Soal reshuffle jadi cara depak NasDem, Surya: positive thinking saja
Surya melanjutkan, bahwa tidak semua partai politik memiliki irama, model, dan style manajemen kepartaian yang sama. Di NasDem, Surya mengatakan dirinya menawarkan gagasan sebagai institusi partai, yang belum tentu mudah dicerna dan dipahami, apalagi diyakini publik.
"Saya menawarkan salah satu implementasi operasionalnya adalah politik tanpa mahar. Siapa yang percaya itu? itu artinya saya identik dengan menolak potensi pemasukan di atas Rp 1 triliun.
Bahkan, kata Surya, praktik politik mahar selama ini bisa lebih dari Rp 1 triliun. Kendati demikian, Surya sadar komitmen politik tanpa mahar ini belum tentu dicatat oleh publik, elit, maupun pengamat.
"Itu sejujurnya ruang idealisme yang saya ingin coba terapkan," kata dia.
Surya menyebut, saat ini ada ruang kemewahan bagi partai yang begitu hebat, yaitu dari memilih presiden, gubernur, wali kota, hingga membuat dan mengubah undang-undang. Tapi Surya menilai situasi bisa rusak kalau hak itu tidak diseimbangkan dengan kewajiban, salah satunya melalui proses pendidikan politik.
Meski demikian, Surya enggan berspekulasi lebih jauh apakah nantinya reshuffle memang menjadi cara untuk mendepak NasDem dari koalisi pemerintah. "Saya menduga dengan praduga yang baik-baik saja. Positive thinking saja," kata dia.
Ada tiga menteri NasDem di pemerintahan Jokowi
Saat ini, ada tiga menteri NasDem di pemerintahan Jokowi. Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate, dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.