P2G memandang, jika pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dapat melahirkan Peta Jalan Pendidikan Nasional, akan menjadi warisan yang tak ternilai bagi bangsa Indonesia.
Kedua, P2G mendesak komitmen dan profesionalitas Kemdikbudristek, Kemenag, Kemenpan RB, Kemenkeu, Kemendagri, BKN, dan seluruh pemda dalam melaksanakan perekrutan guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Persoalan Guru PPPK sekarang menjadi cermin buruk tata kelola guru di tanah air," ujar Satriwan.
Dia melanjutkan, Indonesia membutuhkan 1,3 juta guru ASN sampai 2024. Tapi, kata dia, pemerintah malah merekrut ASN kontrak bernama PPPK.
"PPPK solusi kekurangan guru jangka pendek. Harusnya pemerintah rekrut guru PNS sebagai solusi jangka panjang," tutur Satriwan.
Menurut Satriwan, anggaran jumbo menjadi alasan utama Pemerintah tak lagi rekrut guru PNS. Padahal, lanjut Satriwan, anggaran pendidikan dalam APBN mengalami kenaikan signifikan tiap tahun.
Dia menjelaskan, pada 2023 alokasi anggaran pendidikan dalam APBN sebesar Rp 612 triliun atau naik 5,8 persen dari tahun 2022 sebesar Rp 574,9 triliun.
"Maka jelas bahwa rekrutmen guru ASN PPPK tidak menjawab kebutuhan guru nasional, malah sebaliknya menyisakan persoalan berlarut-larut," kata Satriwan.
Lebih lanjut, dia mengatakan seleksi guru PPPK sejak 2021 menyisakan ragam persoalan, yaitu masih ada 62.645 guru PPPK Prioritas-1 (P-1) yang belum dapat formasi, kelulusan 3.043 guru P-1 dibatalkan sepihak oleh Kemdikbudristek, janji Mendikbudristek dan Menpan RB mengangkat 1 juta guru baru terealisasi 550 ribu itu pun PPPK.
Selain itu, gaji guru PPPK juga tak kunjung dibayar berbulan-bulan. Bahkan sampai sembilan bulan seperti di Serang, Bandar Lampung, dan terbaru di Papua.
"P2G sangat menyangkan buruknya manajemen guru PPPK yang dilakukan pemerintah. Sangat tak masuk akal, guru sudah lulus tes tapi tak kunjung dapat formasi harus menunggu dua tahun lebih. Terus kok bisa yah guru ASN gajinya tak dibayar berbulan-bulan?" kata Satriwan.
Selanjutnya, profesi guru masih dipandang remeh...