengan restu masyarakat Sulawesi Selatan. Seperti yang diketahui saat ini makam Pangeran Diponegoro berada di Makassar, Sulawesi Selatan.

Lebih lanjut, seperti dilansir dari laman Kemendikbud, Pangeran Diponegoro dimakamkan di Makassar karena ia berhasil ditawan oleh Belanda dan diasingkan ke Manado. Setelah diasingkan di Manado, Pangeran Diponegoro dipindahkan ke Benteng Rotterdam yang berada di Makassar, Sulawesi Selatan.

Setelah dipindahkan ke Makassar, kemudian Pangeran Diponegoro menjalani masa pengasingannya hingga wafat. Dengan demikian, Pangeran Diponegoro dimakamkan di Kompleks Kampung Jawa yang berada di Kelurahan Melayu, Kecamatan Wajo, Makassar, Sulawesi Selatan.

Pangeran Diponegoro dengan Kudanya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain sosoknya sebagai pemimpin Perang Jawa yang terjadi di Jawa pada 1825 - 1830, sosok putra Sri Sultan Hamengkubuwono III tersebut juga dikenal karena memiliki kuda yang setia. Raden Mas Ontowiryo yang merupakan nama asli dari Pangeran Diponegoro memiliki seekor kuda setia yang menemani sepanjang perjalanan hidupnya bernama Kyai Gentayu.

Seperti dilansir dari laman budaya.jogjaprov.go.id, Kyai Gentayu merupakan kuda Pangeran Diponegoro yang berwarna hitam dengan warna putih pada ujung keempat kakinya. Kuda yang dibeli dari pedagang Tiongkok pemasok keperluan keraton tersebut diberikan kepada Pangeran Diponegoro sebagai hadiah pada saat Pangeran Diponegoro khitan.

Sosok Kyai Gentayu sebagai kuda kesayangan Pangeran Diponegoro kerap dijumpai dalam lukisan, relief, dan patung-patung yang bertemakan Pangeran Diponegoro. Bahkan masih berdasarkan laman yang sama, Kyai Gentayu sering digambarkan dengan kaki depan terangkat sambil menendang ke udara, sementara jubah dan sorban Pangeran Diponegoro terkena angin dan berkibar saat berperang melawan Belanda.

Selain itu, cerita heroik Kyai Gentayu sempat diceritakan dalam pementasan Wayang Kulit Diponegoro dengan lakon Kyai Gentayu Manggala Wira oleh Dalang Catur Kuncoro. Pertunjukan wayang yang dilaksanakan untuk memperingati milad ke-237 Pangeran Diponegoro tersebut menceritakan kisah pengorbanan kuda kesayangan Diponegoro yang rela mati demi tuannya.

Lebih lanjut, Ki Dalang Catur juga menyebutkan bahwa Kyai Gentayu sudah seperti memiliki hubungan batin dengan Pangeran Diponegoro. Dalam salah satu adegan pementasan wayang tersebut bahkan diceritakan pada suatu saat Pangeran Diponegoro yang sedang beristirahat secara tiba-tiba dikepung oleh pasukan Belanda dan tanpa aba-aba, Kyai Gentayu mengamuk dan menerjang pasukan Belanda, sehingga menyebabkan 4 pasukan Belanda meninggal karena terjangan Kyai Gentayu.

Pilihan Editor: Memory of the World UNESCO untuk Babad Diponegoro, Manuskrip yang Ditulis Pangeran Diponegoro

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dasco Sebut Prabowo akan Perhatikan Efektifitas soal Rencana Berkantor di IKN

37 menit lalu

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan penambahan jumlah menteri kabinet Prabowo-Gibran saat ditemui di Kompleks Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis, 12 September 2024. Tempo/Annisa Febiola.
Dasco Sebut Prabowo akan Perhatikan Efektifitas soal Rencana Berkantor di IKN

Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, mengenai rencana Presiden terpilih Prabowo berkantor di IKN, nanti akan dirapatkan dalam kabinet.


Menteri Jokowi Buka Keran Ekspor Pasir Laut di Sisa Sebulan Masa Pemerintahan, Ekonom: Mencurigakan

3 jam lalu

Ilustrasi pasir laut. Shutterstock
Menteri Jokowi Buka Keran Ekspor Pasir Laut di Sisa Sebulan Masa Pemerintahan, Ekonom: Mencurigakan

Ekonom Core Mohammad Faisal, mempertanyakan penerbitan aturan kontroversial di sisa satu bulan pemerintahan Presiden Jokowi.


Prabowo Targetkan Rp1.000 Triliun dari Perdagangan Karbon, Pengamat: Terlalu Ambisius

3 jam lalu

Ketua Umum Prabowo Subianto saat Apel Kader Partai Gerindra di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu 31 Agustus 2024 malam. ANTARA/Walda Marison/aa.
Prabowo Targetkan Rp1.000 Triliun dari Perdagangan Karbon, Pengamat: Terlalu Ambisius

Presiden terpilih Prabowo Subianto manargetkan perolehan sampai Rp1.000 triliun (65 miliar dolar AS) pada 2028 dari penjualan kredit emisi karbon


Bukan Soal Fufufafa, Pendukung Prabowo Minta Publik Bicarakan Program Lumbung Pangan

13 jam lalu

Foto udara areal lumbung pangan nasional 'food estate' komoditas singkong di Tewai Baru, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Sabtu, 6 Maret 2021. Kementerian Pertanian mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,422 triliun di 2021. ANTARA/Makna Zaezar
Bukan Soal Fufufafa, Pendukung Prabowo Minta Publik Bicarakan Program Lumbung Pangan

Keriuhan soal akun fufufafa dinilai untuk merusak hubungan Prabowo-Gibran. Di sisi lain program food estate gagal


Pendukung Prabowo-Gibran Laporkan Situs Gerindra.org yang Memuat soal Fufufafa

16 jam lalu

Ketua Indo Digital Volunteer, Anthony Leong, melaporkan situs palsu
Pendukung Prabowo-Gibran Laporkan Situs Gerindra.org yang Memuat soal Fufufafa

Situs yang mengatasnamakan Partai Gerindra, gerindra.org, sempat memuat artikel tentang akun KasKus fufufafa dan kaitannya dengan Gibran


Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

16 jam lalu

Awan panas guguran Gunung Merapi, Minggu 17 Agustus 2024, pukul 12.27 WIB. Dok. BPPTKG Yogyakarta
Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

Meski masih aktif meluncurkan awan panas dan lava pijar, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari.


Riza Patria Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono, Ini Alasannya Mundur dari Pilkada Tangsel?

16 jam lalu

Bakal calon wali kota Tangerang Selatan Ahmad Riza Patria (kanan) Bakal calon wakil wali kota Tangerang Selatan Marshel Widianto (kiri) di Basecamp DPP PSI, Wahid Hasyim, Jakarta Pusat pada Senin sore 26 Agustus 2024. TEMPO/ Mochamad Firly Fajrian.
Riza Patria Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono, Ini Alasannya Mundur dari Pilkada Tangsel?

Ahmad Riza Patria dipastikan oleh Ridwan Kamil menjadi Ketua Tim Kampanye Ridwan Kamil-Suswono dalam Pilkada Jakarta 2024. Lantas, bagaimana profilnya?


Alasan Kosgoro Sebut Sejumlah Kadernya Siap Ditunjuk Jadi Menteri Prabowo

16 jam lalu

Anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono
Alasan Kosgoro Sebut Sejumlah Kadernya Siap Ditunjuk Jadi Menteri Prabowo

Kosgoro menyerahkan sepenuhnya nomenklatur maupun jumlah kementerian kepada Prabowo.


Profil Sugiono, Anak Ideologis Prabowo yang Digadang-gadang Jadi Menlu

18 jam lalu

Wakil Ketua Komisi I DPR RI yang juga Waketum Partai Gerindra, Sugiono, berbicara soal namanya yang digadang-gadang akan jadi menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran di Kompleks Senayan, Jakarta, Kamis, 12 September 2024. Tempo/Annisa Febiola
Profil Sugiono, Anak Ideologis Prabowo yang Digadang-gadang Jadi Menlu

Sinyal kuat bakal ada alumnus SMA Taruna Nusantara yang menjadi menteri di Kabinet Prabowo, salah satunya mengerucut pada Sugiono. Berikut profilnya.


Ragam Reaksi Soal Akun Fufufafa yang Diduga Milik Gibran Kerap Menjelekkan Prabowo

19 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih 2024 Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ragam Reaksi Soal Akun Fufufafa yang Diduga Milik Gibran Kerap Menjelekkan Prabowo

Analis menyebutkan Kominfo punya alat lengkap menelusuri jati diri pemilik akun Fufufafa.