Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Permintaan Terakhir Alex Kawilarang Pendiri Komando Pasukan Khusus TNI AD atau Kopassus

image-gnews
Alex Kawilarang. wikipedia.org
Alex Kawilarang. wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua puluh tiga tahun lalu, Alex Evert Kawilarang meninggal dunia. Alex Kawilarang adalah sosok di balik cikal bakal berdirinya Komando Pasukan Khusus TNI AD atau Kopassus. Ia meninggal dunia pada hari Selasa, 6 Juni 2000, pukul 23.30 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Permintaan terakhir Kolonel: Dimakamkan di Tanah Priangan

Majalah Tempo Edisi Minggu, 11 Juni 2000 merekam masa akhir hingga dimakamkannya Sang Kolonel itu. Alex Kawilarang meninggal akibat kanker prostat dan kelenjar getah bening. Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, Alex Kawilarang sempat koma selama satu setengah bulan.

Saat-saat terakhirnya, ia ditemani Henny Olga Kawilarang-Pondaag, istri terakhir dari tiga pernikahannya, dan Pearl Hazel Ketaren, putri bungsunya. Rumah Alex Kawilarang di kawasan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat dipadati para pelayat ketika Sang Kolonel bersiap dimakamkan. 

Di antara para pelayat itu ada Jenderal (Purn.) Kemal Idris; Ali Sadikin, Gubernur DKI Jakarta ke-7; Sumitro Djojohadikusumo, ekonom; Juwono Sudarsono, Menteri Pertahanan pada saat itu; para anggota parlemen; kalangan militer; dan pengusaha.

Jenazah Alex Kawilarang diterbangkan dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju Bandung untuk dimakamkan di Tanah Priangan pada hari Rabu, 7 Juni 2000. Pemakaman tersebut memang permintaan terakhir Alex Kawilarang. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cikutra, Bandung dalam sebuah adat kemiliteran.

Lahir dari darah militer

Alex Kawilarang adalah anak dari seorang opsir Koninklijk Nederlands Indisch Leger (KNIL [tentara Hindia Belanda]). Ia lahir pada 23 Februari 1920 di Jakarta dan merupakan anak bungsu dari empat bersaudara.

Alex Kawilarang bersekolah di Hogere Burger School V di Bandung. Selepas lulus, ia lanjut di pendidikan militer. Awalnya, ia masuk di Corps Opleiding Reserve Officieren ‘Korps Pendidikan Perwira Cadangan’ di Bandung. Kemudian, Alex Kawilarang masuk di Koninklijke Militaire Academie ‘Akademi Militer Kerajaan’ pada 1941.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alex Kawilarang sempat memegang beberapa jabatan penting dari 1948–1956, seperti Komandan Brigade I Siliwangi; komandan subteritorial di Tapanuli, Sumatera Utara; Komandan TT-VII; Komandan Pasukan Ekspedisi ke Indonesia Timur; dan Panglima TT III-Siliwangi.

Cikal bakal Kopassus

Ketika muncul pemberontakan di Maluku oleh Republik Maluku Selatan pada Juli 1950, Sang Kolonel pun ikut turun untuk memimpin panglima tentara. Sedangkan, Letkol Slamet Riyadi turun sebagai komandan operasi.

Operasi tersebut berhasil menumpas pemberontakan. Namun, pemberontakan-pemberontakan itu kerap kali memakan korban yang tak sedikit dari pihak TNI. Melalui pengkajian, diketahui ternyata taktik dan pengalaman tempur yang baik harus pula didukung kemampuan tembak tepat dan gerakan perorangan.

Atas dasar itu, Letkol Slamet Riyadi membuat satuan pemukul yang bergerak secara cepat dan tepat dalam menghadapi berbagai sasaran di medan tempur. Setelah Sang Letkol gugur, perjuangan ini dilanjutkan oleh Alex Kawilarang.

Pada waktu-waktu setelahnya, satuan ini mengalami beberapa kali perubahan nama. Di antaranya adalah Kesatuan Komando Angkatan Darat (KKAD) pada tahun 1953, Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD) pada 1952, Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) pada tahun 1955, Pusat Pasukan Khusus TNI AD (Puspassus TNI AD) pada 1966, Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopassandha) pada 1971, dan akhirnya menjadi Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pada 1985 hingga saat ini.

Pilihan Editor: Profil Alex Kawilarang. Pendiri Kopassus Tangan Kanan Letkol Slamet Riyadi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

KSAD Maruli Imbau Prajurit TNI Hindari Gaya Hidup Mewah

3 hari lalu

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memberikan keterangan soal ledakan Gudmurah Kodam Jaya Ciangsana, di Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu, 31 Maret 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
KSAD Maruli Imbau Prajurit TNI Hindari Gaya Hidup Mewah

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak meminta para prajurit TNI AD untuk menghindari gaya hidup mewah.


Anggota TNI AD Nyaris Diamuk Massa Karena Ketahuan Mau Bobol Minimarket di Depok

5 hari lalu

Ilustrasi pencurian atau pembobolan rumah. Baraondanews.it
Anggota TNI AD Nyaris Diamuk Massa Karena Ketahuan Mau Bobol Minimarket di Depok

Anggota TNI AD itu kabur dengan mobil saat warga memergoki aksinya. Ia kemudian menabrak ojol dan pembatas jalan. Pernah beraksi di 2 tempat.


Kronologi Prajurit TNI AD Keroyok Polisi di Pos Kampung Narkoba Batam

31 hari lalu

Ilustrasi pengeroyokan. survivalmastery.com
Kronologi Prajurit TNI AD Keroyok Polisi di Pos Kampung Narkoba Batam

Prajurit TNI AD mengeroyok anggota polisi yang sedang berjaga di pos sebuah kampung yang selama ini dikenal sebagai kampung narkoba.


TNI AD Diusulkan Bisa Lakukan Penegakan Hukum di DIM Revisi UU TNI, Imparsial: Melenceng dari UUD 1945

32 hari lalu

Ilustrasi TNI. dok.TEMPO
TNI AD Diusulkan Bisa Lakukan Penegakan Hukum di DIM Revisi UU TNI, Imparsial: Melenceng dari UUD 1945

Imparsial menilai usulan pemberian kewenangan TNI AD untuk melakukan penegakan hukum di DIM revisi UU TNI mengancam demokrasi dan HAM


Kronologi Yonzipur 5/ABW Gagalkan Penyelundupan Sabu 8,4 Kg

33 hari lalu

Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Republik Indonesia - Malaysia Yonzipur 5/ABW mengamankan Narkotika jenis sabu seberat 8,4 Kg di Desa Sie Tekam, Ketungau Hulu, Sintang, Kalimantan Barat, Minggu 11 Agustus 2024. Istimewa
Kronologi Yonzipur 5/ABW Gagalkan Penyelundupan Sabu 8,4 Kg

Yonzipur 5/Abw menggagalkan penyelundupan sabu seberat 8,4 Kg. Selain itu, Satgas Pamtas juga berhasil gagalkan penyelundupan sabu seberat 2 Kg.


KSAD Maruli Simanjuntak Matangkan Persiapan Menjelang Pilkada 2024, Ini yang Dilakukannya

38 hari lalu

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak berjalan untuk mengikuti upacara serah terima jabatan dari KSAD lama ke pejabat baru di Markas Besar TNI AD (Mabesad), Jakarta, Jumat 1 Desember 2023. Jenderal TNI Maruli Simanjuntak resmi menjabat sebagai KSAD mengantikan pejabat sebelumnya TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto yang kini menjabat sebagai Panglima TNI. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
KSAD Maruli Simanjuntak Matangkan Persiapan Menjelang Pilkada 2024, Ini yang Dilakukannya

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan TNI AD terus memantapkan sejumlah hal terkait persiapan pelaksanaan pesta Pilkada 2024.


Profil Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Pengganti Doni Monardo Sebagai Plt Ketum PPAD

38 hari lalu

Mayjen TNI Purn Dr Komaruddin Simanjuntak. Istimewa
Profil Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Pengganti Doni Monardo Sebagai Plt Ketum PPAD

Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak menggantikan Doni Monardo sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum PPAD di acara HUT PPAD. Berikut profil Komaruddin.


Kejaksaan Agung Tahan Tersangka Baru Kasus Kredit Fiktif BRI

39 hari lalu

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Harli Siregar (depan kiri) dan Dirdik Jampidsus Kejaksaan Agung Kuntadi (depan kanan) memaparkan penetapan tersangka baru dalam kasus korupsi terkait pembangunan Tol MBZ di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa, 6 Agustus 2024. Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung menetapkan satu tersangka baru dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pekerjaan pembangunan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II ruas Cikunir sampai Karawang Barat atau MBZ. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kejaksaan Agung Tahan Tersangka Baru Kasus Kredit Fiktif BRI

Kejagung menahan seorang tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi kredit fiktif BRIguna pada Batalion Bekang Kostrad Cibinong periode 2016-2023.


Kisah Popularitas Joni Pemanjat Tiang Bendera Saat HUT RI ke-73 di NTT, Gagal Masuk TNI Padahal Sudah Dijanjikan Jokowi

41 hari lalu

Yohanes Gama Marschal Lau, atau biasa dipanggil Joni, kembali viral di media sosial. Terkini karena gagal seleksi penerimaan anggota TNI. FOTO/X
Kisah Popularitas Joni Pemanjat Tiang Bendera Saat HUT RI ke-73 di NTT, Gagal Masuk TNI Padahal Sudah Dijanjikan Jokowi

Bocah pemanjat tiang bendera saat upacara HUT RI ke-73, Joni, gagal tes masuk TNI meski sudah mendapat jaminan Jokowi bakal diterima.


TNI AD Bantah Seleksi Masuk Taruna Akmil Dipungut Biaya, Minta Masyarakat Lapor jika Ada Pungli

42 hari lalu

Ilustrasi patroli tentara di pulau terluar Indonesia. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
TNI AD Bantah Seleksi Masuk Taruna Akmil Dipungut Biaya, Minta Masyarakat Lapor jika Ada Pungli

Kristomei mengatakan proses seleksi calon taruna Akmil tidak dipungut biaya alias gratis.