Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Tradisi Toron Warga Madura Sambut Hari Besar Islam, Apakah Itu?

image-gnews
Ratusan pengendara motor melintasi Jembatan Suramadu, Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 30 Juli 2020. Menjelang Hari Raya Idul Adha 1441 H, jembatan penghubung antara Pulau Jawa dengan Pulau Madura tersebut dipadati kendaraan khususnya pemudik yang menggunakan motor menuju Pulau Madura. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Ratusan pengendara motor melintasi Jembatan Suramadu, Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 30 Juli 2020. Menjelang Hari Raya Idul Adha 1441 H, jembatan penghubung antara Pulau Jawa dengan Pulau Madura tersebut dipadati kendaraan khususnya pemudik yang menggunakan motor menuju Pulau Madura. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMengacu antara, toron atau mudik pada Hari Raya Idul Adha dan hari besar keagamaan Islam lainnya merupakan tradisi bagi warga Madura yang tinggal di luar Pulau Madura atau sedang merantau. Istilah toron merupakan kebalikan dari istilah onggha, yaitu melakukan migrasi ke tempat lain yang dituju (emigrasi).

Lahirnya istilah toron tidak lepas dari aktivitas perpindahan (onggha) yang lebih dahulu terjadi. Bagi warga Madura, syarat terjadinya onggha harus melakukan perpindahan ke luar pulau. Jika terjadi perpindahan masih dalam Pulau Madura, maka itu belum disebut sebagai onggha.

Tradisi toron berakar kuat dari ajaran agama, tetapi pola pelaksanaannya tidak lepas dari kebudayaan setempat. Budaya lokal berhasil mendapatkan ruang untuk mewarnai bentuk-bentuk peribadatan ajaran agama yang dilakukan penganutnya, termasuk mengimplementasikan toron oleh etnis Madura. Toron lahir dari sebuah proses interaksi sosial dalam ruang publik disertai berbagai ikatan normatif.

Berbagai motif tradisi toron warga Madura tercermin dari identitas sebagai seorang muslim. Mereka memiliki karakter kuat yang terbentuk dari toron, antara lain bercita-cita untuk naik haji dan mendapatkan predikat "haji", menghormati kyai (pemuka agama), menjunjung tinggi hari-hari besar keagamaan, mengapresiasi pendidikan agama, dan membangun musala atau langgar, sebagaimana tercatat dalam Anatomi Perilaku Bisnis: Dialektika Etika dengan Realitas.

Atas kuatnya ajaran Islam dalam setiap diri warga Madura, mereka yang sedang merantau selalu meluangkan waktu agar bisa pulang kampung (toron). Warga Madura yang merantau dan melakukan toron juga didorong dengan adanya motif lain, seperti keluarga meninggal dunia, acara pernikahan, dan kunjungan anggota keluarga ketika berangkat atau pulang ibadah haji. Meskipun motif bersifat tentatif, tetapi toron telah menjadi tradisi bagi setiap warga Madura. 

Biasanya, toron dirayakan secara meriah oleh warga Madura ketika hari besar Islam tiba, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Selain dua hari besar Islam tersebut, toron juga dilakukan ketika ada acara penghormatan atas kematian anggota keluarga dengan mengadakan tahlil pada beberapa waktu tertentu, yaitu hari ke-1 sampai ke-7, 40 hari, 100 hari, dan 1000 hari.

Bentuk-bentuk dan motif-motif seorang warga Madura melakukan toron sangat sakral. Tradisi ini merupakan sebuah ekspresi perilaku beragama dalam bingkai kultur yang terus hidup di kalangan mereka.

Dengan demikian tradisi toron yang dilakukan warga Madura menurut peneliti dalam uin-malang.ac.id merupakan hail dari sebuah konstruksi sosial disertai konstruksi agama dan budaya setempat. Tradisi toron juga dapat diartikan sebagai hasil interaksi sosial antar individu dalam sebuah komunitas berhubungan dengan nilai-nilai agama ataupun kearifan lokal yang berlaku sampai sekarang. Sampai saat ini, tradisi toron telah menjadi milik dan bagian dari kepribadian warga Madura.

Pilihan Editor: Tonton Karapan Sapi Tradisi Unik di Madura yang Terdaftar sebagai Warisan Budaya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sahabat Mahfud MD Muda Bilang Tak Suka Pemimpin yang Instan

6 hari lalu

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD menyapa para Sahabat Muda Mahfud saat menghadiri pertemuan di Posko Teuku Umar no 9, Menteng, Jakarta, Kamis, 30 November 2023.  ANTARA/Muhammad Adimaja
Sahabat Mahfud MD Muda Bilang Tak Suka Pemimpin yang Instan

"Konten media sosial Sahabat Mahfud MD harus berisi gagasan. Sebab, anak muda tak sekadar melihat usia. Tapi juga melihat rekam jejaknya," ujarnya.


Mengenal Lumbung Mataraman, Kearifan Lokal Yogyakarta Wujudkan Ketahanan Pangan

8 hari lalu

Aktivitas pertanian di Aktivitas pertanian di Kecamatan Minggir Sleman, yang selama ini dikenal sebagai salah satu lumbung padi Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengenal Lumbung Mataraman, Kearifan Lokal Yogyakarta Wujudkan Ketahanan Pangan

Lumbung Mataraman menjadi upaya mengedukasi warga agar memanfaatkan pekarangannya untuk budidaya dan diversifikasi konsumsi pangan.


Kementerian Pendidikan Gelar Galang Gerak Budaya di Tapal Kuda Jawa Timur

13 hari lalu

Penari tampil dalam aksi tari kolosal Gandrung Sewu di Pantai Boom, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu, 12 Oktober 2019. Aksi tari kolosal itu dibalut dalam sendratari berkisah perjuangan heroik rakyat Blambangan melawan kolonialisme Belanda. ANTARA
Kementerian Pendidikan Gelar Galang Gerak Budaya di Tapal Kuda Jawa Timur

Galang Gerak Budaya Tapal Kuda (GGBTK) digelar Oktober-November 2023.


Jadi Dewan Pakar Timnas AMIN, Saut Situmorang Ikut Anies Baswedan Kunjungan di Jawa Timur

14 hari lalu

Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang setelah menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus pemerasan rehadap Mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa 17 Oktober 2023. Seusai melakukan pemeriksaan terkait kasus pemerasan, Mantan Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang menyinggung mengenai pertemuan antara Ketua KPK, Firli Bahuri dengan mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Ketentuan pimpinan KPK tidak boleh menemui pihak yang berhubung dengan suatu perkara pertemuan, hal ini Tercantum dalam Pasal 36 dan 65 Undang-Undang Nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantas Tindak Korupsi. TEMPO/Magang/Joseph
Jadi Dewan Pakar Timnas AMIN, Saut Situmorang Ikut Anies Baswedan Kunjungan di Jawa Timur

Saut Situmorang mempersilakan mahasiswa bertanya apa saja ke Anies Baswedan-Muhaimin dan menyampaikan harapannya dalam dialog di Surabaya, sore ini.


Pulang ke Madura, Mahfud Md Didoakan Jadi Pemimpin Nasional

18 hari lalu

Cawapres nomor urut tiga Mahfud MD menyapa warga saat berkunjung ke Morkepek, Bangkalan, Jawa Timur, Sabtu, 18 November 2023. Kunjungan Mahfud MD tersebut di antaranya dalam rangka menyapa masyarakat sekaligus bersilaturahmi dengan sejumlah tokoh dan ulama di Madura. ANTARA FOTO/Moch Asim
Pulang ke Madura, Mahfud Md Didoakan Jadi Pemimpin Nasional

Mahfud Md dianggap sebagai putra terbaik Madura dan didoakan jadi pemimpin nasional.


Mengenal Cang Incang Pedamaran, Sastra Tutur OKI yang Masuk Warisan Budaya Takbenda

20 hari lalu

Cang Incang dan Jidur Pedamaran Warisan Budaya Tak Benda OKI (Instagram/@kominfo.oki)
Mengenal Cang Incang Pedamaran, Sastra Tutur OKI yang Masuk Warisan Budaya Takbenda

Tradisi Cang Incang dan Jidur Pedamaran ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda pada September lalu.


Berlangsung 10 Hari, Atraksi Budaya Sasak dan Bali Digelar di Lingsar Lombok Barat

20 hari lalu

Suasana Perang Topat di Lingsari Kabupaten Lombok Barat (Dok. Dinas Pariwisata Lombok Barat)
Berlangsung 10 Hari, Atraksi Budaya Sasak dan Bali Digelar di Lingsar Lombok Barat

Atraksi budaya selama 10 hari ini diharapkan bisa menjadi salah satu magnet bagi wisatawan untuk datang ke Lombok Barat.


Viral Anak SD Umur 10 Tahun Menikah di Madura, Berikut Aturan Batas Usia Pengantin Menurut UU

33 hari lalu

Seorang mahasiswi berdemonstrasi sambil membawa poster bertuliskan
Viral Anak SD Umur 10 Tahun Menikah di Madura, Berikut Aturan Batas Usia Pengantin Menurut UU

Viral di medsos pasangan pengantin anak SD di Madura berusia 10 tahun dikabarkan menikah. Bagaimanakah aturan usia pengantin menurut UU yang berlaku?


10 Makanan Khas Madura, Kampung Halaman Mahfud MD

41 hari lalu

Ilustrasi Membakar Sate
10 Makanan Khas Madura, Kampung Halaman Mahfud MD

Sebagai pulau penghasil garam dan cengkih di masa lalu, kuliner Madura terasa kaya akan rempah.


Resmi Jadi Cawapres Ganjar, Ini Profil Keluarga Mahfud Md

47 hari lalu

Bakal Calon Wakil Presiden Republik Indonesia, Mahfud MD bersama istri hadir dalam acara deklarasi pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD di Gedung Arsip Nasional, Jakarta, Rabu, 18 Oktober 2023.  TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Resmi Jadi Cawapres Ganjar, Ini Profil Keluarga Mahfud Md

Menikah dengan teman kuliahnya di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, Mahfud Md dikarunia tiga orang anak.