Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peringatan PDIP untuk Effendi Simbolon Setelah Undang Prabowo, Berikut Profil dan Kontroversinya

image-gnews
Effendi Simbolon. ANTARA/Irsan Mulyadi
Effendi Simbolon. ANTARA/Irsan Mulyadi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon memberikan klarifikasi ihwal dukungan kepada Prabowo Subianto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, hari ini. Di sana, Effendi menghadap Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun.

Dalam proses klarifikasi, Komarudin mengaku memberikan peringatan kepada Effendi Simbolon bahwa kader partai tidak bisa serta-merta bebas melakukan apa pun. Kendati diperingatkan demikian, Komarudin menyebut Effendi Simbolon tidak menunjukkan gelagat marah kepadanya.

“Saya warning di dalam ketika kau menjadi anggota partai, maka seluruh kebebasanmu diatur oleh partai. Tidak bisa lagi sebebas-bebasnya. Kalau mau bebas jangan di partai,” kata Komarudin di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin, 10 Juli 2023.

Effendi Simbolon, seorang politisi yang dikenal dalam dunia politik Indonesia, telah dipanggil Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP setelah mengundang kontroversi dengan pernyataan kontroversial yang dia buat.

Panggilan tersebut terkait anggapan keberpihakan Effendi terhadap Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), sementara PDIP telah mengusung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.

Berikut profil dari Effendi Simbolon dan kontroversi yang pernah melibatkan dirinya selama ini.

Profil Effendi Simbolon

Melansir laman DPR RI, disebutkan bahwa pria bernama lengkap Effendi Muara Sakti Simbolon, seorang politikus yang lahir pada 1 Desember 1964 di Banjarmasin, telah menorehkan perjalanan karier yang cemerlang dalam dunia politik. 

Effendi telah mendedikasikan dirinya untuk mewakili suara rakyat melalui kursi yang dipegangnya di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) sejak tahun 2004.

Riwayat pendidikan Effendi dimulai dari pendidikan dasar hingga menengah. Ia bersekolah di SD Negeri Cenderawasih, SMP Negeri 41, dan SMA Negeri 3 Jakarta. Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, Effendi melanjutkan studi di Universitas Jayabaya dengan jurusan Manajemen Perusahaan. 

Setelah meraih gelar Doktorandus dalam Manajemen Perusahaan, ia melanjutkan studi S2 Ilmu Politik di Universitas Padjadjaran dan meraih gelar Magister Ilmu Politik. Effendi juga melanjutkan studi S3 di bidang Hubungan Internasional di universitas yang sama dan berhasil meraih gelar Doktor.

Karier politik Effendi dimulai pada tahun 2004 ketika ia pertama kali terpilih sebagai anggota DPR-RI. Sejak itu, dalam setiap pemilihan umum, ia berhasil mempertahankan kursinya di Senayan. 

Effendi memiliki keahlian dan pengalaman dalam dunia bisnis sebelum terjun ke politik. Ia pernah menjabat sebagai Asisten Direktur Djajanti Group, Wakil Presiden Direktur PT Sinar Alam Lestari, dan juga menjadi konsultan bagi PT Pupuk Kaltim.

Effendi tidak hanya aktif di bidang politik, tetapi juga terlibat dalam berbagai organisasi dan komunitas. Ia pernah menjadi Ketua Ikatan Alumni SMA Negeri 3 Jakarta, yang memiliki anggota dari berbagai kalangan. Selain itu, Effendi pernah diusulkan menjadi Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk periode 2010-2015.

Dalam kiprahnya di DPR-RI, Effendi telah mengemban peran penting dalam berbagai komisi. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII yang fokus pada bidang Energi Sumber Daya Mineral, Riset, Teknologi, dan Lingkungan Hidup hingga tahun 2013. Sejak 2019, ia menjabat sebagai anggota Komisi I DPR-RI.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Sumber Daya dan Dana PDIP, Effendi memainkan peran penting dalam partai tersebut. Ia juga merupakan salah satu penggagas terbentuknya Pusat Punguan Simbolon Dohot Boruna se-Indonesia (PSBI), sebuah perkumpulan bagi marga Simbolon, di mana Effendi menjabat sebagai Ketua Umum.

Dilansir dari p2k.stekom.ac.id, dalam perjalanan karirnya, Effendi juga memiliki pengalaman sebagai calon gubernur Sumatera Utara pada tahun 2013. Meskipun tidak berhasil meraih posisi tersebut, keberhasilannya dalam mempertahankan kursi di DPR-RI dan kontribusinya dalam berbagai komisi menegaskan kualitasnya sebagai seorang politikus yang berpengalaman.

Kontroversi yang pernah terjadi

Salah satu kontroversi yang paling terkenal melibatkan pernyataan kontroversial Effendi terkait Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pada suatu kesempatan, Effendi dianggap telah menyatakan pernyataan yang merendahkan TNI. 

Pernyataan Effendi Simbolon yang menyebut TNI seperti gerombolan organisasi masyarakat (ormas) disampaikan dalam acara Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I DPR RI dengan Kementerian Pertahanan dan TNI di Senayan, Jakarta, Senin, 5 September 2022.

Dalam rapat itu, kader PDI Perjuangan itu mempertanyakan ketidakhadiran Dudung di rapat dan mengatakan bahwa ada disharmoni hubungan antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan Dudung. Dia bahkan mengatakan sikap TNI melebihi ormas dan menggunakan kata gerombolan. "Jadi tidak ada kepatuhan," kata Effendi.

Pernyataan tersebut memicu protes keras dari sejumlah pihak, termasuk dari kalangan veteran dan masyarakat umum yang mendukung peran TNI dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara. Pernyataan ini menjadi perhatian publik dan memicu polemik yang berkepanjangan.

Dan, setelah mendapat sorotan publik, bahkan ada prajurit TNI yang marah dan akan mencarinya, termasuk KASAD Dudung Abdurachman yang bersuara keras untuk soal ini. Pada 14 September 2022, Effendi meminta maaf kepada TNI atas ucapannya menyebut TNI kayak gerombolan dan ormas.

Selain kontroversi terkait pernyataan tentang TNI, Effendi juga terlibat dalam kontroversi politik yang melibatkan dukungan terhadap Prabowo Subianto. Prabowo, yang merupakan salah satu calon presiden dalam pemilihan presiden, mendapatkan dukungan dari Effendi. 

Pernyataan Effendi Simbolon dilontarkan dalam forum rapat kerja nasional PSBI pada Jumat, 7 Juli 2023 lalu. Ia menilai Prabowo adalah sosok yang pantas memimpin bangsa menggantikan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Secara personal, Effendi berharap Indonesia dipimpin oleh nahkoda yang handal, sehingga kondisi porak-poranda bisa dihindari. “Tadi saya kira kita bisa membacalah, secara jujur, objektif, saya melihat itu ada di Pak Prabowo,” katanya.

Kendati demikian, Effendi Simbolon menegaskan bahwa ia kader PDIP sehingga sudah menjadi tanggung jawab politiknya untuk menjagokan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres. “Ya saya kader partai, tetapi sekaligus saya punya tanggung jawab moral, punya tanggung jawab politik,” kata dia.

M RAFI AZHARI I  IMA DINI SHAFIRA

Pilihan Editor: Effendi Simbolon yang Sebut TNI Seperti Gerombolan Ormas, Ini Rekam Jejaknya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

56 menit lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ketika ditemui usai Salat Idulfitri 1445 H di Masjid Ainul Hikmah, DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta pada Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Defara
Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

Golkar bilang KIM tidak pernah membahas penolakan terhadap PKS jika ingin bergabung dengan pemerintahan Prabowo.


Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

1 jam lalu

Prabowo Subianto, tiba di kegiatan halalbihalal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta, Ahad 28 April 2024. Foto: TEMPO/Hendrik
Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.


Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

2 jam lalu

Gibran Rakabuming Raka tiba di kegiatan halalbihalal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta, Ahad 28 April 2024. TEMPO/Hendrik
Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.


Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

2 jam lalu

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar halalbihalal di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan pada Sabtu, 27 April 2024. Sejumlah pimpinan partai politik hadir dan lembaga negara hadir dalam acara ini. Tempo/Yohanes Maharso
Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

Dasco mengatakan Gerindra terbuka untuk melakukan dialog mengenai keinginan PKS bergabung ke kubu Prabowo.


PKS Beri Sinyal Gabung ke Koalisi Prabowo, Gerindra Bilang Belum Pernah Komunikasi Langsung

3 jam lalu

Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-jufri (kanan) bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kedua kanan), Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kiri) dan mantan capres nomor urut 1 Anies Baswedan (kedua kiri)  berfoto bersama saat milad ke-22 PKS di kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu 27 April 2024. Tasyakuran milad ke-22 PKS tersebut dihadiri sejumlah kader dan ketua umum partai politik. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
PKS Beri Sinyal Gabung ke Koalisi Prabowo, Gerindra Bilang Belum Pernah Komunikasi Langsung

Dasco juga menyebut, ketidakhadiran Prabowo di acara Halalbihalal PKS tidak dapat dikaitkan dengan sinyal penolakan pada PKS.


Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

4 jam lalu

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Holik (dua dari kiri) meninjau kesiapan pelaksanaan Pemilu 2024 di Kantor KPU Kota Solo, Jumat, 26 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

PDIP menggugat KPU ke Pengadilan Tata Usaha Negara atau PTUN Cakung, Jakarta Timur.


KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

5 jam lalu

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Kholik saat jeda istirahat rekapitulasi suara nasional dan luar negeri di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, 1 Maret 2024 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

PDIP tercantum sebagai pihak penggugat diwakili oleh Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum DPP PDIP.


Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

6 jam lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.


Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

8 jam lalu

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat menghadiri acara Temu Kangen dan Silaturahmi dengan senior partai di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu 17 Desember 2022.  Para senior PDIP yang hadir itu antara lain, Panda Nababan, Tumbu Saraswati, Rahmat Hidayat, Rudi Harsa, Emir Moeis, Dewi Jakse, Andreas Pareira, Firman Djaya Daeli, Jacob Tobing, Teras Narang, Idham Samawi, Agnita Singedekane, Pataniari Siahaan, Bambang Praswanto, HM. Sukira, Sirmadji, Daryatmo Mardiyanto. ANTARA/HO-DPP PDI Perjuangan
Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.


Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

19 jam lalu

Wakil Ketua DPR RI Bidang Ekonomi dan Keuangan Sufmi Dasco Ahmad
Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan