Megawati Soekarnoputri buka suara bantah ada penekanan yang dilakukan ke Presiden sekaligus kader PDIP di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP. Justru Mega, mengklaim dirinya bingung bagaimana punya cara supaya bisa menekan Jokowi.
"Ngapain saya nekan presiden? Loh itu yang harus bisa dibedakan loh," katanya saat konferensi Pers di Sekolah Partai DPP PDIP, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin, 6 Juni 2023.
Mega tampak menyayangkan bahwa dirinya sering disebut menekan Jokowi. Padahal Mega mengaku untuk apa menekan Jokowi.
"Makanya wartawan kenapa pikirannya suka nakal sih. Pikirannya menurut saya kok gimana ya? Kalau dibilangnya lebih lugas, nanti ngamuk gitu. Ngapain saya nekan presiden?," katanya.
Mega menyebut dirinya sebagai orang yang taat aturan. Kendati Jokowi merupakan kader partai yang dipilih Megawati, dirinya tak membenarkan melakukan penekanan.
"Ya saya hormati sebagai presiden saya," ujarnya.
Mega pun membuat perbandingan kekuatan yang dimiliki dirinya dengan Jokowi.
"Saya mau cari, cara nekannya gimana. Dia Pak Jokowi nanti ngamuk sama saya, liat ini pasukannyanya aja kayak gini nih. Nah itu, lihat mana saya punya pasukan begini," katanya.
Mega menyebut kendati dirinya yang memilih Jokowi untuk maju Presiden. Tapi di sana kata Mega, juga ada sumbangsih suara rakyat.
"Kalau dulu ditanya loh pak Jokowi yang dipilih ibu? Ya iyalah! Tapikan juga yang memilih ini rakyat Indonesia," katanya.
Pilihan Editor: Soal Cawe-cawe Politik, Jokowi: Agar Pilpres Berjalan Baik, Tanpa Ada Riak-riak yang Bahayakan Negara