TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyebut partainya membuka diri terhadap partai lain yang hendak bekerja sama dalam Pemilihan Presiden 2024. Ia menyebut hal yang paling penting adalah partai itu punya prinsip politik yang sama dengan berpegang pada ideologi Pancasila.
Kemarin, Megawati menerima kunjungan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas bersama rombongannya di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat. Mega menyebut PAN boleh mengusulkan sosok calon wakil presiden bagi Ganjar Pranowo.
Kendati demikian, Mega menyebut terus memikirkan sosok cawapres ini. Pasalnya, kata dia, banyak kandidat yang diusulkan jadi cawapres.
“Persoalannya, saya mikir terus karena menurut saya kok banyak amat ya yang jadi cawapres. Jadi kan saya mesti plih dulu satu-satu,” kata Megawati di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 2 Juni 2023.
Mega menjelaskan, sosok cawapres ini ditentukan bukan untuk kepentingan partai, melainkan demi kemaslahatan bangsa dan negara. Ia bercerita, sosok cawapres yang disandingkan dengan capres PDIP selalu menuai kesuksesan di gelaran Pilpres.
Misalnya, Jusuf Kalla yang berpasangan dengan Joko Widodo alias Jokowi pada PIlpres 2014 serta Ma’ruf Amin yang berpasangan dengan Jokowi pada Pilpres 2019.
“Insya Allah ini kan sudah hampir berakhir (Jokowi-Ma’ruf), semuanya berjalan dengan baik. Jadi kalau saya pilih orang itu bukan untuk kepentingan PDIP saja, tetapi kemaslahatan pemerintahan Indonesia,” kata Presiden RI ke-5 tersebut.
PAN Ingin Erick Thohir Cawapres
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto menyebut PAN punya dua opsi capres, yakni Ganjar dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Siapapun capresnya, kata dia, PAN ingin mengusung Menteri BUMN Erick Thohir sebagai calon wakil presiden.
Dalam forum pertemuan antara PAN dengan PDIP, Yandri menyebut pihaknya sempat menyinggung usulan Erick sebagai cawapres. Dia mengatakan PDIP terbuka untuk menindaklanjuti usulan tersebut.
Kendati demikian, Yandri menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri punya hak prerogatif menentukan cawapres. Sehingga, kata dia, pertemuan lanjutan antara PAN dengan PDIP perlu kembali digelar.
“Ya tadi saya ikut pertemuan terbatas tadi. Intinya terbuka untuk ditindaklanjuti. Makanya perlu ada pertemuan tim berikutnya. Walaupun kata Bu Mega tadi itu hak prerogatif beliau untuk menentukan siapa cawapres Mas Ganjar,” kata Yandri.
Pilihan Editor: JK Ungkap Deklarasi Anies Baswedan oleh Demokrat Sudah Direncanakan SBY Sejak Bulan Lalu