TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana memanggil AKBP Achiruddin Hasibuan untuk mengklarifikasi LHKPN miliknya.
“Ya, akan diklarifikasi koordinasi dengan Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum),” kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan pada Jum’at 28 April 2023.
Meski begitu, Pahala menyebut KPK belum menjadwalkan secara pasti kapan pemanggilan AKBP Achiruddin Hasibuan. Ia menjelaskan KPK masih menyusun jadwal pemanggilan AKBP Achiruddin.
“Sedang dicari jadwalnya,” ujar dia melalui pesan tertulis.
AKBP Achiruddin Hasibuan merupakan perwira menengah Polda Sumatera Utara. Ia menjadi sorotan publik setelah viral video penganiayaan anaknya beredar luas di media sosial.
Tak hanya itu, warganet pun juga menyoroti harta kekayaan AKBP Achiruddin pasca viral video penganiayaan anaknya. Ia sering memamerkan Harley Davidson dan sejumlah mobil mewah di media sosial.
Dugaan tindak pidana pencucian uang
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atau PPATK mengendus dugaan tindak pidana pencucian uang AKBP Achiruddin. Pranata Humas PPATK Natsir Kongah menjelaskan temuan PPATK menunjukkan adanya transaksi miliaran rupiah dari rekening AKBP Achiruddin.
“Nilai mutasi atau perputaran d/k (debit/kredit) yang diblokir senilai puluhan miliar,” kata Natsir.
Pada kesempatan lain, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana juga mengungkap hasil telaah pihaknya sudah dilakukan jauh sebelum viral video penganiayaan tersebut. “Proses sudah kami lakukan sejak beberapa bulan lalu karena transaksi yang bersangkutan atau keluarga tidak sesuai profil. Kebetulan saat ini muncul berita terkait penganiayaan,” kata dia.
Kekayaan menurut LHKPN hanya Rp 457 juta
Berdasarkan LHKPN Achiruddin Hasibuan pada 2021, ia tercatat memiliki harta kekayaan Rp 467.548.644. Harta itu terdiri dari tanah dan bangunan seluas 566 meter persegi senilai Rp 46.330.000 hasil sendiri. Kemudian, alat transportasi berupa Toyota Fortuner 2006 senilai Rp 370.000.000 dari hasil sendiri. Lalu, kas dan setara kas sebesar Rp 51.218.644. Namun tidak tercatat motor gede Harley Davidson yang sering dipamerkan Achiruddin di media sosialnya.
Sebelumnya, putra AKBP Achiruddin Hasibuan, Aditya Hasibuan, 19 tahun, dilaporkan telah menganiaya mahasiswa bernama Ken Admiral. Video penganiayaan itu viral di media sosial.
Penganiayaan itu terjadi pada Desember tahun lalu. Pihak Ken Admiral dan Aditya Hasibuan sempat sama-sama mengadukan masalah ini ke Polrestabes Medan. Akan tetapi kasusnya tak kunjung berjalan.
Polda Sumut akhirnya mengambil alih kasus ini dan menetapkan Aditya Hasibuan sebagai tersangka. Achiruddin pun diperiksa oleh Divisi Profesi dan Pengamanan Polda Sumut karena dugaan pelanggaran etik. AKBP Achiruddin Hasibuan pun dicopot dari jabatan Kabag Bin Opsnal di Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut.
Pilihan Editor: PPATK Sudah Endus Dugaan Pencucian Uang AKBP Achiruddin Hasibuan Sejak Lama
