TEMPO.CO, Jakarta - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar tengah dielus-elus untuk menjadi bakal calon wakil presiden untuk Ganjar Pranowo. Hal itu diungkapkan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan atau PPP Romahurmuziy.
“Kyai Nasarudin Umar termasuk tokoh bangsa yang dielus-elus untuk menjadi cawapres Mas Ganjar,” kata pria yang akrab disapa Rommy itu lewat keterangan tertulis, Selasa, 16 Mei 2023.
Rommy menyebut Nasaruddin masuk ke bursa kandidat cawapres Ganjar seusai menemui Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey di kantor Gubernur Sulut pada Selasa, 16 Mei 2023. Kedatangan Rommy ke Sulawesi Utara dalam rangka mempersiapkan kedatangan Ganjar ke Manado untuk menghadiri acara Halal bihalal warga Sulawesi Utara. Dalam acara itu, Ganjar bertemu dengan Nasaruddin Umar yang juga datang.
"Tadi saya berkonsolidasi dengan pak Olly dan rekan PPP Sulut, di antaranya untuk menyiapkan safari mas Ganjar", ujar dia.
Nasaruddin Umar merupakan Imam Besar Masjid Istiqlal saat ini. Ulama kelahiran Ujung-Bone Sulawesi Selatan tahun 1959 itu, saat ini juga menjabat sebagai Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama masa khidmat 2022-2027.
Nasaruddin menempuh pendidikan master dan doktoralnya di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dia sempat menduduki jabatan Wakil Menteri Agama periode 2011-2014 dan menjadi Tim Penasihat Inggris-Indonesia, lembaga yang didirikan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.
PPP sebelumnya juga mengusulkan nama Sandiaga Uno sebagai bakal cawapres Ganjar Pranowo. Namun hingga kini, baik PPP dan PDIP belum mengumumkan siapa nama calon yang akan mendampingi Gubernur Jawa Tengah itu di ajang Pilpres 2024.