TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengatakan Kaesang Pangarep harus mengikuti pendidikan politik di sekolah partai terlebih dahulu apabila ingin maju sebagai calon kepala daerah di Depok.
Sebelumnya, dalam podcast di YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat, Senin, 19 Juni 2023, Kaesang menanggapi ajakan Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDIP Puan Maharani untuk bergabung PDIP. Kaesang mengatakan apapun partainya tidak masalah selama niatnya baik.
Namun Hasto menegaskan untuk menjadi anggota PDIP harus berdasarkan sukarela. Artinya, kata Hasto, Kaesang harus meluruhkan diri pada kepentingan partai. Kaesang, kata dia, mesti mengikuti proses pendidikan dan kaderisasi pada sekolah partai. Kemudian setelah menjalani pendidikan akan diberikan penugasan.
“Apakah yang bersangkutan, termasuk Mas Kaesang misalnya, akan mendapat tugas sebagai calon kepala daerah atau colon legislatif,” kata Hasto saat ditemui di kantor Dewan Pers di Jakarta Pusat, Senin, 19 Juni 2023.
Satu keluarga harus di partai yang sama
Selain itu, PDIP juga memiliki aturan satu keluarga harus berasal dari parpol yang sama. PDIP melarang satu keluarga berbeda partai.
Lebih lanjut, kata Hasto, Kaesang juga tidak serta merta langsung dicalonkan sebagai kepala daerah apabila telah menempuh sekolah partai. Ia mengatakan Kaesang juga akan bersaing dengan kader-kader PDIP lain melewati proses pencalonan tersebut. Hal serupa juga dilakukan pleh Gibran Rakabuming sebelum dicalonkan sebagai Wali Kota Solo. Hasto menjelaskan sekolah partai PDIP mengajarkan kader dalam tata kelola pemerintahan.
Harus lewati dua tahapan
Hasto menjelaskan, setelah dinyatakan sebagai calon, kader harus melalui dua tahapan. Pertama, pendidikan di kelas 5-7 hari. Yang kedua, penugasan di lapangan. Setelahnya, ada pendidikan lanjutan, khususnya terkait aspek-aspek kebijakan dalam visi-misi calon kepala daerah hingga strategi pemenangan pemilu.
“Sebagaimana mas kaesang seperti disampaikan Mbak Puan, kami terbuka dan siap melakukan pendidikan politik dan kaderisasi. Hanya saja berdasarkan tahapan-tahapan pemilu untuk menjadi calon kepala daerah itu nanti setelah pileg dan pilpres,” kata Hasto.
Pilihan Editor: Temui Jokowi di Istana, Raja Juli PSI Bahas Pencalonan Kaesang Pangarep di Pilkada Depok