Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Evakuasi WNI dan TKI di Timur Tengah

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah membutuhkan dana sekitar Rp 200 miliar untuk mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI), termasuk tenaga kerja Indonesia (TKI), yang berada di kawasan Timur Tengah. Evakuasi dilakukan menyusul rencana penyerangan AS ke Irak. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jacob Nuwa Wea, mengungkap hal itu, di Jakarta, Jumat (24/1). Dijelaskan, kebutuhan dana sebesar berdasar usulan Duta Besar RI di Arab Saudi, beberapa waktu lalu. Sebenarnya, minimal dana yang diperlukan adalah Rp 156 miliar hingga Rp 160 miliar. Namun, dana yang disediakan harus lebih besar lagi mengingat tempat evakuasi yang belum dipastikan. Nuwa Wea mengaku, pemerintah belum memiliki anggaran untuk proses evakuasi itu. "Dananya belum ada," katanya. Tetapi, ia berjanji, pemerintah akan mencarikannya dari berbagai sumber. Menteri menyebutkan, pemerintah akan mengevakuasi WNI dan TKI, terutama yang berada di negara-negara yang berbatasan langsung dengan Irak. Misalnya Arab Saudi, Yordania, dan Kuwait. Mereka akan diungsikan ke negara-negara terdekat lain di Timur Tengah yang dinilai lebih aman. Bila kondisi benar-benar darurat, pemerintah akan memulangkannya ke Indonesia. Cuma, Nuwa Wea pesimis pemerintah negara-negara di Timur Tengah bersedia bertanggung jawab atas keselamatan WNI dan TKI jika perang di Irak terjadi. Ia juga tidak yakin perusahaan jasa TKI (PJTKI) dan Asosiasi Perusahaan Jasa TKI (Apjati) akan menjamin keselamatan TKI. Seperti ditulis sebelumnya, masalah evakuasi tersebut telah dibahas di Sidang Kabinet Terbatas. Dalam urusan ini, Indonesia telah membentuk tim atau satgas yang dipimpin Widodo AS, bekas Panlima TNI. Jabatan wakil dipegang oleh pejabat dari Departemen Luar Negeri dan Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri Depnakertrans, I Gusti Made Arke. Saat ini, pemerintah masih terus mengevaluasi perkembangan situasi di Irak. Rencananya, Widodo akan ke Arab Saudi untuk mempelajari perkembangan di sana. Sementara, tim pemeriksa PBB direncanakan akan menyelesaikan tugas pada 27 Februari 2003, dan melaporkan hasil pemeriksaan tentang ada tidaknya senjata penghancur massal di Negeri 1001 Malam itu."Hasilnya, bisa saja AS menyerang atau tidak menyerang Irak," kata Nuwa Wea. Menurut menteri, semakin dekat tanggal 27 Februari 2003, maka pemerintah RI harus mempersiapkan kemungkinan evakuasi ke negara terdekat yang aman. Nuwa Wea menyebutkan negara Dubai sebagai tujuan evakuasi. Ia menegaskan, proses evakuasi akan dilakukan sewaktu-waktu. Depnakertrans juga mengambil langkah antisipatif berupa penghentian sementara pengiriman TKI ke Timur Tengah. Aturan baru itu berlaku mulai 1 Februari 2003 hingga batas waktu yang tidak ditentukan. "Tergantung situasi di sana," kata Nuwa Wea. Diakui, keputusan penghentian TKI itu banyak diprotes oleh PJTKI, Apjati, dan sejumlah Dubes negara di Timur Tengah yang menerima TKI. "Masalahnya, bila terjadi perang dan penempatan tidak dihentikan maka jumlah TKI akan terus bertambah. Itu akan mempersulit proses evakuasi," kilah Nuwa Wea. Saat ini, terdapat 1,5 juta TKI di Timur Tengah, yang sebagian besar bekerja di Saudi Arabia. Sekitar 35.000 di antaranya berada di daerah perbatasan Irak. Indonesia rata-rata menempatkan 25.000 TKI ke Timur Tengah setiap bulannya. Akhir tahun lalu, Depnakertrans memulangkan lebih dari 3.500 TKI bermasalah dari Timteng. Nuwa Wea menyarankan, sembari menunggu kondisi aman, PJTKI diminta untuk meningkatkan pelatihan terhadap calon TKI. Namun, bila PJTKI tetap memberangkatkan, ia mengancam akan memperketat pemberangkatan itu, yaitu hanya TKI yang benar-benar bisa berbahasa Arab atau Inggris. "Bila tidak, saya larang," tandasnya. Senin pekan depan, rencananya, Nuwa Wea akan bertemu dengan perwakilan negara Timur Tengah di Jakarta, PJTKI, dan Apjati untuk membicarakan masalah tersebut. "Di Irak tidak ada lagi penempatan TKI, yang ada hanya aparat KBRI dan keluarganya, serta sejumlah WNI yang benar-benar diperlukan. Jumlahnya, menurut Deplu, sekitar 5.000 orang," papar Nuwa Wea. (Retno Sulistyowati-Tempo News Room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

8 menit lalu

Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution Sumatera Utara rampung dibangun. Foto: Humas Kemenhub
Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.


Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

13 menit lalu

Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

Bukan hanya masyarakat biasa, cuaca panas juga berpotensi menghambat tenaga medis memberikan layanan kesehatan pada masyarakat.


Piala Uber 2024: Gregoria Mariska Tunjung Minta Maaf Usai Gagal Sumbang Poin untuk Indonesia

16 menit lalu

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung. Kredit: Tim Humas PBSI
Piala Uber 2024: Gregoria Mariska Tunjung Minta Maaf Usai Gagal Sumbang Poin untuk Indonesia

Gregoria Mariska Tunjung kecewa gagal menyumbang poin di final Piala Uber 2024 saat Indonesia melawan Cina, Minggu, 5 Mei.


6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

21 menit lalu

Taj Mahal, India. Unsplash.com/Jovyn Chamb
6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.


Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

24 menit lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Rapat tersebut membahas mengenai persediaan pangan, stok dan harga pangan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.


Di Luar Prediksi, Boy Story Joget Pargoy di Saranghaeyo Indonesia 2024

25 menit lalu

Grup idola K-pop, Boy Story saat tampil di konser Saranghaeyo Indonesia di Ancol, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: TEMPO| Raden Putri.
Di Luar Prediksi, Boy Story Joget Pargoy di Saranghaeyo Indonesia 2024

Serba-serbi penampilan Boy Story di Saranghaeyo Indonesia 2024, fasih berbahasa Indonesia hingga joget pargoy.


Hasil Final Piala Uber 2024: Fadia / Ribka Kalah, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Tuan Rumah Cina

36 menit lalu

Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto. FOTO/vidio.com
Hasil Final Piala Uber 2024: Fadia / Ribka Kalah, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Tuan Rumah Cina

Fadia / Ribka yang turun sebagai ganda pertama kalah melawan Chen / Jia di pertandingan Indonesia melawan Cina dalam laga final Piala Uber 2024.


RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

46 menit lalu

Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands (kiri) dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) saat bertemu di London, Senin (29/4/2024) (ANTARA/HO-Kemenko Perekonomian)
RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.


Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

53 menit lalu

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva terlihat saat konferensi pers di sebuah hotel setelah KTT G20, di New Delhi, India, 11 September 2023. REUTERS/Anushree Fadnavis
Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

Hujan lebat di Rio Grande do Sul, Brasil telah menewaskan setidaknya 55 orang tewas dan 74 orang masih dinyatakan hilang.


Tanpa Musik, Chen EXO Nyanyi Diiringi Tepuk Tangan Penonton Saranghaeyo Indonesia

56 menit lalu

Chen EXO saat tampil di konser Saranghaeyo Indonesia di Ancol, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: TEMPO| Raden Putri.
Tanpa Musik, Chen EXO Nyanyi Diiringi Tepuk Tangan Penonton Saranghaeyo Indonesia

Chen EXO meminta penonton mengiringinya bernyanyi dengan tepuk tangan karena music recorder sempat bermasalah.