Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Viral Pernikahan Mewah Gus Musa dan Ning Nafisa, Penerus 2 Ponpes Besar di Jateng dan Jatim

image-gnews
Pondok pesantren Al-Fatah Temboro. Wikisantri.id
Pondok pesantren Al-Fatah Temboro. Wikisantri.id
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pernikahan Gus Musa dan Ning Nafisa yang digelar pada Ahad, 5 Maret 2023 lalu kini viral di media sosial, seperti TikTok. Pasalnya, pernikahan tersebut digelar secara mewah laiknya royal wedding, setelah ditelisik kemewahan tersebut terlihat wajar karena pernikahan tersebut melibatkan pengantin yang keluarganya merupakan orang berpengaruh di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Pengantin laki-laki, yakni Gus Musa diketahui merupakan putra dari pimpinan Pondok Pesantren atau Ponpes  Al-Fatah Temboro yang terletak di Malang, Jawa Timur. Pesantren tersebut diketahui merupakan salah satu pesantren terbesar di Asia Tenggara.

Sementara itu, pengantin perempuan, yakni Ning Nafisa diketahui merupakan putri dari Dokter Irfan sekaligus cucu dari almarhum Dokter Tunjung Soeharso yang merupakan pendiri Rumah Sakit Karima Utama Solo dan pendiri Pondok Pesantren Isy Karima Karangpandan, Jateng. Pondok pesantren Isy Karima Karangpandan merupakan pondok pesantren yang terkenal akan kualitasnya karena telah menghasilkan ribuan penghafal Quran di seluruh Indonesia.

Pernikahan Gus Musa dan Ning Nafisa. TikTok

Profil Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro

Seperti dilansir dari laman kominfo.magetan.go.id, Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fatah merupakan sebuah pondok pesantren yang terletak di Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jatim. Pesantren yang menempati lokasi seluas 50 hektar tersebut merupakan pusat pengembangan ideologi Jamaah Tabligh terbesar se-Asia Tenggara.

Pondok pesantren Al Fatah pertama kali muncul sebagai halakah pengajian di bawah pimpinan K.H. Shiddiq pada 1912 dan bertahan hingga wafatnya Kiai Shiddiq pada 1950. Berikutnya kepemimpinan diserahkan kepada anaknya, yakni K.H. Mahmud Kholid Umar dengan K.H. Ahmad Shodiq selaku wakilnya.

Berikutnya, masih pada tahun yang sama Kiai Mahmud dan Kiai Ahmad mengubah halakah tersebut menjadi pesantren salaf dan di tahun-tahun berikutnya didirikan Madrasah Ibtidaiyah pada 1965, kemudian disusul dengan pendirian Pendidikan Guru Agama pada 1967 yang nantinya akan dipecah menjadi Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah pada 1985. Namun sebelum itu, seperti dilansir dari buku yang ditulis oleh Dr. Moh. Yusuf, Lc., MFi.I dengan judul Jama’ah Tabligh Temboro Magetan, Studi Gerakan Sosial Lokal Berorientasi Nilai, menyebut bahwa awal masuknya Jamaah Tabligh (JT) ke Temboro diawali pada 1984 melalui rombongan yang dipimpin oleh Profesor Abdus Sobur.

Lebih lanjut, terdapat K.H. Uzairon Thoifur Abdillah yang merupakan putra dari Kiai Mahmud bergabung dengan JT ketika masih belajar di Mesir. Setelah kepulangannya ke Temboro pada 1987, Kiai Uzairon membentuk kelompok khuruj yang terdiri dari para senior Al Fatah untuk berdakwah ke setiap rumah di sekitar pondok.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak kegiatan tersebut, gerakan JT di Temboro menjadi lebih meluas dan menyebabkan pertumbuhan jamaah yang signifikan. Bahkan karena besarnya jumlah dan pengaruh Al fatah dan JT di Temboro, menjadikan desa tersebut mendapat julukan Kampung Madinah.

Pondok Pesantren Isy Karima Karangpandan

Dilansir dari laman isykarima.com, Yayasan Sosial dan Pendidikan Islam Isy Karima atau YSPII merupakan cikal bakal pembentuk pendirian pondok pesantren Taman Pendidikan Al-Quran setingkat SMA di bawah bimbingan Ustadz Ya’qub Basya (rahimahullah) dan Ustadz Suwardi Effendi, Lc (rahimahullah).

Taman Pendidikan Al-Quran tersebut didirikan pada 1996 sebagai upaya untuk memakmurkan Masjid Bilan Bin Rabah yang dibangun di atas tanah wakaf dari dr. Tunjung Soelaksono Soeharso (rahimahullah) melalui Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII).

Berawal dari hal tersebut, sejumlah penasihat dari YSPII yang terdiri atas Ustadz Ahmad Husnan, Lc (hafizhahullah), Ustadz Muzayyin Abdul Wahab, Lc (rahimahullah), Ustadz Suwardi Efendi, Lc (rahimahullah), dan Ustadz Muhammad Ilyas, Lc (hafizhahullah) serta dari DDII perwakilan Jawa Tengah memutuskan untuk mendirikan sebuah program pendidikan berupa Ma’had Tahfizhul Qur’an. Akhirnya pada 1998, secara resmi berdirilah Ma’had ‘Aly Tahfizhul Qur’an Isy Karima yang merupakan program pendidikan setingkat Diploma II dengan masa pendidikan selama 2 tahun dengan fasilitas beasiswa penuh.

Pilihan Editor: Perjalanan Carlos Raul Sciucatti Pesepak Bola Argentina Menjadi Mualaf dan Belajar di Pondok Pesantren Kalimantan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Viral Kemplotan Pengutil Toko yang Beraksi di Sawangan Depok

12 menit lalu

Ilustrasi pencurian atau pembobolan rumah. Baraondanews.it
Viral Kemplotan Pengutil Toko yang Beraksi di Sawangan Depok

Viral di media sosial komplotan pengutil tertangkap kamera pengawas atau CCTV saat beraksi di Toko Young And Fun di Jalan Raya Pengasinan, Depok.


Kiai Abal-Abal Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Santri di Semarang Dituntut 15 Tahun Penjara

20 jam lalu

Muh Anwar alias Bayu Aji Anwari. Facebook
Kiai Abal-Abal Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Santri di Semarang Dituntut 15 Tahun Penjara

Bayu Aji Anwari, pimpinan Yayasan Islam Nuril Anwar Kota Semarang dituntut 15 tahun penjara. Didakwa melakukan kekerasan seksual terhadap 6 santri.


Bawaslu Putuskan KPU Langgar Kasus Dugaan Penggelembungan Suara di Jatim, Ini Sanksinya

2 hari lalu

Ketua Bawaslu Rahmad Bagja (tengah) menghadiri pembacaan pemenang Pemilu 2024 di Gedung KPU, Menteng, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. KPU mengumumkan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran menang dengan jumlah 96.214.691 suara. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Bawaslu Putuskan KPU Langgar Kasus Dugaan Penggelembungan Suara di Jatim, Ini Sanksinya

Bawaslu RI memutuskan KPU terbukti melakukan pelanggaran terkait kasus dugaan pengelembungan suara Partai Golkar di Jatim. Apa sanksinya?


Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri Harus Lapor ke Bea Cukai, Sri Mulyani Buka Suara

4 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri Harus Lapor ke Bea Cukai, Sri Mulyani Buka Suara

Menteri Keuangan Sri Mulyani buka suara soal aturan barang bawaan ke luar negeri yang ramai dibicarakan oleh warganet belakangan ini.


Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

5 hari lalu

Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta (Dua dari kiri), Kabid Humas Kombes Pol Mulia Prianto (tiga dari kiri) dan Kapolres Tebo I Wayan Arta (empat dari kanan) menyampaikan keterangan pers terkait hasil penyidikan kasus penganiayaan santri di Tebo, Sabtu, 23 Maret 2024. Foto: ANTARA/Tuyani.
Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

Polda Jambi akirnya mengungkap motif penganiayaan yang menewaskan AH, 13 tahun, santri di salah satu ponpes di Kabupaten Tebo.


Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

6 hari lalu

Ilustrasi pencabulan. Shutterstock
Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

Polisi menetapkan bapak dan anak pengasuh pondok pesantren di Trenggalek sebagai tersangka pencabulan


Santri Tewas di Jambi, Polres Tebo Tangkap Dua Kakak Kelas Korban

6 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Santri Tewas di Jambi, Polres Tebo Tangkap Dua Kakak Kelas Korban

Polres Tebo, Jambi, menangkap terduga pelaku penyebab kematian santri berinsial AH, 13 tahun, di salah satu Pondok Pesantren (Ponpes).


Komnas HAM Sesalkan Dugaan Penyiksaan Warga di Papua

6 hari lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Sejumlah pelanggaran HAM yang ditemukan di antaranya, hak pilih kelompok marginal dan rentan, netralitas aparatur negara, hak kesehatan, dan hak hidup petugas pemilu. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Komnas HAM Sesalkan Dugaan Penyiksaan Warga di Papua

Komnas HAM terus mendorong agar pemerintah memperbaiki strategi pendekatan keamanan di Papua.


Viral Spekulasi Kembalinya Selat Muria, Ini Tanggapan Badan Geologi

7 hari lalu

Peta satelit wilayah sebaran banjir di pantai utara Jawa Tengah pada Maret 2024 dari Google Earth Engine yang dihubungkan dengan muncul kembalinya Selat Muria. Istimewa
Viral Spekulasi Kembalinya Selat Muria, Ini Tanggapan Badan Geologi

Penurunan permukaan tanah belum cukup sebagai faktor yang bisa mengembalikan Selat Muria.


Viral, Peserta Walk in Interview KAI Berdesakan untuk Lamar Lowongan Kerja Cuci Kereta

7 hari lalu

Suasana Walk Interview PT KAI. Foto/Instagram
Viral, Peserta Walk in Interview KAI Berdesakan untuk Lamar Lowongan Kerja Cuci Kereta

Belakangan ini sedang ramai dibicarakan video singkat yang memperlihatkan peserta walk in interview dari PT PT KAI yang berdesakan. Apa yang terjadi?