Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Media Singapura Soroti Kedekatan Jokowi dan Prabowo, Apa Katanya?

image-gnews
Ekspresi Presiden Joko Widodo (kanan) saat bersalaman dengan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu, 13 Juni 2019.  Kedua kontestan dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019 lalu ini bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus dan selanjutnya naik MRT dan diakhiri dengan makan siang bersama. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Ekspresi Presiden Joko Widodo (kanan) saat bersalaman dengan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu, 13 Juni 2019. Kedua kontestan dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019 lalu ini bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus dan selanjutnya naik MRT dan diakhiri dengan makan siang bersama. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kerap kedapatan kerap bersama menjelang Pilpres 2024. Keakraban keduanya mendapat sorotan media Singapura The Straits Times terbitan Senin, 26 Juni 2023. Jokowi disebut cenderung mendukung Ketua Umum Gerindra itu ketimbang calon usungan PDIP, Ganjar Pranowo.

“Tanda-tanda berkembang bahwa Presiden Indonesia Joko Widodo condong mendukung Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai presiden dalam pemilu 2024 daripada kandidat partainya sendiri Ganjar Pranowo,” ungkap laporan The Straits Times, dikutip Tempo, Jumat, 30 Juni 2023.

Menurut analis, sebagaimana diungkapkan The Straits Times, Jokowi disebut mendukung Prabowo lantaran Ketua Umum Gerindra itu merupakan populis sayap kanan, yang berkomitmen penuh untuk mendukung karier politik anggota keluarga Jokowi. Bahkan PDIP dinilai tak memberikan dukungan sebesar sokongan Prabowo terhadap Jokowi. Bagi PDIP, menurut analis, Jokowi tak lebih dari sekedar pejabat partai yang tidak pernah dijanjikan atau ditawari posisi tinggi di kepartaian.

The Straits Times juga menyoroti kecenderungan keluarga Jokowi yang turut memberikan kode-kode dukungan. Belum lama ini misalnya, putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep bahkan kedapatan menggunakan kaos bergambar Prabowo.

Baju itu Kaesang kenakan saat berkunjung ke festival budaya Indonesia di Ansan, Korea Selatan. Ketika ditanya tentang kaos itu di sebuah postingan, Kaesang mengaku menggemari Prabowo. “Kaesang adalah penggemar Pak Prabowo,” kata Kaesang.

Pakar politik mengatakan karier politik anggota keluarga Jokowi akan lebih aman jika dia memihak Prabowo, daripada Ganjar. Pengamat politik juga mencatat bahwa PDIP adalah partai yang dikelola keluarga, bukan profesional. Megawati Soekarnoputri sebagai pendirinya dan masih menjadi pemimpin, menempatkan putra, putri serta kerabatnya mengisi jabatan-jabatan strategis. Sebut saja Puan Maharani selaku Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP. Puan adalah putri Megawati.

Berbeda dengan Prabowo, Ketum Gerindra itu cenderung tak melibatkan keluarganya ke dalam partai. Anak tunggal Prabowo, Didit Prabowo merupakan perancang busana ternama yang sebagian besar tinggal di luar negeri, tidak memiliki ambisi politik. Analis politik Djayadi Hanan, yang merupakan peneliti di Harvard Kennedy School, mengatakan kepada The Straits Times bahwa Prabowo bukan hanya calon presiden, tetapi juga ketua partai. Wajar jika Jokowi lebih nyaman memberikan dukungan untuk Prabowo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ganjar hanya kader. Kalau mau komitmen, sebagai imbalan atas bantuan yang diberikan, (Jokowi) harus bicara dengan Megawati,” kata Djayadi.

Nasib Jokowi di PDIP belum jelas. Pada acara peringatan 50 tahun PDIP pada Januari lalu, Megawati mengatakan Jokowi akan menjadi sosok yang menyedihkan jika tak mendapat dukungan dari PDIP. The Straits Times memahami bahwa Presiden Indonesia itu tak senang pernyataan ini dibuat secara terbuka. Mendukung Ganjar juga belum tentu akan berdampak pada Jokowi. Apalagi keduanya sama-sama petugas partai, menurut The Straits Times.

Namun, politisi senior PDIP Panda Nababan mengatakan kepada wartawan bahwa dia yakin Jokowi akan mendukung Ganjar Pranowo. Politikus itu menyebut kedekatan Jokowi dengan Prabowo sebagai “kesopanan belaka”. Namun, analis politik Adi Prayitno berpendapat dalam podcast di YouTube, Jokowi telah menunjukkan dalam berbagai kesempatan bahwa dia nyaman dengan Prabowo. Jika Jokowi tak dianggap penting oleh PDIP, kemungkinan dukungannya terhadap Prabowo menjadi terang-terangan.

 “Kalau Jokowi tidak dianggap baik, tidak dianggap penting oleh PDIP terkait (keputusan seputar) Pilpres 2024, tarian ini mungkin akan berlanjut,” ujarnya.

Pilihan Editor: Jokowi Makin Kerap Bertemu Prabowo, Ini 5 Momen Pertemuan Keduanya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

KPU Bantah Gugatan NasDem soal Penggelembungan Suara PDIP di Sumut

3 jam lalu

Suasana berlangsungnya sidang perdana perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin 29 April 2024. MK menggelar sidang perdana PHPU Pileg 2024 yang dibagi menjadi tiga panel Majelis Hakim yang terdiri atas tiga orang Hakim Konstitusi dengan agenda pemeriksaan pendahuluan. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
KPU Bantah Gugatan NasDem soal Penggelembungan Suara PDIP di Sumut

NasDem mengungkapkan salah satu penyebab perolehan suara mereka berkurang karena KPU salah mengisi jumlah suara sah mereka.


Jokowi Berlakukan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan, Rumah Sakit Diklaim Sudah Siap

3 jam lalu

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti memberikan pemaparan saat mengunjungi kantor TEMPO di Palmerah, Jakarta, Kamis, 5 Oktober 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jokowi Berlakukan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan, Rumah Sakit Diklaim Sudah Siap

Presiden Jokowi menerapkan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan. Dirut BPJS Kesehatan klaim pihak rumah sakit sudah siap.


PDIP Tolak Wacana Revisi UU Kementerian Negara untuk Era Prabowo

4 jam lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
PDIP Tolak Wacana Revisi UU Kementerian Negara untuk Era Prabowo

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mewanti-wanti bahwa kementerian negara yang ada saat ini sebenarnya sudah mampu merepresentasikan seluruh tanggung jawab negara.


Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

4 jam lalu

Peletakan batu pertama pembangunan kompleks Nahdlatul Wathan di Buluminung, Penajam, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Minggu, 5 Mei 2024, oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) TGKH Lalu Gede Zainuddin Atsani. Foto: Nahdlatul Wathan
Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

Nahdlatul Wathan (NW) menjadi organisasi massa Islam pertama yang membangun ekosistem di Ibu Kota Nusantara (IKN). Begini profilnya?


Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

5 jam lalu

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, 11 Oktober 2019. TEMPO/Subekti
Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

Wacana penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)


Hasto PDIP Isyaratkan Belum Ada Momentum Tepat Pertemuan Megawati-Prabowo

6 jam lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tersenyum saat menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Hasto PDIP Isyaratkan Belum Ada Momentum Tepat Pertemuan Megawati-Prabowo

Wacana pertemuan Prabowo-Megawati sudah dibicarakan sebelum lebaran Idulfitri pada 10 April 2024.


Jokowi Beri Sinyal Bansos Beras Dilanjutkan sampai Desember 2024

7 jam lalu

Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan pangan atau bansos beras kepada masyarakat penerima manfaat di Kompleks Pergudangan Bulog Kampung Melayu, Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, pada Rabu, 20 Maret 2024. Foto Sekretariat Presiden
Jokowi Beri Sinyal Bansos Beras Dilanjutkan sampai Desember 2024

Dalam Pilpres 2024, pemberian bansos beras oleh Jokowi dikritik lawan politik hingga kelompok sipil sebagai upaya cawe-cawe.


Hasto PDIP Bilang 8 Nama Besar Cagub Pilkada Jakarta Sudah di Kantong Mega

7 jam lalu

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, saat memberikan keterangan di Galeri Nasional Indonesia, kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Senin, 13 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Hasto PDIP Bilang 8 Nama Besar Cagub Pilkada Jakarta Sudah di Kantong Mega

PDIP menyebut 8 nama besar cagub di Pilkada Jakarta sudah ada di kantong Mega. Siapa saja? Bagaimana pula dengan Sri Mulyani?


Alasan Putri Anggota DPR Aria Bima Daftar sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota Solo ke PDIP

7 jam lalu

Sukma Putri Maharani mendaftar bakal calon peserta Pilkada Surakarta di Kantor DPC PDIP Kota Surakarta, Jawa Tengah, Solo, 12 Mei 2024. ANTARA/Aris Wasita
Alasan Putri Anggota DPR Aria Bima Daftar sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota Solo ke PDIP

PDIP Kota Solo menyatakan Sukma Putri Maharani adalah pendaftar pertama perempuan bagi partainya untuk Pilkada Solo.


Pansel KPK Jadi Ujian Terakhir Presiden Jokowi, Memperbaiki atau Merusak?

7 jam lalu

Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi bersalaman dengan Ketua KPK terpilih periode 2019-2023 Firli Bahuri usai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Jumat 20 Desember 2019. Pimpinan KPK terpilih yang dilantik adalah Komjen Pol Firli Bahuri, Alexander Marwata, Lili Pintauli Siregar, Nawawi Pomolango, dan Nurul Ghufron. TEMPO/Subekti.
Pansel KPK Jadi Ujian Terakhir Presiden Jokowi, Memperbaiki atau Merusak?

Sejumlah pihak menyatakan pembentukan Pansel KPK menjadi ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi. Pemberantasan korupsi semakin suram?