TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri menginginkan Indonesia segera memiliki reaktor nuklir. Alasannya, Presiden Sukarno telah meresmikan pusat reaktor nuklir di Bandung sejak puluhan tahun lalu.
"Bung Karno saja sudah berpikir untuk kita punya reaktor nuklir. Saya sangat ingat, adanya itu di Bandung, namanya Triga Mark," kata Megawati saat memberi sambutan dalam penandatanganan kerja sama BRIN dan TVRI di Gedung GPPS LPP TVRI, Senin, 12 Juni 2023.
Megawati menambahkan, terciptanya reaktor nuklir itu dapat terwujud apabila masyarakat turut berkontribusi dalam pengembangannya, seperti yang terjadi di Korea Utara. "Yang saya sering berpikir, mengapa Korea Utara itu bisa punya nuklir? Artinya itu kenapa manusianya? Dedikasi mereka," kata Megawati.
Hal itu bisa diungkapkan oleh Megawati karena dirinya saat ini dijadikan sebagai special envoy (utusan khusus) oleh negara Korea Utara dan Korea Selatan. "Kebetulan saya sampai hari ini dijadikan oleh dua negara tersebut Korut sama Korsel itu sebagai special envoy (utusan khusus). Jadi saya bisa masuk Korut, bisa ke Korsel, bisa masuk lagi ke Korut," kata dia.
Oleh sebab itu, Presiden ke-5 RI tersebut ingin agar Indonesia segera mewujudkan reaktor nuklir itu dan mengejar ketertinggalan dari negara lain. "Jadi sebenarnya kalau kita mendeveloper kembali (teknologi nuklir), menurut saya tidak telat dari mereka-mereka yang telah mempunyainya," tutur Megawati.
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) ini pun menyinggung agar BRIN dapat meniru negara lain utamanya Korut dalam mengembangkan reaktor nuklir dan menggunakan anggaran sebaik-baiknya.
Pilihan Editor: Cerita Megawati Sering Ngamuk ke Kepala BRIN