TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon presiden Anies Baswedan menyebut Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tak menyampaikan hasil pertemuannya dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan kepada dirinya. Paloh dan Luhut bertemu pada Jumat, 5 Mei 2023 dan disebut membahas soal cawapres untuk Anies.
Namun, Anies menyebut kemungkinan pembicaraan Paloh dengan Luhut tidak terlalu penting sehingga tak ada yang disampaikan kepada dirinya.
"Kalau dengan beliau (Surya Paloh), kalau itu urgent dan penting, pasti langsung disampaikan. Kalau tidak langsung disampaikan, berarti tidak urgent dan tidak penting untuk rakyat," kata Anies di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Ahad, 7 Mei 2023.
Luhut endorse sosok cawapres
Sementara itu, Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto membenarkan jika pertemuan Surya Paloh dengan Luhut membahas skema calon presiden dan calon wakil presiden pada 2024. Kedua tokoh itu bertemu di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, pada Jumat, 5 Mei 2023.
Sugeng membenarkan ada nama yang didiskusikan sebagai cawapres Anies. Luhut, kata dia, juga sempat meng-endorse sosok tertentu kepada Surya.
"Tentang nama, betul ada diskusi. Tapi tidak etis (diungkapkan). Betul Pak Luhut juga meng-endorse, kalau bahasa kalian kan meng-endorse. Dan itu jadi diskusi yang luar biasa,” kata Sugeng di Sekretariat Perubahan, Jakarta Selatan, Jumat, 5 Mei 2023.
Ada lima cawapres
Sugeng, yang hadir dalam pertemuan itu bercerita, Surya turut menyampaikan ke Luhut bahwa Koalisi Perubahan untuk Persatuan sudah mengantongi 5 nama cawapres bagi Anies. Koalisi ini terdiri atas Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Luhut kemudian merespons dengan menanyakan siapa saja sosok tersebut. Surya, kata Sugeng, menimpali dengan menyampaikan bahwa urusan cawapres diserahkan kepada tim kecil dan Anies sebagai capres.
"Jadi itu tadi, semua suasanya sungguh luar biasa. Ada suasana yang coba dibangun demi baiknya ini negara bangsa ke depan,” kata dia.
Sebelumnya, Luhut mengatakan pertemuannya dengan Surya berlangsung hangat dan membicarakan sejumlah topik, salah satunya ihwal kontestasi Pemilihan Presiden 2024. Luhut bercerita, ia dan Surya saling bertukar pandangan soal capres, termasuk memberikan masukan ihwal sosok calon wakil presiden bagi Anies.
“Pak Surya nanya (cawapres) ya saya jawab. Ya kan saya ditanya saya jawab,” kata Luhut di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Jumat, 5 Mei 2023.
Kendati demikian, Luhut enggan mengungkapkan sosok cawapres yang diusulkan kepada Surya. Adapun selain bahasan mengenai Pilpres, Luhut menyebut persamuhannya dengan Surya turut menghasilkan kesepakatan bahwa di tengah perbedaan pilihan politik, perkawanan tetap dijalin.
“Kalau ada perbedaan sana-sini saya kira biasa. Tapi perkawanan ya tetap saja jalan. Jadi kalau ada perbedaan-perbedaan yang kalian lihat di luar, saya kira tidak ada yang tajam. Semua berpikir yang terbaik untuk RI,” ujar Luhut.
Pilihan Editor: NasDem Sebut Ada Hambatan Psikologis antara Surya Paloh dengan Jokowi