TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi rumah kos milik mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak Rafael Alun Trisambodo dalam keadaan sepi saat Tempo menyambangi rumah di Jalan Mendawai I Nomor 92, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 5 Juli 2023. Tidak ada sekuriti yang berjaga atau pengurus rumah saat Tempo ke sana.
Terlihat hanya ada tiga mobil yang terparkir, salah satu mobil Isuzu D Max berpelat RFP. Salah seorang penghuni kos mengatakan memang tidak ada sekuriti yang berjaga. “Memang kos di sini memakai akses,” kata penghuni kos tersebut.
Adapun salah seorang yang bekerja di sekitar kos mengatakan rumah tersebut memang sepi. Apalagi setelah kasus Rafael Alun viral. Ia mengatakan kos tersebut memang jarang dijaga dan hanya pengurus yang sesekali membersihkan rumah. “Penghuninya memang kebanyakan orang Kejaksaan,” ujar karyawan yang enggan disebut nama aslinya. Ia mengatakan pernah melihat Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Ketut Sumedana tinggal di kos tersebut.
Sebelumnya, Ketut Sumedana mengaku selama ini tinggal di kos-kosan milik Rafael Alun Trisambodo. Namun dia baru menyadarinya ketika nama Rafael ramai karena menjadi tersangka korupsi dan tindak pidana pencucian uang oleh KPK. “Saya ngekos di sana semata-mata untuk mobilitas karena dekat dengan kantor,” kata Ketut saat dihubungi, Selasa, 4 Juli 2023.
Ketut menempati sebuah kamar 3x3 meter dengan fasilitas kamar mandi di dalam kamar. Kos-kosan dua lantai itu belakangan telah disita oleh KPK dalam proses penyidikan terhadap Rafael. KPK menduga Rafael menerima suap miliaran rupiah ketika menjadi pemeriksa pajak. KPK juga menetapkan Rafael menjadi tersangka TPPU.
Ketut bercerita sebenarnya sudah dua kali tinggal di kosan itu. Pertama kali, yaitu saat dirinya menjadi koordinator di Kejaksaan Agung. Beberapa lama tinggal di kosan itu, Ketut lalu pergi karena diangkat menjadi Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Bali. Ketika 2020, Ketut kembali menempati kos-kosan yang sama saat diangkat menjadi Kapuspenkum Kejagung. “Karena dekat bisa jalan kaki ke kantor,” kata dia. “Makanan di sana murah dan enak.”
Ketut mengatakan mesti merogoh kocek Rp 4 juta untuk biaya sewa satu bulan. Menurut dia, saat 2020 harga sewa lebih murah, yakni hanya Rp 2,5 juta.
Dia menceritakan ada beberapa jaksa lainnya yang juga tinggal di kos-kosan Rafael Alun. Selain itu, sejumlah polisi, kata dia, juga tinggal di sana. Tiga tahun menempati kos-kosannya, Ketut berkata awalnya tidak tahu siapa pemilik kosan tersebut. Ketut biasa hanya berinterkaksi dengan penjaga dan melakukan pembayaran tidak langsung kepada Rafael Alun.
EKA YUDHA SAPUTRA | M ROSSENO AJI
Pilihan Editor: Periksa Istri Rafael Alun, KPK Telisik Soal Kepemilikan Sejumlah Aset