“Saya ingin kota ini tambah terang pada malam hari namun juga irit listrik, ini baru ujicoba,” kata Herry Zudianto, Walikota Yogyakarta, Rabu (29/4).
Herry dengan susah payah menaiki mobil crane milik Dinas Permukiman Prasrana Wilayah (Kimpraswil) memasang lampu 70 watt.
Ia menambahkan, dengan penggunaan lampu hemat energi jenis CDMT (seri produk lampu) akan menghemat daya hingga 55 watt karena lampu CDMT hanya memiliki daya 70 watt, sedangkan sebelumnya lmapu yang digunakan adalah lampu merkuri dengan daya 125 watt.
Rencananya, kata Suko Darmanto, staf seksi penerangan jalan umum, Dinas Kimpraswil,
lampu hemat energi tersebut akan dipasang di 94 titik lampu hias sepanjang Jalan Malioboro hingga Jalan Trikora, masing-masing tiang ada tiga lampu.
Ia mengatakan, lampu hemat energi CDMT tersebut menggunakan gas sodium sehingga menjadikan lebih ramah terhadap lingkungan daripada lampu merkuri yang menggunakan gas merkuri seperti yang digunakan dalam lampu hias sebelumnya.
“Lampu hemat energi ini memiliki daya nyala selama empat hingga lima tahun,” kata dia.
Agar sinar lampu terarah ke bawah dan lebih terang, di sekeliling lampu juga dipasang reflektor.
Selain itu, pemerintah kota Yogyakarta telah memasang beberapa lampu trafficlight bertenaga surya yaitu di pertigaan selatan jembatan layang Lempuyangan dan perempatan Jalan Timoho.
MUH SYAIFULLAH