Saat menyambangi Cikeas, Cak Imin mengaku berupaya mempengaruhi AHY agar mau bergabung ke koalisi besar. Dia menjelaskan, sedari awal partainya punya keinginan mengembangkan koalisi.
Wakil Ketua DPR itu mengaku salah satu agenda kunjungannya ke AHY adalah mempengaruhi partai berlambang bintang mercy itu agar masuk ke Koalisi Kebangsaan yang rencananya diisi oleh 6 parpol pendukung pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
“Memang salah satu agenda saya adalah upaya memengaruhi partai-partai, termasuk memengaruhi Mas AHY. Tapi setelah ketemu, ternyata imannya kuat. Karena imannya kuat, saya harus hati-hati ngomongnya,” kata Cak Imin.
Dia mengaku partainya belum melamar Demokrat mengingat iman AHY yang masih kuat itu. Kendati demikian, ia berharap usai partainya meninggalkan Cikeas, iman AHY mulai goyah.
“Ya saya belum melamar, ternyata imannya kuat. Nanti kita tunggu saja moga-moga sepulang saya dari sini goyah,” seloroh Cak Imin diiringi tawa AHY.
Cak Imin menyebut saling goda-menggoda antar koalisi wajar dalam dunia politik. Tujuannya, kata dia, untuk saling mengisi dan menambah kawan dalam menghadapi Pemilihan Presiden 2024.
“Namanya koalisi harus saling menggoda, siapa tahu ya (jodoh). Memperbanyak teman juga, apalagi kalau saling mengisi,” kata Cak Imin.
Sementara itu, AHY menyebut persamuhannya dengan Cak Imin memang membahas dinamika politik terkini, termasuk kondisi masing-masing koalisi. Kendati demikian, ia menyatakan obrolan soal ajak-mengajak ini tidak terlalu jauh dan tidak mengarah pada manuver politik tertentu.
“Karena sejatinya kita terus berproses, berkomunikasi, menghormati perbedaan, menghormati posisi masing-masing,” kata AHY.
IMA DINI SHAFIRA | FAJAR PEBRIANTO
Pilihan Editor: Demokrat Bantah Isu Koalisi Perubahan Goyah: Kami Solid, tapi Tetap Buka Komunikasi