Tak elok Presiden tunjukkan keberpihakan dalam pemilu
Di sisi lain, Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan tidak elok bagi seorang kepala negara menunjukkan keberpihakan dalam pemilu. Ia menyebut hal itu melampaui batas jabatannya sebagai kepala negara.
"Presiden cawe-cawe itu maknanya melakukan sesuatu yang di luar wewenang dan tanggung jawabnya," kata Herzaky melalui pesan tertulis pada Senin 29 Mei 2023.
Lebih baik fokus ngurus rakyat
Jokowi, kata Herzaky, seharusnya berfokus kepada pengentasan kemiskinan di Indonesia ketimbang pusing memikirkan Pilpres 2024. Ia menyebut masih banyak masyarakat yang hingga saat ini taraf hidupnya belum sejahtera.
"Angka kemiskinan masih tinggi, pengangguran juga tinggi, pendapatan per kapita juga tak banyak peningkatan dibandingkan era SBY," ujar dia.
Jokowi tak seharusnya ikut campur hal politis dalam pilpres
Selain itu, Herzaky mengatakan sebagai pemimpin nasional, Jokowi tidak seharusnya ikut campur dalam hal-hal politis dalam pilpres. Ia menyebut, sebaga seorang presiden, Jokowi seharusnya memikirkan bagaimana penyelenggaraan pemilu 2024 agar berjalan baik.
"Inilah legacy yang seharusnya beliau tinggalkan. Agar bisa dikenang baik sebagaimana Presiden Mega di 2004 dan Presiden SBY di 2009 serta 2014 yang sukses melaksanakan pemilu secara demokratis, jujur, dan adil," kata Herzaky.