TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan telah memanggil tiga saksi dalam kasus gratifikasi Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Makassar Andhi Pramono. Pemanggilan saksi tersebut dilakukan guna mendalami dugaan penerimaan uang Andhi.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan saksi-saksi tersebut diperiksa oleh penyidik pada Senin 15 Mei 2023. Ia mengatakan ada tiga saksi yang diperiksa penyidik KPK.
"Senin (15/5) bertempat di gedung Merah Putih KPK, Tim Penyidik telah selesai memeriksa saksi-saksi," kata Ali pada Selasa 16 Mei 2023.
Adapun ketiga saksi tersebut adalah Rony Faslah selaku Direktur PT. Fachrindo Mega Sukses / Freight Forwader, Iksannuddin selaku Staf Exim PT. Argo Makmur Cemindo, dan Johannes Komarudin selaku Komisaris PT Indokemas Adhikencana. Ali menjelaskan ketiga saksi tersebut hadir pada agenda pemeriksaaan.
Uang gratifikasi diduga dipakai untuk kepentingan pribadi
Ali menjelaskan penyidik menduga adanya penerimaan uang oleh Andhi Pramono dari berbagai pihak. Selain itu, KPK juga menduga penerimaan uang tersebut digunakan untuk foya-foya oleh Andhi Pramono.
"Para saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan dugaan adanya penerimaan gratifikasi dalam bentuk uang yang kemudian digunakan untuk keperluan pribadi dari pihak yang ditetapkan sebagai tersangka perkara ini," ujar dia.
Sebelumnya, KPK meningkatkan status kasus dugaan korupsi di dalam tubuh Direktorat Jenderal Bea Cukai ke penyidikan. Kasus tersebut diduga turut menyeret Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Makassar Andhi Pramono.
Beberapa waktu lalu, KPK pernah memanggil Andhi Pramono ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. Pemanggilan tersebut dilakukan guna mengklarifikasi harta kekayaan miliknya yang mana salah satu yang diklarifikasi adalah rumah yang terletak di Perumahan Legenda Wisata, Cibubur tersebut.
Andhi Pramono sendiri sempat viral di media sosial lantaran foto rumah mewahnya tersebar di internet. Rumah yang terletak di Cibubur tersebut diakui oleh Andhi Pramono sebagai milik kedua orang tuanya.
Pilihan Editor: KPK Geledah Rumah Mewah Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono di Bogor