Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polri Sebut Ada Salah Input Pengadaan Pistol Pepper Projectile Launcher

Editor

Amirullah

image-gnews
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers yang diikuti secara daring dari Jakarta pada Minggu, 21 Mei 2023. (ANTARA/Fath Putra Mulya)
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers yang diikuti secara daring dari Jakarta pada Minggu, 21 Mei 2023. (ANTARA/Fath Putra Mulya)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polri mengklarifikasi temuan Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Trend Asia yang mengatakan ada kelebihan bayar pengadaan Pepper Projectile Launcher atau pistol peluncur merica untuk Polda Metro Jaya.

Sebelumnya, Indonesia Corruption Watch dan Trend Asia dalam paparan Ahad, 9 Juli 2023, mengatakan ada dugaan potensi pengadaan barang yang terlampau mahal untuk pistol peluncur merica. Pasalnya, nilai kontrak Rp 49.860.450.000 terlalu mahal untuk 187 pucuk pistol. Sehingga apabila dihitung, maka harga satu unit barang sebesar Rp 266,6 juta.

ICW mengambil data tersebut dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Polri.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan, mengatakan ada salah memasukkan data soal volume pekerjaan dalam laman LPSE Polri. Ramadhan mengatakan Pepper Projectile Launcher sesuai permintaan Polda Metro Jaya ke Mabes Polri.

“Kenapa ada kelebihan bayar? Kelebihan bayar itu ada kesalahan input. Kesalahan input, mestinya 1.857 terinput 187. Sehingga ada pemberitaan kelebihan bayar,” kata Ramadhan saat konferensi pers di gedung Bareskrim Polri, Jumat, 14 Juli 2023.

Ramadhan mengatakan ada perbedaan salah input yang cukup signifikan antara jumlah 1.857 unit dengan 187 sehingga muncul pemberitaan kelebihan bayar. 

Ramadhan menjelaskan 1.857 pucuk senjata peluncur bubuk merica tersebut merupakan pengadaan Polri untuk Tahun Anggaran sebagai bagian program modernisasi Alat Material Khusus (Almatsus). Rencana ini sesuai dengan alokasi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran atau DIPA tertanggal 17 November 2021.

“Berdasarkan kerangka acuan kerja dalam dokumen perencanaan sasaran volume atau kuantitas Pepper Projectile Launcher yang direncanakan adalah sebanyak 1.857 set dengan berbagai kelengkapan pendukung yang diperlukan,” kata Ramadhan.

Jenderal bintang satu ini menuturkan pengadaan Pepper Projectile Launcher tidak hanya sekadar unit, tetapi juga terdapat beberapa jenis dan jumlah barang-barang pelengkapnya. 

“Barang tersebut merupakan kelengkapan agar Pepper Projectile Launcher dapat digunakan, dipelihara dan dirawat dengan baik,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menjelaskan Pepper Projectile Launcher sendiri terdiri dari dua varian. Kemudian, ada pengadaan untuk magasin cadangan, gas CO2 sebagai pendorong proyektil. Selain itu, ada minyak untuk pelumas senjata dan holster chest atau sarung pistol. “Proses pengadaan tersebut sesuai dengan ketentuan,” kata Ramadhan.

Ramadhan mengatakan pengadaan tersebut telah melalui proses tender dengan pemenang PT Tri Manunggal Daya Cipta dengan nilai kontrak sebesar Rp 49.860.450.000. Adapun harga satuan untuk Pepper Projectile Launcher adalah Rp 9.406.000 per pucuk. Sehingga total untuk 1.857 unit sebesar Rp 17.466.942.000.

Kemudian untuk kelengkapan pendukung senilai Rp 32.393.508.000, dengan rincian 55 buah powder lada dan 55 buah powder lada ditambah proyektil gas air mata. Kemudian, ada juga ekstra magasin dua buah, gas CO2, holster chest, dan kantong magasin.

“Tidak ada kelebihan pembayaran atas kegiatan pengadaan tersebut. Seluruh pekerjaan telah selesai dilaksanakan pada 23 Agustus 2022,” kata Ramadhan.

Sebelumnya, Peneliti ICW Wana Alamsyah mengatakan pada 2022, kepolisian melakukan pengadaan perlengkapan gas air mata yang disebut pepper projectile launcher sebanyak 187 unit. Perlengkapan tersebut merupakan pistol dengan peluru bulat berisi zat kimia yang bisa berefek pedih di mata. Wana mengatakan untuk pengadaan tersebut, kepolisian membuka tender dengan anggaran Rp 49,86 miliar.

“Apabila dihitung, maka harga satu unit barang tersebut adalah Rp 266,6 juta,” kata Wana dalam Peluncuran Hasil Pemantauan Pengadaan Gas Air Mata oleh Kepolisian, di kanal YouTube Sahabat ICW, Ahad, 9 Juli 2023.

EKA YUDHA SAPUTRA | M ROSSENO AJI

Pilihan Editor: Kasusnya Naik Penyidikan, Denny Indrayana Tuntut Proses Pidana Dilakukan Sesuai Aturan Hukum

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Inilah 3 Kapolri dengan Masa Jabatan Tersingkat

1 jam lalu

Ilustrasi Polri. Istimewa
Inilah 3 Kapolri dengan Masa Jabatan Tersingkat

Ari Dono Sukmanto merupakan Kapolri yang menjabat paling singkat dalam sejarah kepolisian Indonesia.


Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

4 jam lalu

Ilustrasi Polri. Istimewa
Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

Wacana memperpanjang batas maksimal usai pensiun anggota Polri membuka peluang masa jabatan Kapolri jadi lebih lama.


Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

7 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Dirreskrimum Polda Metro Jaya) menggelar konferensi pers tentang pengungkapan tindak pidana pembegalan seorang calon siswa (casis) Polri berinisial SMR di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 16 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

Casis bintara Polri Satrio Mukhti berharap, tidak ada korban begal lain seperti dirinya.


Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

7 jam lalu

DPO pembunuh Vina, Pegi alias Perong. FOTO/Instagram/humaspoldajabar
Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

Polda Jabar telah sebarkan data DPO 3 orang diduga pelaku pembunuh Vina. Ketahui aturan penetapan daftar pencarian orang.


Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

10 jam lalu

Direktur Polairud Polda Bali Kombes Ponadi menyiapsiagakan dua kapal dan tiga helikopter untuk amankan KTT World Water Forum ke-10 di Bali. Foto: Humas Polri
Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

Ditpolairud Polda Bali kini melakukan pengamanan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, kerahkan 2 kapal dan 3 helikopter.


Partai Komunis Vietnam Tunjuk Kepala Kepolisian sebagai Presiden yang Baru

13 jam lalu

Para delegasi saat menghadiri upacara pembukaan kongres Partai Komunis Vietnam di Hanoi, Vietnam, 21 Januari, 2016. Kongres akan menentukan nama sekretaris jenderal,  perdana menteri, presiden, ketua dewan nasional dan posisi tinggi lainnya. Hoang Dinh Nam/AP
Partai Komunis Vietnam Tunjuk Kepala Kepolisian sebagai Presiden yang Baru

Partai Komunis Vietnam menunjuk Kepala kepolisian To Lam sebagai presiden Vietnam yang baru lewat sebuah perombakan kepemimpinan secara besar-besaran.


Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

23 jam lalu

Batasan usia pensiun Polri telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2003. Berikut ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.


Arak-arakan Geng Motor Bawa Celurit Resahkan Warga Tangerang, Polisi Belum Bertindak

1 hari lalu

Ilustrasi geng motor. TEMPO/Iqbal Lubis
Arak-arakan Geng Motor Bawa Celurit Resahkan Warga Tangerang, Polisi Belum Bertindak

Arak-arakan geng motor membawa senjata tajam itu melintas di jalan raya tetapi belum ada tindakan kepolisian Tangerang.


5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

1 hari lalu

Warga menunjukan tulisan penolakan politik uang saat Bawaslu On Car Free Day pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Minggu 28 Maret 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua usulkan politik uang atau money politics dilegalkan. Apa sebab politik uang eksis di Indonesia?


Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

2 hari lalu

Ketua Komisi Informasi Pusat (KI Pusat) Donny Yoesgiantoro memberikan pemaparan saat mengunjungi kantor Tempo di Jakarta, Selasa, 28 Maret 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.