INFO NASIONAL - Sebanyak 44 penghafal al-Qur'an asal Indonesia terpilih menjadi imam di Uni Emirat Arab (UEA). Ke-44 imam itu ditetapkan Kementerian Agama melalui Berita Acara nomor B-3/Dt.III.I/HM.01/06/2023 setelah mengikuti serangkaian seleksi calon imam masjid untuk UEA yang digelar Kemenag pada 26 April hingga 22 Mei 2023.
Terdapat tiga tahap seleksi yang digelar Kemenag, yakni administrasi, Computer Assisted Test dan wawancara online, serta wawancara bersama tiga syekh dari UEA di Jakarta.
Terpilihnya 44 imam tersebut mendapat apresiasi dari Kasubdit Kemasjidan Kemenag, Akmal Salim Ruhana. “Semua tahapan seleksi yang menjadi tanggung jawab panitia Indonesia telah selesai. Selanjutnya, panitia UEA akan mempersiapkan tahapan pemberangkatan," ujarnya pada Rabu, 14 Juni 2023.
Selanjutnya, para imam terpilih harus segera melengkapi dokumen yang diperlukan, yaitu formulir istimarah dari Dewan Juri UEA, pas foto, dan fotokopi paspor yang berlaku. “Kami juga akan memberi pembekalan sebelum keberangkatan. Selain pengenalan lintas budaya, juga penguatan moderasi beragama yang menjadi keunggulan corak Islam di Indonesia. Hal ini penting karena para imam adalah duta Indonesia yang membawa nama baik bangsa sekaligus wajah Indonesia di UEA,” ucapnya.
Hingga saat ini, sejumlah peserta yang berada di luar negeri belum mengikuti wawancara dengan para syekh dari Uni Emirat Arab. Menurut Akmal, ini menandakan masih ada kemungkinan jumlah imam bertambah.
Adapun, daftar 44 Imam Masjid untuk UEA dapat dilihat di website bimasislam.kemenag.go.id pada menu Seleksi Imam Masjid. (*)