INFO NASIONAL - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengajak muslimah pengusaha Aisyiah berkontribusi secara aktif dalam membangun perdagangan nasional. Pasalnya, selain pasar domestik yang terus tumbuh, pasar ekspor nontradisional seperti di Afrika, Timur Tengah, dan Asia Selatan sangat terbuka luas.
“Ada banyak peluang bagi para anggota Pimpinan Wilayah (PW) Aisyiyah dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Lamongan untuk terus berkontribusi bagi perdagangan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ucap Mendag saat Musyawarah Daerah (Musda)ke-12 Aisyiyah Lamongan, di Universitas Muhammadiyah Lamongan, Jawa Timur, Sabtu, 6 Mei 2023.
Turut hadir Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Wakil Bupati Lamongan KH Abdul Rouf, Ketua PW Aisyiyah Jawa Timur Rukmini Amar, Ketua Pengurus Daerah Aisyiyah Lamongan Sumu Zanarofah.
Mendag menyampaikan, pentingnya kolaborasi sebagai kunci para pelaku usaha dalam menghadapi dinamika nasional dan global. Tahun 2023 menjadi tahun yang penuh tantangan sebab perang Rusia-Ukraina masih belum berakhir. Selain itu, ancaman krisis pangan, krisis energi, krisis keuangan, hingga krisis geopolitik masih terus berlanjut.
Kendati demikian, Indonesia patut bersyukur karena perekonomian dalam negeri pada 2022 tumbuh 5,31 persen. Pada April 2023, inflasi Indonesia juga tercatat semakin membaik sebesar 4,33 persen, meskipun periode tersebut adalah bulan Ramadan dan Idulfitri. “Selain itu, harga pangan tetap stabil dengan stok yang cukup sehingga momen Idulfitri tahun ini dapat dirayakan tanpa gejolak pangan,” ujarnya.
Optimisme juga terjadi dalam kinerja perdagangan luar negeri. Neraca perdagangan Indonesia tumbuh surplus selama 32 bulan berturut-turut, danpada 2022 surplus mencapai US$ 54,46 miliar.
“Capaian ini merupakan hasil dari promosi, misi dagang, dan pembentukan kerja sama perdagangan atau kita sebut toll way seperti PTA, FTA, maupun CEPA. Peluang ekspor masih terbuka, meskipun pertumbuhan globaldiproyeksikan melambat,” tutur Mendag.
Sementara pada misi dagang ke Arab Saudi, terdapat 8 kerja sama antara pelaku usaha Indonesia dengan 5 pengusaha Arab Saudi dan berhasil membubuhkan kontrak sebesar Rp2,5 triliun.
Dengan demikian, pasar ekspor masih sangat terbuka luas. “Ke depan kami akan terus memperkuat dan meningkatkan perdagangan di pasar nontradisional dengan memanfaatkan pangsa pasarnya yang besar. Seperti di Afrika dengan penduduk lebih dari 1 miliar, Timur Tengah dengan penduduk 485 juta, serta Asia Selatan dengan jumlah penduduk 1,84 miliar.”
Di dalam negeri, Mendag Zulkifli Hasan akan terus menggenjot dan memberdayakan UMKM. Kemendag akan memperkuat kemitraan UMKM dengan ritel modern, marketplace, dan lembaga pembiayaan.
“Saya berharap para anggota PW Aisyiyah dan UMKM di Lamongan terus berkontribusi agar ekosistem perdagangan Indonesia semakin tinggi danmenjadi bagian dalam pencapaian visi Indonesia sebagai negara maju di tahun 2045,” ucap Mendag.
Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengapresiasi peran penting gerakan dakwah Aisyiyah di Lamongan dalam membangkitkan perekonomian Lamongan pascapandemi.
“Berkat dukungan dan kolaborasi para kader Aisyiyah dan Muhammadiyah, pemulihan ekonomi bisa kita kelola dengan baik melalui berbagai gerakan moral seperti Gerakan Ayo Ditumbasi (Ayo dibeli) dan Gerakan Ayo Beli Produk Lamongan, sehingga pertumbuhan ekonomi tahun 2022 mencapai 5,56 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Yuhronur.
Peran Aisyiyah sangat relevan sebagai perempuan yang menjalankan peran multifungsi baik sebagai ibu, isteri, pengurus persyarikatan karena perempuan merupakan kunci dalam membangun peradaban.” (*)