TEMPO.CO, Jakarta -Pelaksana tugas Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono menegaskan dirinya tidak ikut terdaftar sebagai bacaleg PPP DPR RI. Menurut Mardiono, tugasnya saat ini mengurus Indonesia.
"Saya diputuskan oleh para pengurus harian agar saya bisa mengurus indonesia, mengurus secara nasional," katanya saat ditemui usai konferensi pers di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Jumat, 12 Mei 2023.
Maardiono berujar, dengan jabatan sebagai pengurus harian, aktivitasnya mengontrol supaya bacaleg PPP terus bekerja. "Maka saya diputuskan, saya tidak mencalonkan," ucapnya lagi.
Kendati demikian, kata Mardiono, dia tak menutup kemungkinan menempuh jalan untuk jadi bacaleg DPR RI jika memang dibutuhkan untuk mengisi posisi tersebut. "Misalnya, ya, keadaan yang memerlukan, ya tentu saya punya berkewajiban sebagai panggilan partai ini, tentu saya akan turun," ungkap Mardiono.
PPP telah mengajukan daftar bacaleg DPR ke KPU RI, pada Jumat siang. Mardiono mengumumkan bahwa ada 580 bacaleg dengan sebaran 84 dapil di seluruh Indonesia.
"Pada kesempatan ini saya langsung mendaftarkan para bakal calon anggota legislatif di seluruh Indonesia 38 provinsi dari Aceh hingga ke Papua. Alhamdulillah dari 580 calon seluruhnya," ucap dia.
Menurut Mardiono, sebanyak 580 bacaleg yang disiapkan PPP. Semuanya diseleksi sesuai tahapan dan mekanisme PPP. "Semuanya telah lengkap kami serahkan kepada KPU," kata dia.
Sedangkan untuk komposisi affirmasi keterwakilan perempuan kata Mardiono, pihaknya berusaha penuhi syarat tersebut. Mardiono mengaku PPP melakukan pembulatan ke atas."Semua kita penuhi. Jadi 35 persen calon yang kita kirim jumlahnya 580, itu 35 persen adalah kaum wanita," ucap Mardiono yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu.
Pilihan Editor: PPP Daftarkan Bacalegnya ke KPU Sambil Gowesan Siang Ini