TEMPO Interaktif, Jakarta: Sebanyak 17 siswa Sekolah Menengah Atas PGRI 1 Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, tak mengikuti ujian nasional , dengan alasan yang belum diketahui. Hingga hari ketiga pelaksanaan Ujian Akhir Nasional , pihak pengawas belum mendapat kabar mengenai keberadaan 17 siswa itu.
Menurut pengawas satuan pendidikan. Syahrir, Sekolah PGRI 1 Palu yang mengikuti Ujian Akhir di SMAN 4 Palu, terdaftar sebanyak 58 siswa, namun hanya 41 siswa saja yang hadir.
“Kami belum mendapat konfirmasi alasan apa yang membuat 17 siswa Sekolah PGRI 1 itu tidak ikut Ujian. Kami sangat menyayangkan hal itu,’’ ujar Syahrir Rabu (22/4).
Kepala Sekolah PGRI 1, .Arimu Djahado yang dikonfirmasi membenarkan 58 siswa anak didiknya terdaftar sebagai peserta ujian. ”Saya tak tahu lagi ke mana siswa yang mau mengikuti Ujian kemarin yang sudah terdaftar. Karena saya sudah menghubungi mereka sebelum pelaksanaan, tapi nyatanya tidak ada juga yang muncul, jadi terserah mereka lah,” ujar Arimu Djahado
Akibatnya, dalam ruang 25 yang sudah disediakan untuk melaksanakan Ujian bagi Sekolah PGRI I, hanya terisi lima orang siswa saja.
Selain Sekolah PGRI 1, Ujian di SMA Negeri 4 Palu juga diikuti oleh siswa dari Sekolah PGRI 2. Dalam Ujian hari terakhir empat terjadi kesalahan kecil. Di ruangan 19 yang diisi siswa SMAN 4, terjadi keterlambatan pemutaran kaset selama tujuh menit. Hal itu disebabkan kelalaian Pengawas dalam memeriksa kaset yang akan diputarkan di dalam tape yang sudah di sediakan.
Akibatnya, waktunya harus dikondisikan dengan waktu yang sudah terbengkalai. “Tadi hanya ada kesalahan teknis, sehingga ruang 19 ini sempat terlambat tujuh menit, dibanding dengan ruangan lainnya. Tapi saya sudah mengatakan kepada pengawas agar dapat mengkondisikan waktunya,” jelas Syahrir.
DARLIS