TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lembaga Indikator Politik Indonesia (IPI) Burhanuddin Muhtadi mengatakan TNI kembali menjadi lembaga negara yang paling dipercaya publik dalam survei IPI periode 20-24 Juni 2023.
TNI mendapat tingkat kepercayaan publik sebesar 95,8 persen dengan rincian sangat percaya 23,5 persen dan cukup percaya 72,3 persen. Adapun sebanyak 3,5 persen kurang percaya.
Burhanuddin mengatakan salah satu alasan meningkatnya kepercayaan karena TNI berhasil menarik diri dari politik praktis.
“Itulah yang menyebabkan TNI pulih,” kata Burhanuddin Muhtadi dalam rilis hasil survei IPI, Ahad, 2 Juli 2023.
Burhanuddin mengatakan di awal reformasi, TNI sempat anjlok. Namun seiring reformasi militer, TNI semakin dipercaya publik karena lembaga ini tidak lagi terlibat urusan politik praktis.
Burhanuddin menjelaskan survei ini dilakukan terhadap warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilu, dan berusia 17 tahun atau lebih saat survei dilakukan. Adapun penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Dalam survei Indikator ini jumlah sampel sebanyak 1.200 orang dan berasal dari seluruh provinsi yang didistribusikan secara merata. Dengan asumsi metode simple ramdom sampling, survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Adapun posisi kedua lembaga yang paling dipercaya publik adalah Presiden dengan tingkat kepercayaan 92,8 persen. Adapun rinciannya 21,3 persen sangat percaya dan 71,5 cukup percaya. Sedangkan, 6,6 kurang percaya dan 0,3 tidak percaya sama sekali.