Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

9 Bulan Kasus Pembunuhan Iwan Budi Paulus, PNS Saksi Korupsi, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Sembilan bulan telah berlalu sejak pembunuhan pegawai Badan Pendapatan Daerah  (Bapenda) Kota Semarang, Iwan Budi Paulus, dilaporkan hilang pada 24 Agustus 2022. Dia hilang sehari sebelum mendatangi undangan sebagai saksi dugaan korupsi yang tengah ditelusuri Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah. 

Jasadnya kemudian ditemukan terbakar di kawasan Pantai Marina Kota Semarang pada 8 September 2022. Di tempat tersebut juga ditemukan sepeda motor yang dikendarai Iwan di hari dia dilaporkan hilang.

Hingga kini pelaku pembunuhan tersebut masih bebas berkeliaran. "Case ini tetap menjadi prioritas penyelidikan kami," ujar Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar Irwan Anwar pada Rabu malam, 24 Mei 2023.

Namun, dia enggan menjelaskan lebih detail proses penyelidikan tersebut. Sebelumnya, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, serta Komisi Kepolisian Nasional pernah datang ke Semarang mengawal kasus tersebut. Namun, hingga kini belum ada perkembangan.

Pada hari nahas tersebut, Iwan dijadwalkan menjadi nara sumber sosialisasi mewakili instansi tempatnya bekerja. Sebelum berangkat Iwan sempat meminta ganti seragam yang disiapkan istrinya. "Mengingatkan seragamnya salah, saya gosok ulang," kata Onee, istri Iwan di rumahnya pada Selasa malam, 13 September 2022. 

Menurut Onee, Iwan Budi Paulus juga sempat memberikan uang kepada anaknya untuk memperbaiki kamar kos. Keluarga tersebut memiliki usaha indekos di samping rumah mereka. 

Setelah itu Iwan lantas berangkat mengendarai sepeda motor. Biasanya dia berangkat menggunakan mobil. Namun, sejak dua pekan terakhir beralih sepeda motor lantaran lalu lintas jalan di sekitar tempat tinggalnya sering macet setelah mahasiswa kembali kuliah tatap muka.

Onee mengaku tak sempat mengantar suami tersebut ke depan rumah. Menurutnya, biasanya dia rutin mengantar Iwan saat akan berangkat kerja. "Saya tidak mengantar ke depan karena masih masak," ujarnya.

Aktivitas Iwan saat berangkat itu terekam kamera di gerbang perumahan mereka pada pukul 06.38. Gerbang itu berjarak sekitar 100 meter dari rumah Iwan. Dalam rekaman itu dia mengendarai sepeda motor matic warna merah,  memakai helm hitam, jaket hitam, bermasker, dan kendaraannya berplat nomor merah H 9799 RA.

Dia lantas terekam melewati pertigaan di depan Akademi Kepolisian sekitar pukul 07.00. Kemudian, keluarga juga sempat mendapat rekaman Iwan melewati Jalan Letjen S Parman. Namun, keberadaannya kemudian tak terdeteksi.

Ketika itu Onee belum mengetahui kabar hilangnya sang suami. Menurut dia, bisanya Iwan selalu memberi kabar melalui pesan Whatsapp. Nomor Whatsapp suaminya terkahir kali aktif sekitar pukul 07.30. Onee tak menaruh ceriga karena waktu Iwan dijadwalkan menjadi narsum sosialisasi. "Karena saya tahu jadi narsum, saya tidak mau ganggu. Memang tidak saya WA," sebutnya.

Hingga sore hari Iwan tak memberi kabar ke istrinya. Dia juga tak kunjung pulang. Onee mangira suaminya lembur. Hingga pukul 08.00 malam tak ada kabar dari Iwan. "Saya tunggu jam sembilan saya coba kontak. Setiap setengah saya coba. Saya nunggu sama anak-anak," tutur dia.

Pada pukul 02.00 dini hari, Onee ketiduran dan terbangun sejam setelahnya namun suaminya belum pulang. Dia kemudian memberanikan menelepon rekan kerja Iwan. "Saya dapat kabar tidak sampai kantor," ungkapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam kondisi panik, dia lantas menghubungi adiknya. Mereka kemudian mencoba mencari keberadaan Iwan dengan menelepon sejumlah rumah sakit di Kota Semarang. Namun, hasilnya nihil.

Sempat ada setitik harapan, ketika mereka mendapat informasi Iwan dipanggil untuk dimintai keterangan oleh polisi. Onee mengira proses pemeriksaan terhadap suaminya berlangsung maraton dan belum selesai sehingga Iwan belum pulang. "Ternyata panggilanya tanggal 25.Terus suami saya ke mana," katanya.

Dia menyayangkan, instansi tempat suaminya bekerja tak memberi tahu saat Iwan tak berangkat sampai kantor. Padahal hari itu Iwan dijadwalkan menjadi narasumber. Ketika dia tak hadir tanpa keterangan akan langsung terdeteksi. "Yang saya sesali, kenapa saya tidak langsung dikabari. Kalau dikabari saya langsung bisa gerak cepat," ujar dia. 

Dua pekan kemudian, Onee mendapat kabar dari saudaranya bahwa kendaraan Iwan ditemukan. Dia bersama anak-anaknya diminta datang ke Kepolisian Resor Kota Besar Semarang. Pagi itu, Onee meninggalkan aktivitas untuk bergegas berangkat. Anaknya yang bekerja atau sekolah diliburkan.

Di sela bersiap berangkat ke Polrestabes Semarang, dia sempat mengecel telepon selulernya. Ketika membuka ponsel, dia kaget banyat pesan dan panggilan yang masuk. "Saya buka handphone banyak chat dan telpon masuk, mengatakan yang tabah dan lainnya," sebut dia.

Kabar telah ditemukan kendaraan dan jasad terbakar di sekitar Pantai Marina Kota Semarang membuatnya kaget. Di lokasi tersebut juga ditemukan barang-barang yang diduga milik Iwan. "Saya berharap itu buka  beliau. Saya berharap ada keajaiban," ucap sambil meneteskan air mata. Namun, berdasarkan tes DNA yang keluar pada 14 September 2022, mayat tersebut adalah suaminya.

Polrestabes Semarang telah merilis rekaman kamera yang memperlihatkan aktivitas perjalanan Iwan sebelum hilang. Sebelumnya Iwan hanya terdeteksi terekam melintasi simpang Akpol Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang sekitar pukul 07.00. Itulah satu-satunya jejak Iwan yang berhasil diperoleh keluarga.

Hingga pada 19 September polisi baru mengumumkan runtutan perjalanan Iwan. Di hari dia hilang, Iwan terekam melintasi Jalan Madukoro yang mengarah ke wilayah Marina pada pukul 07.11. Selang 12 menit dia terlihat berada di sekitar tempat dia ditemukan meninggal. Iwan lantas tak terekam kembali.

Iwan rencananya dipanggil sebagai saksi dugaan korupsi hibah tanah dari PT Karya Deka Alam Lestari di Kecamatan Mijen Kota Semarang. Namun, belum sempat mendatangi dia hilang dan ditemukan meninggal terbakar.

Delapan bidang tanah itu dihibahkan perusahaan pengembang properti tersebut kepada Pemerintah Kota Semarang pada 2010 lalu. Terbaru polisi juga memanggil mantan Wali Kota Semarang. "Yang terkait, semua kami periksa. Pak Sukawi. Baru klarifikasi saja," ungkap Dirkrimsus Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Dwi Subagio.

Pilihan Editor: Jenderal Andika Perkasa Sebut 3 Tentara dalam Kasus Kematian ASN Semarang

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Buntut Pengungkapan Pabrik Ekstasi di Rumah Mewah Tangerang, 2 Orang Jadi Buron

24 menit lalu

Kabareskrim Polri Komjen pol Agus Andriyanto (kedua kanan) bersama Kapolda Banten Irjen pol Rudy Heriyanto (kanan),Dirtipidnarkoba Bareskrim Brigjen Mukti Juharsa (kiri) menunjukan barang bukti saat pers rilis penggerebekan pabrik ekstasi rumahan di perumahan Lavon Swan City, Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat 2 Juni 2023. Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Mabes Polri bersama Polda Banten dan Direktorat Bea Cukai berhasil melakukan penggerebekan dan pengungkapan pabrik ekstasi rumahan di Tangerang dan Semarang di waktu yang bersamaan. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Buntut Pengungkapan Pabrik Ekstasi di Rumah Mewah Tangerang, 2 Orang Jadi Buron

Dua orang kini menjadi buron atas kasus pembuatan ekstasi di rumah mewah kawasan Kabupaten Tangerang. Keduanya diduga sebagai pengendali.


Pemilu 2024, Golkar Kota Semarang Targetkan Kenaikan Kursi 100 Persen

11 jam lalu

Rapat Koordinasi Partai Golkar Kota Semarang, di Semarang, Selasa (30/5/2023). (ANTARA/HO-Dok Golkar Semarang)
Pemilu 2024, Golkar Kota Semarang Targetkan Kenaikan Kursi 100 Persen

Golkar Semarang optimis bisa meraih 6 kursi pada Pemilu 2024. Naik dua kali lipat dari Pemilu 2019.


Kemacetan Parah di Jalur Pejagan-Bumiayu, Polisi: Sudah Ada Rekayasa Lalu Lintas

1 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Kemacetan Parah di Jalur Pejagan-Bumiayu, Polisi: Sudah Ada Rekayasa Lalu Lintas

Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Komisaris Besar Agus Suryo Nugroho mengatakan pihaknya telah menerapkan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan.


Media Australia Menang dalam Kasus Pencemaran Nama Baik Tentara Bengis di Afghanistan

1 hari lalu

Ben Roberts-Smith. Foto : Dailymai
Media Australia Menang dalam Kasus Pencemaran Nama Baik Tentara Bengis di Afghanistan

Koran-koran di Australia berhasil membuktikan laporan soal laporan mantan kopral paskan khusus yang terlibat dalam pembunuhan di Afghanistan.


Pelaku Bunuh Korban dengan Bed Cover Lalu Mayatnya Dibuang di Kolong Tol Cibitung-Cilincing

2 hari lalu

Wajah tersangka saat dihadirkan pada konferensi pers pembunuhan dan pencurian dengan kekerasan, Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, 30 Mei 2023. Adik kakak M Furqon (52) dan Volly Willy (54) berhasil ditangkap polisi usai melakukan pembunuhan pada T (44) dengan memasukan mayatnya kedalam karung dan membuangnya di kolong tol Cibitung, Cilincing, Jakarta Utara yang terjadi pada 26 Mei lalu. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pelaku Bunuh Korban dengan Bed Cover Lalu Mayatnya Dibuang di Kolong Tol Cibitung-Cilincing

Korban dibunuh setelah ia menagih untuk segera dinikahi. Dibunuh dengan cara dibekap, mayatnya dibuang di kolong Tol Cibitung-Cilincing.


Kasus Mayat di Kolong Tol Cibitung-Cilincing, dari Aplikasi Kencan Berujung Pembunuhan

2 hari lalu

Wajah tersangka saat dihadirkan pada konferensi pers pembunuhan dan pencurian dengan kekerasan, Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, 30 Mei 2023. Adik kakak M Furqon (52) dan Volly Willy (54) berhasil ditangkap polisi usai melakukan pembunuhan pada T (44) dengan memasukan mayatnya kedalam karung dan membuangnya di kolong tol Cibitung, Cilincing, Jakarta Utara yang terjadi pada 26 Mei lalu. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kasus Mayat di Kolong Tol Cibitung-Cilincing, dari Aplikasi Kencan Berujung Pembunuhan

Korban meminta untuk segera dinikahi. Pembunuhan terjadi karena pelaku tak mau istrinya mengetahui hubungan tersebut.


Bunuh Anggota Geng Kriminal, Mantan Tentara Kanada Diekstradisi ke Thailand

3 hari lalu

Kepala Polisi Nasional Thailand Damrongsak Kittiprapas berbicara selama konferensi pers tentang penerimaan pembunuh bayaran asal Kanada, Matthew Dupre, yang diekstradisi dari Kanada ke Thailand atas tuduhan pembunuhan gangster Kanada Jimi
Bunuh Anggota Geng Kriminal, Mantan Tentara Kanada Diekstradisi ke Thailand

Warga negara Kanada Matthew Dupre telah berhasil diekstradisi ke Thailand terkait dengan pembunuhan seorang anggota geng kriminal tahun lalu.


Jenazah Wanita Kasus Mayat Dalam Karung di Tol Cibici Telah Diambil Keluarga di RS Polri

3 hari lalu

Kepala Bidang Kedokteran Kesehatan Polda Metro Jaya Kombes Pol dr Hery Wijatmoko (mengenakan kaus hijau) memeriksa bagian bawah mayat di dalam karung yang ditemukan warga di kolong tol Cibitung-Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu, 27 Mei 2023. ANTARA/Abdu Faisal
Jenazah Wanita Kasus Mayat Dalam Karung di Tol Cibici Telah Diambil Keluarga di RS Polri

Keluarga korban kasus mayat dalam karung di Tol Cibici berharap pelaku pembunuhan dihukum seberat-beratnya.


32 Biksu Thudong dari Thailand ke Borobudur: Singgah di Vihara Shima Semarang, Laksanakan Pindapata

3 hari lalu

Biksu yang mengikuti ritual Thudong menyapa warga di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat 26 Mei 2023. Sebanyak 32 biksu tiba di Kabupaten Batang dan akan bermalam di salah satu gereja di wilayah Banyuputih sebelum melanjutkan perjalanan menuju Candi Borobudur dalam rangka menyambut Hari Raya Waisak pada 4 Juni mendatang. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
32 Biksu Thudong dari Thailand ke Borobudur: Singgah di Vihara Shima Semarang, Laksanakan Pindapata

32 biksu yang sedang menjalani Thudong singgah Vihara Shima 2500 Buddha Jayanti untuk melaksanakan tradisi Pindapata.


Data BMKG: Gempa Terkini Kembali Menggoyang Lemah Banyubiru di Semarang

4 hari lalu

Ilustrasi gempa. abcnews.com
Data BMKG: Gempa Terkini Kembali Menggoyang Lemah Banyubiru di Semarang

BMKG mencatat guncangan gempa terkini yang bisa dirasakan kembali terjadi di Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.